Cara Mendapatkan Dividen dari Saham: Panduan Lengkap untuk Investor Pemula

cara dapat dividen saham

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Biasanya dividen diberikan dalam bentuk uang tunai (cash dividend), tetapi ada juga yang berupa saham tambahan (stock dividend). Tidak semua perusahaan rutin membagikan dividen, tergantung dari kebijakan manajemen dan kondisi keuangan perusahaan.

Dengan memahami cara kerja dividen, investor bisa memperoleh penghasilan pasif selain dari capital gain (kenaikan harga saham).

Cara Mendapatkan Dividen dari Saham: Panduan Lengkap untuk Investor Pemula

1. Pilih Saham yang Rajin Membagikan Dividen

Cari perusahaan yang memiliki catatan keuangan sehat, laba konsisten, dan rutin membagikan dividen. Saham-saham di sektor perbankan, konsumer, dan infrastruktur biasanya sering memberikan dividen.

2. Perhatikan Tanggal Penting Dividen

  • Cum Date: Beli saham sebelum tanggal ini agar berhak dapat dividen.

  • Ex Date: Jika beli setelah tanggal ini, tidak dapat dividen.

  • Recording Date: Pencatatan nama investor oleh perusahaan.

  • Payment Date: Tanggal pembayaran dividen ke rekening investor.

3. Lakukan Pembelian Saham Sebelum Cum Date

Pastikan kamu membeli saham sebelum atau pada saat cum date agar masuk ke dalam daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen.

4. Tunggu Dividen Masuk ke RDN

Dividen tunai akan otomatis masuk ke RDN kamu sesuai jadwal pembayaran. Dana tersebut bisa langsung ditarik ke rekening pribadi atau digunakan kembali untuk membeli saham lain.

Profil dan Sejarah Perjalanan Bisnis Astra International


Astra
Menara Astra International
Sejarah PT Astra International Tbk (IDX:ASII) dimulai sejak tahun 1957. Awalnya bernama Astra International Inc, sebuah perusahaan perdagangan. Saat ini  Grup Astra International telah berkembang menjadi perusahaan besar dan bergerak di berbagai sektor bisnis.

Dividen BJTM dari Tahun ke Tahun

bank jatim

Dividen
 BJTM dari tahun ke tahun selalu rutin dibagikan ke investor. Dividen Bank Jatim ( BJTM) yang diberikan ke investor berupa dividen tunai. Jadwal pembayaran dividen dilakukan setiap tahun seperti yang tertera pada tabel di bawah.

Dividen  BJTM  terbesar pernah mencapai Rp 54,71 per lembar di tahun 2025. Selanjutnya diikuti pada tahun 2024 dividen  BJTM Rp 54,39 per lembar.

Dividen  BJTM terkecil Rp 39,74 per lembar di tahun 2013. Berikut histori dividen  BJTM dari tahun ke tahun.

10 Bank Terbesar di Amerika Serikat 2025

Bank Terbesar di Amerika - Industri perbankan di Amerika Serikat merupakan salah satu yang paling kuat dan berpengaruh di dunia. Negara memiliki sejumlah bank terbesar di dunia, yang tidak hanya melayani masyarakat domestik tetapi juga memiliki jaringan global. Dari bank investasi seperti JPMorgan Chase hingga bank ritel seperti Wells Fargo, masing-masing memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi Amerika maupun internasional.

Bagi investor, pelaku bisnis, maupun masyarakat umum, mengetahui daftar bank terbesar di Amerika Serikat sangat penting.

Mengapa Penting Mengetahui Bank Terbesar di AS?

Ada beberapa alasan mengapa informasi ini relevan, antara lain:

  • Stabilitas keuangan: Bank besar cenderung memiliki modal yang kuat sehingga lebih stabil menghadapi krisis.

  • Jangkauan layanan: Semakin besar aset, biasanya semakin luas jaringan cabang dan ATM.

  • Inovasi produk: Bank besar sering menjadi pelopor layanan digital dan teknologi perbankan terbaru.

