Bunga Deposito Bank BRI: Cara Menghitung Bunga Deposito BRI

Bank BRI

Bunga Deposito Bank BRI - Deposito BRI adalah simpanan berjangka dalam periode waktu tertentu dengan memberikan keuntungan berupa bunga deposito kepada nasabah.

Pendapatan bunga deposito BRI dapat dioptimalkan dengan cara memperpanjang pokok dan bunga. Bank BRI memberikan penawaran ke nasabah untuk meperpanjang pokok dan bunga setiap bulan, sehingga keuntungan yang diperoleh lebih besar. Hal ini sering dikenal dengan istilah bunga berbunga.

Bagi nasabah yang membuka deposito di kantor cabang Bank BRI, sebaiknya meminta ke CS (costumer service) untuk memperpanjang pokok dan bunga tiap bulan. Apabila tidak menyampaikannya, maka secara otomatis yang diperpanjang hanya pokoknya saja.

Dividen Bank BUMN 2021 Mencapai Rp 23,21 Triliun


Dividen Bank BUMN 2021 sebesar Rp 23,21 triliun. Dividen Bank BUMN ini berasal dari bank milik negara yaitu Bank BRI, BNI, BTN dan Mandiri.

Jumlah dividen Bank BUMN yang diterima oleh negara mencapai Rp 13,53 triliun atau sebesar 58 persen dari total dividen yang dibagikan ke pemegang saham. Sisanya diterima oleh pemegang saham publik atau sekitar 42 persen.

Dividen Himbara (Bank BUMN) tahun 2021 ini menurun sebesar 43,33% dibanding jumlah dividen tahun 2020 yang mencapai Rp 40,96 triliun. Dengan demikian penerimaan kas negara juga menurun dibanding perolehan dividen tahun 2020 yang mencapai  Rp 23,9 triliun.


Dividen Bank BRI (BBRI) 2021

Dividen BBRI 2021 sebesar Rp 12,12 triliun atau Rp 98,9 per lembar. Jumlah dividen BBRI 2021 ini menurun 41 persen dibanding jumlah dividen tahun 2020 mencapai Rp 20,62 triliun.

Pendapatan negara dari dividen Bank BRI tahun 2021 juga akhirnya turun jadi Rp 6,88 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 11,7 triliun di tahun 2020. Turunnya jumlah dividen Bank BRI disebabkan oleh menurunnya laba bersih yang diperoleh perseroan.

LIHAT JUGA: Histori Dividen BRI Sejak IPO

Dividen Bank Mandiri (BMRI) 2021

Dividen Bank Mandiri (BMRI) 2021 sebesar Rp 10,27 triliun atau  Rp 220,27 per lembar. Jumlah dividen BMRI 2021 ini turun sebesar  37 persen dibanding dividen tahun 2020 mencapai Rp 16,48 triliun.

Dividen yang diperoleh negara dari Bank Mandiri akhirnya juga turun menjadi Rp 6,16 triliun dari sebelumnya di tahun 2020 mencapai Rp 9,89 triliun. Turunnya jumlah dividen yang dibagikan juga sama dengan yang dialami Bank BRI yaitu karena turunnya laba yang diperoleh Bank Mandiri.

LIHAT JUGA: Histori Dividen Bank Mandiri Sejak IPO

Dividen Bank BNI (BBNI) 2021

Dividen BBNI 2021 sebesar Rp 820,1 miliar atau Rp 44 per lembar. Jumlah dividen BBNI 2021 turun sebesar 80% dibanding dividen tahun 2020 yang mencapai Rp 3,84 triliun.

Jumlah dividen yang didapatkan negara dari Bank BNI tahun 2021 sebesar Rp 492,58 miliar, turun drastis dibanding dividen tahun 2020 mencapai Rp 2,3 triliun. Penurunan ini juga disebabkan karena turunnya laba bersih Bank BNI di tahun 2020.

Dividen Bank BTN (BBTN) 2021

Bank BTN tahun 2021 tidak membagikan dividen. Alhasil negara tidak mendapat setoran dividen dari bank BUMN yang satu ini. Sementara tahun 2020 Bank BTN masih membagikan dividen sebesar Rp 20,92 miliar dan negara mendapat dividen sebesar Rp 12,55 miliar dari Bank BTN.

LIHAT JUGA: Histori Dividen Bank BTN Sejak IPO

Jumlah Kredit Macet Bank BNI Meningkat, NPL Mencapai 4,12 Persen Kuartal I/2021

NPL Bank BNI Kuartal 1 2021

Dari hasil laporan keuangan Bank BNI kuartal 1 tahun 2021 yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Bank BNI (BBNI) sampai akhir Maret 2021 sudah menyalurkan kredit dengan total Rp 559,33 triliun. Turun 4,58% dibanding akhir tahun 2020 total kredit yang diberikan mencapai Rp 586,20 triliun. Bank BNI memiliki cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp 46,23 triliun, sehingga total kredit bersihnya sebesar  Rp 513,10 triliun.

CKPN Bank BNI (BBNI) selama 3 bulan pertama di tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,53% jadi Rp 46,23 triliun dari sebelumnya hanya Rp 44,22 triliun di akhir tahun 2020.

