Laba Bersih BCA Naik 5,7% di 9 Bulan 2025, Tembus Rp43,4 Triliun Didukung Pertumbuhan Kredit dan CASA

Bank BCA

Kuhuni.com, Jakarta — PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) mencatat kinerja positif hingga akhir kuartal III-2025. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang dirilis perseroan, laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 5,7% secara tahunan (YoY) menjadi Rp43,41 triliun, dibandingkan Rp41,09 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 7,6% YoY, peningkatan pendapatan bunga bersih, serta ekspansi dana murah (CASA) yang tetap dominan dalam struktur pendanaan BCA.

“Pertumbuhan kredit yang pruden dan kualitas aset yang terjaga menjadi fondasi utama kinerja positif kami di 2025,” ujar Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong, dalam keterangannya.

Dividen BBCA 10 Tahun Terakhir: Stabil, Naik atau Turun?

Dividen BBCA 10 tahun terakhir

Dividen BBCA 10 Tahun Terakhir - Selama satu dekade terakhir, Bank BCA terus menunjukkan performa luar biasa, baik dari sisi kinerja bisnis maupun pembagian dividen kepada para pemegang saham. Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, BBCA dikenal memiliki fundamental kuat, manajemen risiko yang disiplin, serta catatan konsisten dalam membagikan dividen.

Dividen BBCA berapa kali setahun dibagikan? Dividen BBCA dibagikan dua kali dalam setahun, yaitu dividen interim yang biasanya dibayarkan di akhir tahun (sekitar Desember) dan dividen final yang dibayarkan di awal tahun berikutnya (sekitar Maret–April).

1. Dividen Interim: Dibagikan lebih awal berdasarkan keputusan direksi, biasanya pada akhir tahun.

2. Dividen Final: Dibagikan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui laporan keuangan tahunan, dan biasanya memiliki jumlah yang lebih besar.

Artikel ini membahas riwayat dividen BBCA selama 10 tahun terakhir (2015–2025), lengkap dengan persentase kenaikan tiap tahun, dan analisa mendalam tentang apa yang membuat BBCA tetap menjadi saham favorit investor dividen di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Laba Bersih BRI, Mandiri, dan BCA Semester I 2025: BRI dan Mandiri Turun, BCA Melesat Naik 11%”

Kuhuni.com – Laba bersih Bank BRI (BBRI) semester I tahun 2025 tercatat sebesar Rp26,53 triliun. Laba bersih BBRI semester I/2025 turun 11,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mencapai Rp29,89 triliun.

Dari segi pendapatan, BRI justru masih mencatatkan kenaikan. Pendapatan bunga dan syariah BBRI semester I/2025 naik menjadi Rp102,37 triliun dari sebelumnya Rp99,79 triliun atau tumbuh 2,6 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, meski pendapatan tumbuh, laba bersih BRI tetap turun.

Jadi kenapa laba bersih Bank BRI turun? Penyebab utamanya adalah naiknya beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset (CKPN). Semester I/2025, beban CKPN BRI naik menjadi Rp23,49 triliun sedangkan semester I/2024 hanya Rp21,34 triliun atau naik 10,1 persen.

Bank Mandiri (BMRI)

Bagaimana dengan laba Bersih Bank Mandiri (BMRI) Semester 1 Tahun 2025? Laba bersih Bank Mandiri semester I/2025 tercatat Rp30,76 triliun, turun 2,5% dibanding semester I/2024 yang mencapai Rp31,55 triliun.

Pendapatan bunga dan syariah Bank Mandiri naik menjadi Rp102,38 triliun dari sebelumnya Rp99,79 triliun (naik 2,6%). Namun, kenaikan beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) membuat laba bersih sedikit tertekan.

Jadi, mengapa laba bersih Bank Mandiri turun? Laba Bersih BMRI kuartal I/2021 turun karena membengkaknya cadangan kerugian penurunan nilai. Beban CKPN Mandiri naik signifikan menjadi Rp22,84 triliun pada Semester I 2025. Angka ini meningkat Rp2,11 triliun atau 10,2% dibanding Semester I 2024 yang tercatat Rp20,73 triliun.