  • Peluang investasi: Saham bank-bank raksasa AS sering menjadi pilihan utama di pasar modal global.

10 Bank Terbesar di Amerika Serikat 2025.

1. JPMorgan Chase & Co.

JPMorgan Chase & Co. yang kita kenal saat ini lahir dari merger dua raksasa perbankan yaitu: JPMorgan & Co. dan Chase Manhattan Corporation, yang bergabung pada tahun 2000. JPMorgan & Co. awalnya didirikan oleh tokoh legendaris bernama J.P. Morgan pada 1871. Di sisi lain, Chase Manhattan Corporation berasal dari The Manhattan Company, sebuah lembaga keuangan yang sudah berdiri sejak 1799.

Baca Juga: Daftar Bank BUKU 4 di Indonesia 2025: Modal Inti dan Aset Terbesar

JPMorgan Chase & Co. adalah bank investasi global dan perusahaan jasa keuangan yang berbasis di New York City. Bank ini menawarkan berbagai produk, mulai dari rekening deposito, kartu kredit, pinjaman rumah, pinjaman mobil, hingga layanan perbankan bisnis.

Kini JPMorgan Chase & Co. menjadi salah satu bank terbesar di Amerika dengan warisan lebih dari dua abad.

  • Aset: $3,79 triliun

  • ATM: Lebih dari 15.000

  • Cabang: Lebih dari 4.900 di 48 negara bagian dan Washington, D.C.

2. Bank of America

Bank of America didiriken oleh Amadeo Pietro Giannini pada tahun 1904 di San Francisco, California, dengan nama Bank of Italy. Bank ini awalnya bertujuan melayani masyarakat kelas pekerja yang sering terpinggirkan oleh bank-bank besar saat itu.

Nama Bank of America baru muncul pada tahun 1930, menandai ekspansi nasionalnya. Kemudian pada tahun 1998, bank ini berganti nama menjadi Bank of America Corporation melalui akuisisi BankAmerica oleh NationsBank

Baca Juga: Daftar Pialang Berjangka Resmi BAPPEBTI 2025 – Broker Trading Legal dan Terpercaya

Bank of America berkantor pusat di Charlotte, North Carolina. Bank of America menyediakan berbagai layanan perbankan bagi konsumen dan bisnis mulai dari investasi, hingga pengelolaan aset.

  • Aset: $2,67 triliun

  • ATM: Sekitar 15.000

  • Cabang: Lebih dari 3.700 di 41 negara bagian dan Washington, D.C.

3. Citibank

Citibank berdiri pada  16 Juni 1812 di New York, dengan nama aslinya City Bank of New York. Saat ini Citibank berkantor pusat di New York City. Citibank menyedikan berbagai layanan pada konsumen seperti rekening deposito, kartu kredit, pinjaman, perencanaan keuangan, hingga layanan wealth management.

  • Aset: $1,83 triliun

  • ATM: Lebih dari 2.300 + akses ke 60.000 ATM bebas biaya melalui jaringan MoneyPass

  • Cabang: Lebih dari 600 di 13 negara bagian dan Washington, D.C.

4.Wells Fargo

Didirikan pada tahun 1852, Wells Fargo & Co. berkantor pusat di San Francisco. Bank nasional ini menyediakan layanan mulai dari rekening tabungan, kartu kredit, pinjaman mahasiswa, hipotek, perbankan bisnis, hingga produk pensiun.

  • Aset: $1,75 triliun

  • ATM: Lebih dari 11.000

  • Cabang: Lebih dari 4.200 di 36 negara bagian dan Washington, D.C.

5. U.S. Bank

Awalnya bernama First National Bank of Cincinnati (1863), kini dikenal sebagai U.S. Bank dengan kantor pusat di Minneapolis. Bank ini melayani nasabah dengan berbagai produk seperti hipotek, pinjaman mobil, perbankan bisnis, hingga wealth management.

