Kartu Kredit BRI: Jenis, Biaya, dan Rekomendasi Terbaik

CC BRI Platinum

Kuhuni.com -
Kartu kredit adalah alat pembayaran yang bisa digunakan untuk 
melakukan transaksi belanja atau tarik tunai dengan sistem pinjaman. Kartu kredit diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan contohnya adalah Kartu Kredit BRI.

Tagihan kartu kredit biasanya harus dibayar sesuai jatuh tempo, dengan bunga tertentu jika pembayaran tidak penuh.

Kartu kredit menjadi salah satu instrumen keuangan yang banyak digunakan karena praktis, fleksibel, dan dilengkapi beragam promo menarik salah satunya tentu saja Kartu Kredit Bank BRI.

Kartu Kredit BRI: Jenis, Biaya, dan Rekomendasi Terbaik

BRI menawarkan 6 pilihan kartu kredit dengan biaya dan fasilitas berbeda, mulai dari Easy Card hingga Visa Infinite. Semua kartu memiliki bunga transaksi ritel & tarik tunai sebesar 1,75% per bulan, minimum pembayaran 5% dari tagihan atau Rp50.000, serta jatuh tempo 17 hari sejak cetak tagihan.

Perbedaan utama terletak pada annual fee, biaya overlimit, biaya penggantian kartu, dan biaya kenaikan limit. Untuk pemula, Easy Card dan Touch menjadi pilihan paling terjangkau dengan annual fee Rp250.000. Jika sering bepergian di Asia, JCB Platinum cocok dengan tambahan benefit penggantian PIN gratis. Bagi profesional dengan gaya hidup mapan, Mastercard Platinum menawarkan keseimbangan antara biaya dan layanan.

Untuk kebutuhan perjalanan global dengan limit besar, ada World Access dengan annual fee Rp1 juta. Sementara itu, bagi kalangan prioritas, Visa Infinite menjadi simbol eksklusivitas dengan annual fee Rp2,4 juta dan berbagai fasilitas premium.

Dengan memahami struktur biaya ini, Anda bisa memilih kartu kredit BRI yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup. 

Laba Bersih BRI, Mandiri, dan BCA Semester I 2025: BRI dan Mandiri Turun, BCA Melesat Naik 11%”

Kuhuni.com – Laba bersih Bank BRI (BBRI) semester I tahun 2025 tercatat sebesar Rp26,53 triliun. Laba bersih BBRI semester I/2025 turun 11,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mencapai Rp29,89 triliun.

Dari segi pendapatan, BRI justru masih mencatatkan kenaikan. Pendapatan bunga dan syariah BBRI semester I/2025 naik menjadi Rp102,37 triliun dari sebelumnya Rp99,79 triliun atau tumbuh 2,6 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, meski pendapatan tumbuh, laba bersih BRI tetap turun.

Jadi kenapa laba bersih Bank BRI turun? Penyebab utamanya adalah naiknya beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset (CKPN). Semester I/2025, beban CKPN BRI naik menjadi Rp23,49 triliun sedangkan semester I/2024 hanya Rp21,34 triliun atau naik 10,1 persen.

Bank Mandiri (BMRI)

Bagaimana dengan laba Bersih Bank Mandiri (BMRI) Semester 1 Tahun 2025? Laba bersih Bank Mandiri semester I/2025 tercatat Rp30,76 triliun, turun 2,5% dibanding semester I/2024 yang mencapai Rp31,55 triliun.

Pendapatan bunga dan syariah Bank Mandiri naik menjadi Rp102,38 triliun dari sebelumnya Rp99,79 triliun (naik 2,6%). Namun, kenaikan beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) membuat laba bersih sedikit tertekan.

Jadi, mengapa laba bersih Bank Mandiri turun? Laba Bersih BMRI kuartal I/2021 turun karena membengkaknya cadangan kerugian penurunan nilai. Beban CKPN Mandiri naik signifikan menjadi Rp22,84 triliun pada Semester I 2025. Angka ini meningkat Rp2,11 triliun atau 10,2% dibanding Semester I 2024 yang tercatat Rp20,73 triliun.


