Laporan keuangan Adaro Minerals (IDX: ADMR) 2021 Laba Bersih USD 155,11 Juta

IDX: ADMR

Laporan keuangan
Adaro Minerals (IDX:ADMR) tahun 2021 telah diterbitkan oleh perseroan di situs BEI. Dari hasil laporan keuangan  di bawah, dapat kita lihat pendapatan  PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (IDX: ADMR) tahun 2021 mencapai USD 460,17 juta. Pendapatan ini meningkat tajam dibanding tahun 2021 hanya sebesar USD 123,30 juta.

LIHAT JUGA: Jadwal IPO ADMR - Adaro Minerals, Cek Prospek Sahamnya!

Beban pokok pendapatan juga naik jadi USD 219,72 juta dari sebelumnya USD 134,47 juta.

Laba bersih Adaro Minirals jadi USD 155,11 juta atau meraih kinerja positif dibandingkan tahun 2020 laba bersih minus USD 28,28 juta.

Laporan Keuangan Adhi Commuter (IDX: ADCP) 2021, Laba Rp34 Miliar


Laporan Keuangan 
Adhi Commuter 2021 untuk periode 6 bulan pertama menunjukkan pendapatan perseroan sebesar Rp 201,02 miliar, turun tipis dari sebelumnya Rp209,36 miliar. Sementara beban pokok juga ikut turun jadi Rp150,21 miliar dari sebelumnya Rp197,19 miliar.

Laba bersih Adhi Commuter tercatat meningkat jadi Rp33,93 miliar, dari sebelumnya hanya Rp375 juta. Bila diperhatikan dari laporan keuangan ADCP 2021 di bawah.

Laba bersih Adhi Commuter (IDX: ADCP) selama 2 tahun berturut-turut mengalami kenaikan. Tahun 2018 Adhi Commuter mencatatkan laba bersih sebesar Rp64,53 miliar. Pada tahun 2019 Adhi Commuter kembali berhasil meraih laba sebesar Rp150,31 miliar atau naik 2 kali lipat dari sebelumnya. Pada tahun 2020 ADCP laba bersih turun jadi Rp133,25 miliar.

LIHAT JUGA: Laporan Keuangan Sumber Tani Agung (IDX: STTA) 2021

Total aset perseroan tercatat sebesar Rp5,57 triliun. Total liabilitas ADCP sebesar Rp3,57 triliun. Terakhir ekutias Adhi Commuter sebesar Rp2 triliun.

Laba Bersih Bank Mandiri (IDX: BMRI) 2021 Meningkat 66,8%, Jadi Rp 28,03 T

IDX BMRI 

Kuhuni.com – Jakarta, 27 Januari 2022. Bank Mandiri (IDX: BMRI) sepanjang tahun 2021 berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun atau meningkat 66,8% dibanding tahun 2020.

"Sepanjang tahun 2021, Bank Mandiri telah secara aktif mengimplementasikan transformasi digital untuk mencapai strategi jangka panjang dan menghasilkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan," ujar Darmawan Junaidi Direktur Utama Bank Mandiri dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri 2021 di Jakarta, Kamis (27/1).

Menurut Darmawan Junaidi, pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat, hingga akhir 2021, laju kredit perseroan secara konsolidasi mampu tumbuh positif sebesar 8,86% secara YoY menjadi Rp 1.050,16 triliun lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit Industri sebesar 5,2% YoY.

Laporan Keuangan BAUT / Mitra Angkasa Sejahtera 2021, Laba Bersih Rp5,33 Miliar


Laporan Keuangan Mitra Angkasa Sejahtera (IDX: BAUT) 2021 untuk periode 7 bulan pertama menunjukkan pendapatan bersih sebesar Rp66,79 miliar, naik 62% dari sebelumnya hanya Rp41,06 miliar. Sementara beban pokok juga ikut naik jadi Rp53,93 miliar dari sebelumnya hanya Rp34,91 miliar.

Laba bersih Mitra Angkasa Sejahtera jadi Rp5,33 miliar, dari sebelumnya mengalami rugi hingga Rp2,49 miliar pada periode yang sama.

Selama 3 tahun berturut-turu Laba Bersih Mitra Angkasa Sejahtera Tbk selalu mengalami penurunan yakni Rp2,81 miliar di tahun 2018, Rp1,39 miliar pada tahun 2019 dan Rp455 juta di tahun 2020. Perhatikan laporan keuangan BAUT di bawah:

Laporan Keuangan SEMA / Semacom Integrated 2021, Laba Bersih Rp 4,95 Miliar


Laporan Keuangan Semacom Integrated (IDX: SEMA) 2021 untuk periode 6 bulan pertama menunjukkan pendapatan bersih sebesar Rp60,90 miliar, naik 33,76% dari sebelumnya hanya Rp45,53 miliar. Sementara beban pokok juga ikut naik jadi Rp41,54 miliar dari sebelumnya hanya Rp31,70 miliar.

