Apa Itu Bullish dan Bearish? Ini Penjelasan Lengkapnya



Bullish Bearish – Di Pasar saham sering sekali kita mendengar istilah bullish dan Bearish. Sebenarnya apa arti kata bullish dan Bearish?

Arti bullish yaitu kondisi pasar saham yang sedang mengalami kenaikan atau dalam tren menguat. Dalam trading saham bullish berarti harga saham sedang naik dalam jangka waktu tertentu.

Bullish berasal dari kata Bull artinya Banteng. Itu lah asalan kenapa di setiap bursa efek di berbagai negara logo banteng atau patung banteng.

Pasar saham yang sedang bullish biasanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi yang sedang mengalami pertumbuhan atau kondisi ekonomi sedang baik dan bertumbuh. Namun, ada juga faktor-faktor lain yang menyebabkan sebuah saham mengalami bullish seperti faktor fundamental.

Saat pasar saham mengalami bullish biasanya para trader lebih optimis untuk melakukan trading saham. Bahkan transaksi jual beli saham biasanya meningkat. Kenapa bisa meningkat? Sebab para trader memanfaatkan keadaan bullish untuk mendapatkan cuan yang lebih besar dari sebelumnya.

LIHAT JUGA: Aplikasi Trading Saham Harian Terbaik

Kata bullish tidak pernah terlepas dari kata Bearish. Setelah ada masa bullish di pasar saham, maka suatu saat masa Bearish akan muncul.

Bearish berawal dari kata Bear yang artinya Beruang. Seorang ahli melakukan pengamatan terhadap seekor Beruang (bear) saat menyerang. Hasil dari pengamatan seorang ahli ini melihat bahwa Beruang saat menyerang akan menggunakan cakarnya dari atas ke bawah. Hal ini menggambarkan kondisi pasar saham yang sedang melakukan aski jual yang besar sehingga pasar saham turun atau melemah (Bearish). Jadi apa arti Bearish?

Bearish artinya kondisi pasar saham sedang turun atau melemah. Turunnya pasar saham bisa disebabkan oleh kondisi ekonomi yang turun. Bahkan bisa juga disebabkan oleh terjadinya pandemi seperti covid-19 yang menyebabkan seluruh pasar saham di dunia Bearish.

Saat Bearish para trader biasanya lebih banyak melakukan aksi jual untuk mengurangi kerugian yang lebih besar. Kodisi ini juga membuat para trader lebih takut dan kurang bersemangat untuk melakukan trading saham.

Biasanya para trader saham akan menunggu kondisi ekonomi lebih baik untuk kembali masuk ke pasar saham.

Penurunan pasar saham ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang melambat bahkan turun dari tahun sebelumnya. Tingkat pengangguran bertambah, defisit neraca perdagangan. laba perusahaan yang tumbuh negatif dan faktor lainnya.

LIHAT JUGA: 10 Aplikasi Trader yang Terdaftar di OJK: Paling Aktif 2021

Istilah Bullish dan Bearish kini selalu dilambangkan dengan Banteng dan Beruang. Banteng melambangkan pasar saham yang sedang naik dan Beruang melambangkan pasar saham yang sedang turun.

Istilah dalam saham masih ada banyak lagi. Berikut beberapa istilah yang sering digunakan dalam Pasar Saham beserta artinya.

Istilah Dalam Saham:

1. Bursa Efek

Kata Bursa Efek pasti sering disebutkan dalam pasar saham. Apa itu Bursa Efek. Bursa Efek adalah pihak yang menyediakan seluruh sarana dan sistem untuk transaksi jual beli saham. Bursa Efek merupakan tempat/wadah bagi investor, sekuritas dan emiten untuk bertemu melakukan transaksi.

 

2.Investor

Investor adalah penyebutan untuk orang/individu atau institusi/perusahaan yang membeli saham dari sebuah perusahaan di bursa efek. Sementara investor ritel penyebutan untuk investor individu atau investor kecil.

 

3. Sekuritas

Sekuritas adalah sebuah perusahaan tempat investor melakukan transaksi jual beli saham. Sekuritas di Indonesia ada puluhan dan rata-rata sekuritas saat ini sudah memiliki aplikasi trading saham yang bisa di install di ponsel. Jadi para investor dapat melakukan jual beli saham dari ponsel masing-masing.

 LIHAT JUGA: 10 Aplikasi Trading Saham Terbaik

4. Istilah Emiten

Emiten adalah perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui penawaran umum. Emiten adalah kata lain untuk menyebut perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek.

 

5. Istilah Saham

Saham adalah surat berharga yang diperjual belikan di bursa efek. Saham biasanya diperjual belikan dalam hitungan lot.