Bank Central Asia (BCA) – BBCA

Berbeda dengan dua bank BUMN, BCA justru mencatat kinerja positif. Laba bersih BCA semester I/2025 mencapai Rp23,62 triliun, naik 11% dibandingkan semester I/2024 yang sebesar Rp21,27 triliun.

Pendapatan bunga dan syariah naik menjadi Rp49,31 triliun dari Rp46,07 triliun (naik 7%). Meski beban bunga meningkat, BCA berhasil menekan beban operasional sehingga efisiensi tetap terjaga.

 Baca Juga: 10 Aplikasi Trading Saham Terdaftar OJK: Paling Banyak Digunakan

Analisis Perbandingan

Dari hasil kinerja tiga bank besar tersebut, terlihat bahwa:

  • BCA unggul dalam pertumbuhan laba meskipun asetnya lebih kecil dibanding Mandiri dan BRI. Kenaikan laba bersih 11% menunjukkan kemampuan BCA menekan beban bunga dan operasional.
  • BRI mengalami penurunan laba cukup dalam (-11,3%) akibat kenaikan CKPN yang signifikan, walaupun pendapatan bunga tetap tumbuh.
  • Mandiri turun tipis (-2,5%), lebih stabil dibanding BRI, tetapi tetap belum mampu menjaga pertumbuhan laba bersih.

Menariknya, dari sisi aset, Bank Mandiri (Rp2.514,68 triliun) dan BRI (Rp2.106,37 triliun) jauh lebih besar daripada BCA (Rp1.504,12 triliun). Namun justru BCA berhasil mencatatkan pertumbuhan laba positif, sementara dua bank pelat merah mengalami penurunan.

Dividen BBRI 2022 Rp174,23 Per Lembar, Cek Jadwal Pembagiannya!


Dividen BBRI 2022
– Bank BRI Tbk (IDX: BBRI) untuk tahun 2022 akan membagikan dividen Rp174,23 per lembar. Berdasarkan hasil laporan keuangan tahun buku 2021. Bank BRI berhasil meraih laba per saham sebesar Rp238.

Bank BRI kali ini  membagikan dividen sebesar 85% dari total laba bersih yang didapat. Tahun buku 2021 Bank BRI berhasil meraih laba bersih sebesar Rp31,06 triliun atau meningkat 66,53% dibanding tahun 2020 sebesar Rp18,65 triliun.

Dengan demikian dividen BRI yang dibagikan ke pemegang saham mencapai Rp26,4 triliun. Jumlah dividen tahun 2022 ini meningkat 76,16% dibanding dividen tahun lalu.

Sisa laba sebesar Rp4,59 triliun atau 15% dari laba bersih akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.

Jadwal Dividen BBRI:

Cum Dividen BBRI di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 10 Maret 2022

Ex Dividen BBRI di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 11 Maret 2022

Pencatatan (Recording Date): Tanggal 14 Maret 2022

Pembayaran Dividen Tunai: Tanggal 1 April 2022

Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun

IDX: BBRI

Dividen BBRI
– Bank BRI selalu rutin membagikan dividen dari tahun ke tahun ke investor. Dividen BBRI pertama kali dibagikan ke investor tahun 2001 sebesar Rp 85 per lembar. Selanjutnya Bank BRI (IDX: BBRI) selalu royal membagikan dividen tiap tahun hingga tahun 2022. Berikut dividen BBRI dari tahun ke tahun, cek selengkapnya.

Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun:

1. Dividen BBRI 2022 Rp 174,23 Per Saham

Dividen BBRI tahun 2022 sebesar Rp 174,23 per lembar. Dividen tahun 2022 ini naik 76,16% dari tahun 2021. Dividen ini nantinya langsung dibagikan ke rekening masing-masing investor. Bagi investor yang memiliki 1 lot saham Bank BRI akan mendapat uang dividen sebesar Rp 17.423,.