Jumlah Kredit Macet Bank BRI, BNI, BCA dan Mandari, Lihat Kredit Macet Terbesar dan Terkecil!

Kredit Macet Bank Tahun 2020

Kuhuni.com
– Perbankan raksasa di Indonesia telah melaporkan hasil kinerja sepanjang tahun 2020. Rata-rata kinerja bank besar di Indonesia mencatatkan penurunan laba bersih.


Bank besar di Indonesia seperti Bank BRI, Mandiri, BCA dan BNI sepanjang tahun 2020 kompak mengalami penurunan laba bersih. Penurunan laba bersih rata-rata terjadi kerena meningkatnya cadangan kerugian penurunan nilai setiap bank.


Dari laporang keuangan masing-masing bank juga menunjukkan adanya peningkatan terhadap kredit macet. Berikut ini akan diuraikan jumlah kredit macet dari masing-masing bank besar di atas. Bank manakah jumlah kredit macetnya paling besar? Dan bank Mana jumlah kredit macetnya yang paling kecil?

Waspada! Perusahaan Pialang Asuransi dan Investasi Trading Ini Memalsukan Izin dari OJK

Investasi Trading Memalsukan Ijin
Kuhuni.comPemalsuan surat izin pialang asuransi dan investasi trading kembali terjadi di tanah air. Kali ini ada 13 perusahaan yang melakukan pemalsuan atas surat izin seperti Izin Usaha Pialang Asuransi, Investasi Trading, Produk Investasi, Titip Dana dan Agen Penjamin.

PUSING KARENA KARTU KREDIT? LAKUKAN 7 TIPS BERIKUT!

Tips Memakai Kartu Kredit
Kuhuni.com - Cermati pemakaian kartu kredit Anda. Bagi orang perkotaan pasti sering mendengarkan topik kartu kredit. Hal ini perlu dicermati. Ada yang membicarakan hal buruk, ada juga yang baik. Kartu kredit sebenarnya memiliki manfaat baik bagi penggunanya. Asalkan kita mau belajar, tahu cara dan tips mengelola kartu kredit. Berikut beberapa tips mengunakan kartu kredit yang bisa Anda lakukan.

CKPN Bank BCA, BRI, BNI dan Mandiri. Ternyata CKPN Bank BRI Naik Paling Sedikit.

CKPN Bank di Indonesia
 

Kuhuni.com – Jakarta. CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) kredit bank terbesar di Indonesia seperti Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BCA dan BNI mengalami kenaikan di tahun 2020. Kenaikan  CKPN ini terjadi akibat dampak Virus Corona yang sedang melanda seluruh dunia, termasuk di Indonesia.


Namun ada hal yang menarik yang perlu kita perhatikan dari CKPN empat bank besar di atas. Yaitu bank mana yang CKPN naik paling tinggi dan yang paling rendah? Untuk mengetahui hal tersebut penulis tentu saja langsung mengunduh laporang keuangan masing-masing bank di idx.co.id dan mengamati satu persatu. Dalam tulisan kali ini penulis hanya fokus melihat CKPN kredit yang diberikan bank baik ke pihak ketiga dan pihak berelasi. Berikut hasil pengamatan yang  penulis dapatkan setelah membaca laporang keuangan tahunan masing-masing bank.

Laba Bersih BRIS Kuartal 3 2020 Melonjak 237,57% Jadi Rp 190,58 M

Laba bersih BRIS kuartal 3 2020

Kuhuni.com – Laba bersih Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) pada kuartal 3 tahun 2020 sebesar Rp 190,58 miliar. Laba bersih BRIS kuartal 3 tahun 2020 naik tajam hingga 237,57% dibandingkan kuartal 3 tahun 2019 laba bersih hanya Rp 56,45 miliar.

Laba Bersih BACA Kuartal II-2020 Turun 9,26%


Laba Bersih BACA Kuartal II-2020 Turun 9,26%


Kuhuni.com – Laba bersih PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) pada semester 1 atau kuartal II tahun 2020 sebesar Rp 51,98 miliar. Laba bersih BACA kuartal II 2020 turun 9,26% dibandingkan kuartal II tahun 2019 laba bersihnya mencapai Rp 57,29 miliar.

Berapa Jumlah Kredit Bermasalah Bank BTN?


Jumlah Kredit Bermasalah Bank BTN

Kuhuni.com – Kredit bermasalah Bank BTN (BBTN) atau Non-Performing Loan  (NPL) kuartal 1 tahun 2020 seberapa besar dan mengkhawatirkan? Belakangan ini muncul berita yang menyatakan bahwa ada beberapa bank yang mengalami kesulitan  likuiditas di tengah pandemi covid 19. Berita ini tentu saja membuat sebahagian investor ritel di pasar modal merasa tidak nyaman bahkan ketakutan. Ketakutan yang muncul di tengah-tengah investor ritel  dan masyarakat akan keberadaan berita buruk tersebut cukup wajar di tengah kondisi perekonomian yang terpuruk saat ini. Ditambah berita kasus-kasus gagal bayar yang sedang terjadi seperti Jiwasraya, KSP Indosurya dan kasus-kasus lainnya tentu saja membuat investor ritel dan masyarakat seperti merasa trauma, khususnya bagi mereka-mereka yang tersangkut dananya.

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...