 LIHAT JUGA: Cara Mendapatkan Passive Income dari Saham

6. Istilah Lot

Lot adalah satuan perdagangan saham yang jumlahnya sebesar 100 lembar saham atau 1 lot artinya 100 lembar. Saat melakukan transaksi jual beli saham minimal jual dan beli adalah 1 lot.

 

7. Istilah Kode Saham

Kode Saham adalah kode yang diberikan kepada setiap perusahaan terdiri dari 4 hurup. Setiap perusahaan memiliki kode saham yang berbeda-beda, tidak ada yang sama.  Misalanya Unilever Indonesia memiliki kode saham UNVR. Astra International memiliki kode saham ASII. Bank BRI memiliki kode saham BBRI.

Jadi setiap orang yang ingin bertransaksi jual beli saham, maka harus memasukkan kode saham yang ingin ditransaksikan.  

 

8. Istilah RDN

RDN (Rekening Dana Nasabah) adalah rekening tabungan milik investor. Rekening ini biasaya di buka di salah satu bank yang sudah bekerjasama dengan bursa efek. Semua hasil transaksi jual beli saham akan dikirim ke RDN. Jadi semua histori transaksi dapat dilihat di RDN.

 

9. Istilah Capital Gain

Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh investor saat menjual saham. Keuntungan ini berasal dari selisih harga jual dikurangi harga beli.

 

10. Capital Loss

Selain istilah capital gain maka ada juga istilah capital Loss yang artinya kerugian yang dialami investor saat menjual saham. Kerugian ini dialami karena menjual lebih murah dari harga belinya. Misalnya harga beli saham sebesar Rp 500 per lembar, lalu dijual Rp 450 per lembar.

 LIHAT JUGA: Aplikasi Trading Saham Terbaik dan Resmi Terdaftar di OJK

11. Istilah Cuan

Cuan adalah kata lain untuk mengatakan untung dari transaksi jual beli saham.

 

12. Istilah Cut Loss

Cut loss adalah tindakan yang diambil investor untuk mejual rugi saham yang dimilikinya. Cat loss juga disebut jual rugi. Cut Loss dilakukan biasanya karena berbagai alasan dari si investor. Ada yang menghindar agar tidak mengalami kerugian yang lebih dalam karena dia berasumsi sahamnya akan turun. Ada juga yang ingin mengalihkan sahamnya untuk beli saham yang lain. Jadi alasan cut loss tergantung ke masing-masing investor.

 

13. Take Profit

Take Profit adalah tindakan yang diambil investor untuk menjual sahamnya dalam posisi untung. Bisa juga disebut jual untung.

 

14. Istilah BID

BID adalah permintaan harga beli saham di market atau penawaran beli. Sering juga disebut antrian beli. BID biasanya ada di sebelah kiri dan ada juga posisinya di bawah, tergantung bawaan dari aplikasi trading sekuritas.

 

15. Offer/Ask

Offer adalah permintaan harga jual saham di market atau penawaran jual / antri jual. Offer/Ask biasanya ada di sebelah kanan dan ada juga posisinya di atas, tergantung bawaan dari aplikasi trading sekuritas.

 

16. Istilah ARA (Auto Reject Atas)

ARA adalah batas harga tertinggi sebuah saham. Apabila sebuah saham ARA artinya saham tersebut mencapai harga paling atas pada jam perdagangan saham. Para investor juga sering menyebutnya dengan istilah mentok atau harga saham x mentok.

 LIHAT JUGA: Trading Forex untuk Pemula: Modal Kecil Untung Besar

17. Istilah ARB (Auto Reject Bawah)

ARB adalah batas harga terendah sebuah saham. Jadi ARB adalah kebalikan dari ARA.

 

18. Dividen

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada seluruh pemegang saham. Jumlah dividen biasanya dibagikan dalam bentuk per lembar saham. Misalnya dividen Unilever sebesar Rp 120 per lembar saham.

 

19. Cum Dividen

Cum Dividen adalah tanggal perdagangan terakhir yang bisa mendapatkan dividen. Misalnya investor X membeli saham ABCD pada tanggal cum dividen, maka investor x tersebut akan mendapatkan dividen dari saham ABCD.

 

20. Dividen Yield

Dividen Yield adalah nilai persentase yang diperoleh dari membagikan dividen per lembar dengan harga saham. Misalnya, saham ABCD membagikan dividen sebesar Rp 100 per lembar saham. Sedangkan harga saham ABCD saat cum dividen adalah Rp 2.000 per lembar, maka dividen yield saham ABCD adalah 5%.

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...