Bank Central Asia (BCA) – BBCA

Berbeda dengan dua bank BUMN, BCA justru mencatat kinerja positif. Laba bersih BCA semester I/2025 mencapai Rp23,62 triliun, naik 11% dibandingkan semester I/2024 yang sebesar Rp21,27 triliun.

Pendapatan bunga dan syariah naik menjadi Rp49,31 triliun dari Rp46,07 triliun (naik 7%). Meski beban bunga meningkat, BCA berhasil menekan beban operasional sehingga efisiensi tetap terjaga.

 Baca Juga: 10 Aplikasi Trading Saham Terdaftar OJK: Paling Banyak Digunakan

Analisis Perbandingan

Dari hasil kinerja tiga bank besar tersebut, terlihat bahwa:

  • BCA unggul dalam pertumbuhan laba meskipun asetnya lebih kecil dibanding Mandiri dan BRI. Kenaikan laba bersih 11% menunjukkan kemampuan BCA menekan beban bunga dan operasional.
  • BRI mengalami penurunan laba cukup dalam (-11,3%) akibat kenaikan CKPN yang signifikan, walaupun pendapatan bunga tetap tumbuh.
  • Mandiri turun tipis (-2,5%), lebih stabil dibanding BRI, tetapi tetap belum mampu menjaga pertumbuhan laba bersih.

Menariknya, dari sisi aset, Bank Mandiri (Rp2.514,68 triliun) dan BRI (Rp2.106,37 triliun) jauh lebih besar daripada BCA (Rp1.504,12 triliun). Namun justru BCA berhasil mencatatkan pertumbuhan laba positif, sementara dua bank pelat merah mengalami penurunan.

Saham BBCA: Harga, Cara Beli, Keuntungan dan Profil

Saham BCA


Saham BBCA

Saham BBCA (Bank BCA) adalah saham bank dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saham Bank BCA Agustus 2025 memiliki market kapitalisasi mencapai Rp 985 triliun. Bank BCA selalu berada di urutan pertama maket kapitalisasi terbesar di bursa khususnya perbankan. Sampai saat ini posisinya belum pernah bisa tergoyang oleh saham bank lain.

BBCA termasuk saham blue chip dan saham BBCA bisa dibeli dan di jual oleh investor ritel. Saham BBCA salah satu saham yang harga sahamnya terus naik tiap tahun. September 2025, saham BBCA dijual di harga Rp 8000  per lembar. Kamu tertarik buat beli saham BBCA? Simak caranya.

 

Cara Beli Saham BBCA

Cara membeli saham BCA sebenarnya cukup mudah. Apalagi kamu sudah memiliki akun broker sekuritas, kamu cukup mentransfer dana ke Rekening Dana Investor sebanyak 800 ribu rupiah. Saham BBCA minimal beli 1 lot. 1 lot setara dengan 100 lembar saham, maka 1 lot harganya 800 ribu rupiah. Jika kamu ingin beli 10 lot berarti uang yang harus kamu sediakan sebesar Rp 8 juta.

Dividen BBCA 2022 Rp120 per lembar, Cek Cara Mendapatkan Dividen Bank BCA

bank bca
Dividen BBCA 2022 – Bank BCA Tbk (IDX: BBCA) untuk tahun 2022 diprediksi akan kembali membagi dividen final. Ada pun dividen final BBCA tahun 2022 diperkirakan lebih besar dari dividen tahun 2021.

Berapa Dividen BBCA Per Lembar Tahun 2022?

Berdasarkan hasil laporan keuangan tahun buku 2021. Bank BCA berhasil meraih laba sebesar Rp31,42 triliun atau sebesar Rp255 per saham.

Laba bersih BBCA ini meningkat sebesar 15,81% dibanding  tahun buku 2020 laba bersih sebesar Rp27,13 triliun atau Rp106 per saham.

Apabila dilihat dari histori pembagian dividen BBCA daritahun ke tahun. Bank BCA selalu membagikan dividen di tas 47%  dari total laba bersih yang didapat.

Harga Saham BBCA Hari Ini – Bank BCA Tbk (IDX: BBCA)

 


Harga Saham BBCA Hari Ini:

Analisis Fundamental Saham BBCA

Jadwal Dividen Interim BBCA 2021 dan Cara Mendapatkannya!