Laba bersih Semacom Integrated meningkat 120% jadi Rp4,95 miliar, dari sebelumnya Rp2,25 miliar.

Selama 3 tahun berturut-turu Laba Bersih Semacom Integrated Tbk selalu mengalami pasang surut yakni Rp2,17 miliar di tahun 2018, Rp3,19 miliar pada tahun 2019 dan Rp2,94 miliar tahun 2020. Perhatikan laporan keuangan SEMA di bawah!

Laporan Keuangan Autopedia (IDX: ASLC) 2021, Laba Bersih Rp23 Miliar

Laporan Keuangan Autopedia (IDX: ASLC) 2021 untuk periode 9 bulan pertama menunjukkan pendapatan bersih sebesar Rp135,28 miliar, naik 2,58% dari sebelumnya hanya Rp131,88 miliar. Sementara beban pokok juga turun jadi Rp21,09 miliar dari sebelumnya hanya Rp26,20 miliar. Lihat laporan keuangan ASLC di bawah.

Laba bersih Autopedia Sukses Lestari meningkat 42,83% jadi Rp23,06 miliar, dari sebelumnya Rp16,14 miliar.

Selama 3 tahun berturut-turu Laba Bersih Autopedia Sukses Lestari Tbk selalu mengalami kenaikan yakni Rp15 miliar di tahun 2018, Rp26 miliar pada tahun 2019 dan Rp40 miliar tahun 2020.

Laporan Keuangan NET TV 2021, Rugi Rp121 Miliar

Laporan Keuangan NET TV (IDX: NETV) 2021 untuk periode 7 bulan pertama menunjukkan pendapatan bersih sebesar Rp282,93 miliar, naik dari sebelumnya hanya Rp 209,98 miliar. Sementara beban pokok juga naik jadi Rp187,17 miliar dari sebelumnya hanya Rp154,71 miliar. Perhatikan laporan keuangan di bawah.

Laba bersih Net Visi Media tercatat sebesar  minus Rp121,08 miliar, menurun dari sebelumnya minus Rp412,19 miliar. Selama 3 tahun berturut-turu Net Visi Media Tbk telah mengalami kerugian yakni minus Rp616 miliar di tahun 2020, minus Rp422 miliar pada tahun 2019 dan minus Rp171 miliar pada tahun 2019.

Laporan keuangan Tower Bersama (IDX: TBIG) Q3 2021, Laba Bersih Rp 1,08 T

Laporan keuangan Tower Bersama (IDX: TBIG) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan di bawah dapat kita lihat pendapatan Tower Bersama (TBIG) Q3 2021 mencapai Rp 4,56 triliun. Pendapatan Tower Bersama meningkat 15,86% dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar Rp 3,93 triliun.

Beban pokok pendapatan juga naik jadi Rp 1,13 triliun dari sebelumnya Rp 738,76 miliar.

Laba bersih TBIG kuartal 3 tahun 2021 yang dapat di diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik jadi Rp 1,08 triliun, meningkat 44,48% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 hanya Rp 747,46 miliar. Laba bersih per saham TBIG juga naik menjadi Rp 51,82 per saham (Q3-2020 Rp 35,83 per saham).

Yelooo Integra Datanet Tbk (IDX: YELO) Raih Pendapatan Rp13,1 Miliar


Kuhuni.com – JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (IDX: YELO), mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp13,1 miliar pada Q3/2021 atau meningkat 500% dari catatan pendapatan bersih Rp2,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kontribusi pendapatan terbesar Perusahaan berasal dari penjualan digital produk yang melesat tumbuh sepanjang tahun ini.

Direktur Utama YELO, Wewy Suwanto menyatakan,“Tahun ini Perusahaan melakukan pengembangan ke bisnis digital product dan data dalam negeri. Langkah ini sebagai strategi Perseroan yang sebelumnya mengalami penurunan penjualan akibat pandemi Covid19 tahun lalu dimana seluruh kegiatan traveling berhenti total. Keputusan tersebut cukup berhasil dimana Perusahaan membukukan kenaikan yang cukup siginifikan dari sisi pendapatan di tahun 2021. Namun, capaian laba kotor dan laba bersih Perusahaan masih sama dengan tahun 2020 karena masih terikat kontrak dengan beberapa supplier termasuk data internasional.