  • Aset: $671 miliar

  • ATM: Lebih dari 40.000 (U.S. Bank + jaringan mitra)

  • Cabang: Lebih dari 2.200 di 27 negara bagian

6. Capital One

Capital One didirikan pada tahun 1988 dan berkantor pusat di McLean, Virginia. Bank ini populer dengan produk kartu kredit dan jaringan ATM yang luas. Dalam waktu dekat, Capital One akan bergabung dengan Discover.

  • Aset: $648,9 miliar

  • ATM: Lebih dari 70.000 ATM bebas biaya (Capital One, MoneyPass, Allpoint)

  • Cabang: Lebih dari 200 di New York, Louisiana, Maryland, New Jersey, Texas, Virginia, dan Washington, D.C.

7. Goldman Sachs

Didirikan pada tahun 1869, Goldman Sachs adalah bank investasi global dan perusahaan pengelolaan investasi berbasis di New York. Layanan konsumen dijalankan melalui Marcus by Goldman Sachs, yang beroperasi sepenuhnya online.

  • Aset: $625,4 miliar

  • ATM: Tidak ada

  • Cabang: Tidak ada

8. PNC Bank

PNC Bank, bagian dari PNC Financial Services Group, berkantor pusat di Pittsburgh. Bank ini terbentuk dari merger Pittsburgh National Bank dan Provident Bank (1983), serta telah mengakuisisi beberapa bank lain seperti Flagstar dan BBVA.

  • Aset: $544,6 miliar

  • ATM: Sekitar 60.000 (PNC + mitra)

  • Cabang: Lebih dari 2.600 di 27 negara bagian dan Washington, D.C.

9. Truist

Truist lahir pada tahun 2019 dari penggabungan BB&T dan SunTrust. Bank ini berbasis di Charlotte, North Carolina, dan menawarkan produk mulai dari tabungan, kartu kredit, pinjaman pribadi, hipotek, hingga layanan bisnis.

  • Aset: $535,6 miliar

  • ATM: Sekitar 2.800

  • Cabang: Lebih dari 1.900 di 17 negara bagian dan Washington, D.C.

10. TD Bank

TD Bank adalah anak perusahaan dari Toronto-Dominion Bank yang berbasis di Kanada. Di AS, TD Bank berbasis di Cherry Hill, New Jersey, dengan produk perbankan lengkap mulai dari rekening giro, tabungan, kartu kredit, hipotek, hingga pinjaman mobil.

  • Aset: $371,7 miliar

  • ATM: Lebih dari 2.600

  • Cabang: Lebih dari 1.100 di 15 negara bagian dan Washington, D.C.


10 Bank Terbesar di Amerika Serikat:  Berdasarkan Aset Tahun 2025

  1. JPMorgan Chase & Co. – aset $3,79 triliun
  2. Bank of America – aset $2,67 triliun
  3. Citibank – aset $1,83 triliun
  4. Wells Fargo – aset $1,75 triliun
  5. U.S. Bank – aset $671 miliar
  6. Capital One – aset $648,9 miliar
  7. Goldman Sachs – aset $625,4 miliar
  8. PNC Bank – aset $544,6 miliar
  9. Truist – aset $535,6 miliar
  10. TD Bank – aset $371,7 miliar

Bank-bank besar ini tidak hanya memiliki aset jumbo, tetapi juga jaringan cabang, ATM, serta layanan digital yang luas. Beberapa di antaranya seperti JPMorgan Chase dan Bank of America bahkan masuk dalam jajaran bank terbesar di dunia.

Kode Broker CC - Mandiri Sekuritas, Top Sekuritas Indonesia

Mandiri Sekuritas


Kode broker CC adalah broker saham milik Mandiri Sekuritas. Broker CC salah satu broker saham yang sangat aktif dalam trading saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bahkan broker CC selalu masuk top 5 transaksi terbesar di BEI.