Bank BCA

Dividen interim BBCA tahun 2021 Rp 25 per lembar saham. Jadwal pembagian dividen BCA ke investor tanggal 7 Desember 2021. Cum date dividen BBCA tanggal 16 November 2021.

Selama tahun 2021, saham BCA telah membagikan dividen total sebesar Rp 111,4 per lembar saham. Sebelumnya BBCA telah membagikan dividen final sebesar Rp 86,4 per lembar pada bul an April lalu.

Saham BBCA pada perdagangan tanggal 5 November 2021 ditutup di level Rp 7.450. Dengan demikian perkiraan dividend yield BBCA sebesar 0,33%.

Laporan Keuangan Saham Bank KBMI 4 2021, Cek Bank Terbaik!

Laporan Keuangan Saham Bank KBMI 4 2021

Laporan Keuangan Saham – Saham perbankan Bank KBMI 4 telah merilis laporan keuangan kuartal 3 tahun 2021. Rata-rata saham Bank 4 menunjukkan kinerja yang bagus di triwulan ketiga ini.

Bank KBMI 4 adalah bank yang memiliki modal inti lebih dari Rp 70 triliun. Daftar Bank KBMI 4 yaitu Bank BRI, Bank BCA, Bank Mandiri dan Bank BNI.

Berikut laporang keuangan saham-saham Bank KBMI 4 yang ada di Bursa Efek Indonesia:

1. Laporan Keuangan Saham BBRI (Bank BRI) Kuartal Q3 2021

Laporan keuangan saham BBRI / Bank BRI telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan Bank BRI menunjukkan laba bersih BRI kuartal 3 2021 naik jadi Rp 19.25 triliun, meningkat 36,41% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 laba bersih hanya Rp 14,11 triliun. Dengan demikian laba bersih per saham BBRI pada kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp 154 per lembar saham (Q3-2020  Rp 115 per lembar saham).

LIHAT JUGA: Histori Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun

Bank BRI (IDX: BBRI) kuartal 3 tahun 2021 berhasil meraih pendapatan bunga dan syariah sebesar Rp 90 triliun. Pendapatan ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 85,85 triliun.

Laba Bersih Bank BCA Meningkat Rp 23,87 Triliun Kuartal III/2021

BCA


Kuhuni.com – Laporan keuangan Bank BCA 2021 Kuartal 3 telah dirilis oleh perseroan. Dari hasil laporan keuangan Bank BCA menunjukkan pendapatan bunga dan syariah Bank BCA Tbk (BBCA) kuartal 3 tahun 2021 sebesar Rp 49,13 triliun. Pendapatan ini naik sedikit dibanding periode yang sama tahun 2020 yang mencapai Rp 49,07 triliun. Sementara beban bunga dan syariah mengalami penurunan jadi Rp 7,22 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 8,55 triliun di kuartal 3 tahun 2020.

Dengan demikian pada kuartal 3 tahun 2021 pendapatan bersih bunga dan syariah Bank BCA turut meningkat manjadi Rp 41,91 triliun dari sebelumnya hanya Rp 40,51 triliun.

Pada kuartal ketiga tahun 2021 pendapatan operasional Saham BCA naik jadi Rp 16,06 triliun dari sebelumnya Rp 15,68 triliun.

LIHAT JUGA: Saham BBCA, Apakah Masih Menguntungkan Cek Faktanya!

Cara Mengganti Kartu ATM BCA Non Chip ke Chip

BCA


Bank BCA (IDX: BBCA) resmi mengumumkan akan menghentikan layanan kartu ATM BCA Strip Magnetik. Pada tanggal 30 November 2021 kartu ATM BCA non chip tidak bisa lagi digunakan alias diblokir.

Nasabah Bank BCA yang masih memiliki ATM berbentuk magenetik wajib segera mengganti ke ATM  BCA Chip. Bagaimana cara menggantinya? Berikut cara mengganti kartu ATM BCA lama ke ATM chip.

Terbaru

    Info Utama

    15 Common Mistakes in Stock Market Trading Strategies (and How to Avoid Them)

    Introduction: Why Beginners Often Struggle with Trading Strategies Many U.S. college students dream of financial freedom, and the stock ma...