LIHAT JUGA: Cara Trading Saham untuk Pemula agar Untung

Laporan keuangan KAEF Q3 2021, Laba Bersih Melonjak 311%


Laporan keuangan Kimia Farma
(IDX: KAEF) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan di bawah dapat kita lihat pendapatan Kimia Farma (KAEF) Q3 2021 mencapai Rp 9,49 triliun. Pendapatan Kimia Farma meningkat dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar Rp 7,04 triliun.

LIHAT JUGA: Saham BBCA, Apakah Masih Menguntungkan Cek Faktanya!

Beban pokok pendapatan juga naik jadi Rp 6,16 triliun dari sebelumnya Rp 4,41 triliun.

Laba bersih KAEF kuartal 3 tahun 2021 yang dapat di diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik jadi Rp 301,93 miliar, melonjak 311% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 hanya Rp 37,19 miliar. Laba bersih per saham KAEF juga naik menjadi Rp 53,06 per saham (Q3-2020 Rp 6,70 per saham).

Laporan Keuangan Avian 2021, Laba Bersih Rp 603,46 Miliar


Laporan Keuangan Avian (IDX: AVIA)
2021 untuk periode 5 bulan pertama menunjukkan pendapatan bersih sebesar Rp 2,7 triliun, naik dari sebelumnya hanya Rp 2 triliun. Sementara beban pokok juga naik jadi Rp 1,51 triliun dari sebelumnya hanya Rp 1,16 triliun.

Saham AVIA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 603,46 miliar, meningkat 101% dari sebelumnya hanya Rp 300, 12 miliar. Total aset perseroan tercatat sebesar Rp 6,14 triliun. Total liabilitas Avian sebesar Rp 2,90 triliun. Terakhir ekutias Avian sebesar Rp 3, 23 triliun.

Laporan Keuangan Cimory / CMRY 2021, Laba Rp 364,48 Miliar


Laporan keuangan Cimory berdasarkan prospektus yang diterbitkan perseroan menunjukkan
pendapatan bersih hingga Juni 2021 sebesar Rp 1,58 triliun. Meningkat 115,1% dari sebelumnya hanya Rp 735,34 miliar. Beban pokok penjualan juga naik jadi Rp 824,32 miliar dari sebelumnya tercatat sebesar Rp 466,81 miliar.

LIHAT JUGA: 10 Tips Trading Saham untuk Pemula Supaya Untung

Laba bersih Cimory (IDX:CMRY) untuk periode enam bulan pertama tercatat sebesar Rp 364,48 miliar, meningkat  tajam dibandingkan sebelumya hanya Rp 40,56 miliar.

Laba Bersih Adaro Q3 2021 Melonjak 285% Jadi AS$420,90 juta


Kuhuni.com – Jakarta
. PT Adaro Energy Tbk (BEI: ADRO) pada 30 November 2021 mengumumkan laporan keuangan konsolidasi untuk sembilan bulan pertama tahun 2021, serta laporan operasional 3Q21. Adaro mencatat peningkatan profitabilitas berkat kondisi pasar batu bara yang lebih baik. ADARO juga mempertahankan operasi yang kuat dan efisien serta berfokus pada keunggulan operasional.

Adaro membukukan pendapatan usaha sebesar AS$2.569 juta pada 9M21, atau naik 31% dari 9M20, terutama karena kenaikan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 42% y-o-y berkat tingginya harga batu bara. Pada 9M21 AE memproduksi batu bara hampir 40 juta ton, atau turun 4% y-o-y dan mencatat penjualan batu bara sebesar 38,86 juta ton pada 9M21, atau turun 5% y-o-y. Pengupasan lapisan penutup mencapai 173,03 Mbcm pada 9M21, atau naik 8% y-o-y, dan nisbah kupas periode ini mencapai 4,36x. Cuaca yang kurang baik memperlambat aktivitas pengupasan penutup.

Laporan keuangan TCID Q3 2021, Rugi Rp 45 Miliar


Laporan keuangan
Mandom Indonesia Tbk (TCID) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT Mandom Indonesia Tbk (IDX:TCID) Q3 2021 mencapai Rp 1,31 triliun. Pendapatan ini turun dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar Rp 1,47 triliun.

Beban pokok pendapatan juga turun jadi Rp 1,09 triliun dari sebelumnya Rp 1,14 triliun.

Rugi bersih TCID kuartal 3 tahun 2021 turun jadi Rp -45 miliar, dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 kerugian mencapai Rp -75 miliar.

