Prediksi Jumlah Dividen BBRI Per Lembar Tahun 2026: Momentum Positif untuk Pemegang Saham

dividen interim bbri 2026
Ilustri Dividen BBRI / Kuhuni.com


Dividen BBRI tahun 2026 diprediksi akan dibagikan ke investor. Jumlah dividen BBRI per lembar yang dibagikan nantinya akan diputuskan dalam RUPS tahunan.

Namun kepastian pembagian dividen Bank BRI tahun 2026 telah mendapat sinyal kuat bahwa pembagian dividen interim BBRI 2026 akan dilakukan pada Januari 2026. Konfirmasi ini muncul dalam paparan kinerja kuartal III/2025, di mana manajemen BRI menegaskan bahwa dividennya akan tetap menjadi agenda rutin BRI di awal tahun.

Sebagai saham perbankan terbesar dari sisi kapitalisasi pasar, BBRI dikenal sebagai emiten yang paling konsisten dalam membagikan dividen. Sinyal pembagian dividen di awal 2026 semakin memperkuat pandangan bahwa fundamental bank tetap kokoh meski sektor perbankan sedang menghadapi tekanan sejak tahun 2024–2025.

Dividen Interim BBRI 2026 Jadi Tradisi Tahunan

Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari, menegaskan bahwa pembagian dividen interim setiap Januari merupakan tradisi yang akan dipertahankan. Menurutnya, dividen interim BBRI untuk 2026 akan dibagikan seperti tahun-tahun sebelumnya, disusul dividen final setelah pelaksanaan RUPS Tahunan BBRI pada Maret 2026.

“Biasanya dividend interim itu kita bagikan setiap bulan Januari, kemudian final dividend-nya setelah RUPS tahunan. Hal itu kemungkinan besar akan dilakukan juga di tahun 2026,” ujarnya.

Dengan demikian, pemegang saham BBRI berpeluang menerima dua kali dividen pada tahun 2026:

  1. Dividen Interim — Januari 2026

  2. Dividen Final — pasca RUPS Tahunan Maret 2026

Tradisi ini mempertegas komitmen BRI untuk terus memberikan nilai tambah kepada investor, sekaligus menjadi indikator kesehatan finansial bank yang tetap terjaga di tengah tantangan ekonomi nasional.


Kinerja Keuangan BBRI Masih Tangguh

Meski industri perbankan menghadapi tekanan sepanjang 2025, kinerja BRI tetap solid. Hingga Oktober 2025, BRI membukukan laba bank-only sebesar Rp 41,06 triliun, terkoreksi 10,21% YoY. Meskipun turun, pencapaian tersebut menegaskan ketahanan model bisnis BRI yang bertumpu pada pembiayaan mikro.

Baca: Profil dan Sejarah Bank BRI: Dari Volksbank 1895 hingga Raksasa UMKM Indonesia

Salah satu faktor penting adalah penyaluran dana Pemerintah sebesar Rp 55 triliun, mayoritas diarahkan ke segmen mikro — core business BRI. Penyaluran kredit mikro yang relatif tahan krisis membantu menopang profitabilitas jangka panjang dan memastikan ruang pembagian dividen tetap terjaga.


Prospek Dividen Sektor Perbankan Masih Menarik

Menurut Ekky Topan, Investment Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, prospek dividen sektor perbankan tahun 2026 masih terjaga meskipun pertumbuhan laba melambat.

Ia menilai bank-bank besar seperti BBRI, BMRI, dan BBCA memiliki CAR yang kuat dan profitabilitas yang stabil. Hal ini memberi ruang untuk mempertahankan payout ratio yang solid.

“Dividen bank-bank BUMN masih menjadi daya tarik utama bagi investor jangka menengah,” jelas Ekky.

Artinya, peluang dividen BBRI 2026 tetap menarik meski ketidakpastian ekonomi belum sepenuhnya hilang.


Faktor Makroekonomi yang Menguatkan Prediksi Dividen BBRI 2026

Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, menilai dividen perbankan kemungkinan meningkat pada tahun mendatang. Faktor pendukungnya meliputi:

  • Prospek suku bunga yang lebih bersahabat

  • Injeksi likuiditas dari Pemerintah kepada bank-bank Himbara

  • Masuknya FDI dan capital flow ke pasar saham dan obligasi

  • Pemulihan ekonomi domestik yang makin stabil

Likuiditas bank diperkirakan akan membaik sepanjang 2026, memberi BRI ruang lebih besar untuk memperkuat margin usaha dan meningkatkan potensi dividen.