2. Dividen BBRI 2021 Rp 98,90

Bank BRI tahun 2021 membagikan dividen sebesar Rp 98,90 per lembar. Dividen BBRI tahun 2021 menurun dibandingkan dividen tahun 2020. Turunnya dividen Bank BRI karena di tahun 2020 laba bersihnya turun akibat dampak dari virus covid-19.

2. Dividen BBRI 2020 Rp 168,20

Dividen BBRI tahun 2020 sebesar Rp 168,20 per lembar. Dividen ini dibagikan langsung ke rekening masing-masing investor. Bagi investor yang memiliki 1 lot saham Bank BRI akan mendapat uang dividen sebesar Rp 16.820,.

Laporan Keuangan BBRI 2021, Laba Bersih Melonjak 66,53% Jadi Rp31 Triliun


Kuhuni.com, 
Laporan Keuangan BBRI 2021 telah terbit. sudah dirilis oleh perseroan. Laba Bersih Bank BRI Tbk (IDX: BBRI) tahun 2021 melonjak sebesar 66,53%.

Untuk melihat laporan keuangan lengkapnya bisa lihat file dokumen di bawah. Perbesar dokumen untuk melihat lebih jelas.

Harga Saham BBRI Hari Ini – Bank BRI (IDX: BBRI)

Bank BRI

Harga Saham BBRI Hari Ini:

 

Kode Bank BRI Saat Ini dan Cara Transfer ke BRI


Kode Bank BRI saat ini adalah 002. Kode transfer ke BRI sangat diperlukan untuk mengirim uang dari bank lain ke rekening Bank BRI. Misalnya mengirim uang dari Bank Sinarmas ke BRI.

Bank BUMN terbesar di Indonesia ini memang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari ujung Barat Indonesia sampai Timur, maka tidak heran kalau transaksi transfer uang ke Bank BRI sangat banyak.

Tansfer uang antar bank memang sudah bisa dilakukan lewat mobile bangking. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum terbiasa dengan teknologi mobile bangking. Masyarakat masih terbiasa transfer ATM, sehingga kode transfer BRI wajib diperlukan saat transfer uang. Berikut cara transfer menggunakan kode Bank BRI.

Baca Juga: Bunga Deposito Bank BRI dan Cara Menghitung Bunga BRI

CAR BRI Solid di 24,54%, Kemampuan Tumbuh Berkelanjutan Semakin Kuat

Kantor Pusat Bank BRI

Kuhuni.com – Jakarta
. Di tengah berbagai tantangan akibat pandemi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) sebagai bank terbesar di Indonesia mencatatkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang solid pasca right issue.

Seperti diketahui, kuatnya kondisi permodalan perseroan tersebut menunjukkan semakin baiknya kemampuan BRI dalam mengantisipasi risiko kerugian dan menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Per-kuartal III-2021, CAR BRI secara konsolidasi tercatat mencapai 24,54%. Angka tersebut lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 20,92%.

Baca Juga: Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun

Direktur Keuangan BRI, Viviana mengungkapkan, pasca right issue pada September 2021 dan didukung oleh pencapaian laba Perseroan di Q3/2021, permodalan BRI semakin menguat.

Laporan Keuangan Saham Bank KBMI 4 2021, Cek Bank Terbaik!

Laporan Keuangan Saham Bank KBMI 4 2021

Laporan Keuangan Saham – Saham perbankan Bank KBMI 4 telah merilis laporan keuangan kuartal 3 tahun 2021. Rata-rata saham Bank 4 menunjukkan kinerja yang bagus di triwulan ketiga ini.

Bank KBMI 4 adalah bank yang memiliki modal inti lebih dari Rp 70 triliun. Daftar Bank KBMI 4 yaitu Bank BRI, Bank BCA, Bank Mandiri dan Bank BNI.