Laporan keuangan Garuda Q3 2021, Rugi USD 1,66 miliar


Laporan keuangan
Garuda (GIAA) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT Garuda Indonesia Tbk (IDX:GIAA) Q3 2021 mencapai USD 939,02 juta. Pendapatan ini turun dibanding periode yang sama dengan tahun lalu sebesar USD 1,13 miliar.

Beban usaha juga turun jadi USD 1,98 miliar dari sebelumnya USD 2,24 miliar.

Kerugian bersih GIAA kuartal 3 tahun 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk jadi minus USD 1,66 miliar (apabila dikonversi ke rupiah 1 USD 14.200, maka kerugian Garuda mencapai Rp 23,57 triliun). Kerugian ini meningkat dibanding kuartal 3 tahun 2020 minus USD 1,09 miliar. Rugi bersih per saham GIAA juga naik menjadi USD -0,06422 per saham (Q3-2020  USD -0,04152 per saham).

Laporan keuangan DEWA Q3 2021, Laba Meningkat 91 Persen


Laporan keuangan
Darma Henwa Tbk (DEWA) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT Darma Henwa Tbk (IDX:DEWA) Q3 2021 mencapai USD 236,22 juta. Pendapatan ini turun dibanding periode yang sama dengan tahun lalu sebesar USD 239,31 juta.

Beban pokok pendapatan juga turun jadi USD 212,27 juta dari sebelumnya USD 237,81 juta.

Laba bersih DEWA kuartal 3 tahun 2021 naik jadi USD 1,7 juta atau meningkat 91% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 laba bersih hanya USD 892 ribu. Laba bersih per saham DEWA juga naik menjadi USD 0,08 (Q3-2020  USD 0,04 per 1000 saham).

Laporan keuangan SMKL Q3 2021, Laba Melonjak 268 Persen


Laporan keuangan
Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (IDX:SMKL) Q3 2021 mencapai Rp 1,53 triliun. Pendapatan ini meningkat dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar Rp 1,25 triliun.

Beban pokok pendapatan juga naik jadi Rp 1,26 triliun dari sebelumnya Rp 1,04 triliun.

Laba bersih SMKL kuartal 3 tahun 2021 naik jadi Rp 72,06 miliar, melonjak 268%  dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 hanya Rp 19,56 miliar. Laba bersih per saham SMKL juga naik menjadi Rp 21,2 per saham (Q3-2020  Rp 7,11 per saham).

Laporan Keuangan Depo Bangunan 2021, Pendapatan Rp 615,64 Miliar


Laporan Keuangan Depo Bangunan
2021 untuk periode 3 bulan pertama menunjukkan pendapatan perseroan sebesar Rp 615,64 miliar, turun dari sebelumnya Rp 706,56 miliar. Sementara beban pokok turun jadi Rp 498,19 miliar dari sebelumnya mencepai Rp 575,64 miliar.

Laba bersih Depo Bangunan tercatat sebesar Rp 44,10 miliar, naik dari sebelumnya Rp 28,85 miliar. Total aset Depo Bangunan tercatat sebesar Rp 1,24 triliun. Total liabilitas DEPO sebesar Rp 619,35 miliar. Terakhir ekutias Depo Bangunan sebesar Rp 608,47 miliar.

Laporan keuangan WSKT Q3 2021, Laba Rp 252,71 Miliar


Laporan keuangan
Waskita Tbk (WSKT) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT Waskita Tbk (WSKT) Q3 2021 mencapai Rp 7,12 triliun. Pendapatan ini turun dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar Rp 11,74 triliun.

Beban pokok pendapatan juga turun jadi Rp 6,84 triliun dari sebelumnya Rp 10,97 triliun.

Laba bersih WSKT kuartal 3 tahun 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk jadi Rp 252,71 miliar atau berhasil meraih kinerja positif dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 mengalami kerugian hingga Rp 2,63 triliun. Laba bersih per saham WSKT juga naik menjadi Rp 18,62 per saham (Q3-2020  Rp -194,27 per saham).

Laporan keuangan PPRE Q3 2021, Laba Melonjak 246 Persen


Laporan keuangan
PP Presisi (PPRE) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT PP Presisi Tbk (IDX:PPRE) Q3 2021 mencapai Rp 1,88 triliun. Pendapatan ini naik dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya Rp 1,59 triliun.

Beban pokok pendapatan juga ikut naik jadi Rp 1,56 triliun dari sebelumnya Rp 1,29 triliun.

Laba bersih PPRE kuartal 3 tahun 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik jadi Rp 56,48 miliar, melonjak 246% dibanding kuartal 3 tahun 2020 hanya Rp 16,29 miliar. Laba bersih per saham PPRE juga naik menjadi Rp 5,5 per saham (Q3-2020  Rp 1,6 per saham).

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...