Sinergi Pemerintah dan Himbara: Penguat Prediksi Dividen

Sebagai anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), BRI mendapat dukungan penuh dalam bentuk:

  • penugasan program pembangunan nasional,

  • pembiayaan UMKM,

  • penyaluran KUR,

  • serta stimulus ekonomi lainnya.

Dukungan pemerintah inilah yang membuat prospek peningkatan dividen BUMN, termasuk BBRI, tetap kuat di 2026.

Cek juga bunga deposito dari berbagai bank berikut:


Riwayat Dividen BBRI (Ex-Date dan Yield)

Untuk membantu investor memproyeksikan dividen BBRI tahun 2026, berikut ringkasan historis pembagian dividen:

Tahun / Ex-Date Dividen (Rp) Jenis Pembayaran Yield
11/04/2025 208,40 Final 23/04/2025 9,04%
27/12/2024 135,00 Interim 15/01/2025 8,81%
14/03/2024 235,00 Final 28/03/2024 4,98%
02/01/2024 84,00 Interim 18/01/2024 5,51%
24/03/2023 231,22 Final 12/04/2023 5,88%
10/01/2023 57,00 Interim 27/01/2023 5,04%

Dari data tersebut terlihat bahwa BBRI selalu konsisten membagikan dividen interim sejak 2023, dan nilainya cenderung meningkat seiring pertumbuhan laba.

Baca: Histori Dividen BRI Sejak IPO


Prediksi Jumlah Dividen BBRI Per Lembar Tahun 2026

Berdasarkan tren historis, posisi keuangan, dukungan pemerintah, dan komentar analis, terdapat tiga skenario prediksi:

1. Skenario Optimis

  • Interim Januari 2026 mencapai Rp 145 – 160 per saham

  • Final Maret 2026 mencapai Rp 210 – 230 per saham

Total dividen 2026 berpotensi Rp 355 – 390 per saham.

2. Skenario Moderat (paling realistis)

  • Interim: Rp 125 – 140 per saham

  • Final: Rp 195 – 215 per saham

Total dividen: Rp 320 – 355 per saham

3. Skenario Konservatif

  • Interim: Rp 110 – 120 per saham

  • Final: Rp 180 – 200 per saham

Total dividen: Rp 290 – 320 per saham

Dengan kata lain, yield dividen BBRI 2026 diperkirakan berada di kisaran 6%–9%, tergantung harga saham saat ex-date.


Dividen BBRI Tetap Jadi Magnet Investor

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, saham BBRI tetap menjadi pilihan defensif bagi banyak investor. Kombinasi fundamental kuat, cash flow stabil, kredit mikro yang tahan banting, dan konsistensi kebijakan dividen membuat BBRI tetap menjadi saham primadona di portofolio jangka panjang.

Investor jangka menengah hingga panjang masih menganggap dividen BBRI sebagai imbal hasil yang stabil dan berkelanjutan — sebuah karakteristik yang jarang dimiliki saham lain di BEI.

Kesimpulan: Dividen BBRI 2026 Tetap Menarik dengan Potensi Rp 290 – 390 per Saham

Melihat kinerja keuangan BRI yang solid, dukungan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas, serta tren historis pembagian dividen yang konsisten, prospek dividen BBRI untuk tahun 2026 masih sangat menggairahkan. Berdasarkan tiga skenario prediksi:

  • Skenario Optimis: total dividen Rp 355 – 390 per saham.

  • Skenario Moderat (paling realistis): total dividen Rp 320 – 355 per saham.

  • Skenario Konservatif: total dividen Rp 290 – 320 per saham.

Dengan range tersebut, yield dividen BBRI 2026 diperkirakan berada di kisaran 6%–9%, tergantung harga saham saat ex-date. Artinya, meskipun kondisi pasar berubah-ubah, BBRI tetap berpotensi memberikan imbal hasil dividen yang kompetitif di sektor perbankan.


Disclaimer: Informasi hanya untuk edukasi, bukan rekomendasi investasi. Analisis ini tidak bertujuan untuk mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham tertentu.

0 comments

Posting Komentar

Terbaru

    Rekomendasi

      Trading Saham