Berikut laporang keuangan saham-saham Bank KBMI 4 yang ada di Bursa Efek Indonesia:

1. Laporan Keuangan Saham BBRI (Bank BRI) Kuartal Q3 2021

Laporan keuangan saham BBRI / Bank BRI telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan Bank BRI menunjukkan laba bersih BRI kuartal 3 2021 naik jadi Rp 19.25 triliun, meningkat 36,41% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 laba bersih hanya Rp 14,11 triliun. Dengan demikian laba bersih per saham BBRI pada kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp 154 per lembar saham (Q3-2020  Rp 115 per lembar saham).

LIHAT JUGA: Histori Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun

Bank BRI (IDX: BBRI) kuartal 3 tahun 2021 berhasil meraih pendapatan bunga dan syariah sebesar Rp 90 triliun. Pendapatan ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 85,85 triliun.

Laba Bersih Bank BRI Kuartal 3/2021 Meningkat 36,41 Persen

Kantor Pusat BRI


Kuhuni.com – Laporan keuangan Bank BRI Kuartal tiga tahun 2021 telah diterbitkan oleh perseroan. Dari hasil laporan keuangan menunjukkan pendapatan Bank BRI (IDX: BBRI) kuartal 3 tahun 2021 sebesar Rp 90 triliun. Pendapatan ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 85,85 triliun. Sementara beban bunga dan syariah mengalami penurunan tajam jadi Rp 19,31 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 29,80 triliun di kuartal 3 tahun 2020. Dengan demikian pada kuartal 3 tahun 2021 pendapatan bersih bunga dan syariah Bank BRI naik manjadi Rp 71,69 triliun dari sebelumnya hanya Rp 56,04 triliun.

Pada kuartal 3 tahun 2021 pendapatan operasional Bank BRI naik jadi Rp 25,15 triliun dari sebelumnya Rp 21,47 triliun. Pendapatan operasional ini terdiri dari pendapatan provisi dan komisi Rp 12,27 triliun, pendapatan kembali aset yang telah dihapusbukukan Rp 6,52 triliun dan keuntungan dari penjualan efek dan obligasi sebesar Rp 2,88 triliun dan lain-lain sebesar Rp 2,20 triliun.

LIHAT JUGA: Besar Bunga Deposito Bank BRI, Cara Menghitung dan Keuntungannya

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank BRI juga mengalami kenaikan di kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp 27,59 triliun sedangkan QIII-2020 hanya Rp 18,58 triliun.

Meningkatnya pendapatan bersih Bank BRI akhirnya membuat laba bersih Bank BRI Tbk (BBRI) jadi naik. Laba bersih BBRI kuartal 3 tahun 2021 sebesar Rp 19.25 triliun, meningkat 36,41% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 laba bersih hanya Rp 14,11 triliun. Dengan demikian laba bersih per saham BBRI pada kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp 154 per lembar saham (Q3-2020  Rp 115 per lembar saham).

LIHAT JUGA: Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun

Sampai akhir September 2021 PT Bank BRI Tbk (BBRI) memiliki total aset sebesar Rp 1.619 triliun yang di dalamnya terdapat kredit yang diberikan sebesar Rp 1.017 triliun. Jumlah liabilitas BBRI tercatat sebesar Rp 1.339 triliun yang di dalamnya terdapat  simpanan nasabah sebesar Rp 1.135 triliun.

Pada Laporan Keuangan BRI kuartal 3 tahun 2021  menunjukkan total ekuitas Bank BRI yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 277,28 triliun. Terakhir yang tidak kalah penting yaitu, Bank BRI hingga akhir September 2021 memiliki rasio Non-Performing Loan (NPL) 3,29% (akhir tahun 2020 NPL 2,94%.). Sementara NPL Neto Bank BRI sebesar 0,86% ada kenaikan dibanding akhir tahun 2020 hanya 0,80%.

Terbaru

    Kredit Tanpa Agunan BCA: Simulasi, Syarat, dan Tips Cepat Cair

    Kredit Tanpa Agunan BCA (KTA BCA) adalah solusi pinjaman tanpa jaminan yang ditawarkan oleh Bank Central Asia untuk memenuhi berbagai kebu...