Kode Broker CC: Profil dan Nilai Trading Saham Mandiri Sekuritas

1. Profil Broker CC – Mandiri Sekuritas

PT Mandiri Sekuritas (CC) merupakan salah satu sekuritas terbesar di Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai perusahaan lokal, Mandiri Sekuritas dikenal aktif dalam perdagangan saham ritel maupun institusi, serta berperan penting sebagai penjamin emisi efek untuk berbagai aksi korporasi besar di Indonesia. Berikut data resmi Broker CC dari Bursa Efek Indonesia (BEI):

1. Identitas Perusahaan

  • Nama Anggota Bursa : Mandiri Sekuritas
  • Kode Broker : CC
  • NPWP : 01.565.217.5-093.000
  • Nomor Akte : –
  • Status Perusahaan : Lokal
  • Status Operasional : Aktif

2. Permodalan

  • Modal Dasar : Rp1.000.000.000.000
  • Modal Disetor : Rp638.500.000.000
  • Nilai MKBD Terakhir : Rp992.715.159.493

3. Izin Usaha & Kegiatan

Mandiri Sekuritas telah memperoleh izin resmi dari OJK dan BEI untuk melakukan berbagai kegiatan usaha, di antaranya:

  • AB Sponsor PED : Berhak menjadi anggota bursa yang dapat mendukung Perdagangan Efek Dalam Negeri.

  • DMA (Direct Market Access) artinya layanan yang diberikan broker kepada nasabah besar (institusi) untuk mengakses sistem perdagangan Bursa langsung lewat jaringan broker, tanpa harus input manual lewat agen broker. Biasanya dipakai para investor institusi yang butuh kecepatan transaksi langsung ke BEI.

  • DMA AO (Direct Market Access via Authorized Officer) artinya  mirip dengan DMA, tapi harus lewat pejabat berwenang di perusahaan sekuritas (Authorized Officer). Jadi wajib ada “orang dalam broker” yang membantu mengeksekusi transaksi jual beli langsung ke bursa

  • DP ETF (Dealer Partisipan ETF) : Bisa bertindak sebagai dealer partisipan dalam perdagangan Exchange Traded Fund.

  • Margin Trading artinya  broker bisa memberikan pinjaman dengan besaran tertentu untuk beli saham. Jadi, investor bisa membeli saham dengan uang pinjaman dari broker dengan jaminan saham yang dimiliki.

  • Online Trading artinya Broker CC menyediakan aplikasi/platform online untuk trading saham dan produk investasi lainnya. Jadi investor bisa langsung jual beli saham lewat HP atau komputer, tanpa harus telepon ke sekuritas.

  • Online AO (Authorized Officer Online) artinya fasilitas yang memungkinkan petugas broker tetap bisa melakukan transaksi untuk nasabah secara online. Misalnya, jika ada investor institusi yang butuh bantuan input order besar.

  • Penjamin Emisi Efek artinya Broker CC boleh bertindak sebagai penjamin emisi  untuk membantu sebuah perusahaan untuk IPO atau penerbitan efek lain 

  • Perantara Pedagang Efek yaitu izin dasar untuk menjadi broker saham: menjadi perantara jual beli saham di Bursa Efek Indonesia antara investor dengan pasar.

  • SOTS (Sharia Online Trading System) artinya Broker CC menyediakan platform khusus syariah, sehingga investor bisa transaksi jual beli saham yang masuk Daftar Efek Syariah.

4. Kantor Pusat

Alamat : Menara Mandiri I, Lantai 24–25, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 54–55, Jakarta

  • Telepon : (021) 526-3445
  • Faks : (021) 526-3521
  • Kode Pos : 12190

 5. Daftar Kantor Cabang Mandiri Sekuritas

  1. Surabaya — Telp: 031-5357218 | Faks: 031-5357219
  2. Solo – Jawa Tengah — Telp: 0271-7889290 | Faks: 0271-7889291

  3. Pontianak – Kalimantan Barat — Telp: 0561-582293 | Faks: 0561-582283

  4. Palembang — Telp: 0711-319900 | Faks: 0711-317879

  5. Medan – Sumatera Utara — Telp: 061-80501825 | Faks: 061-80501824

  6. Jakarta Utara — Telp: 021-29514595 | Faks: -

  7. Jakarta Barat — Telp: 021-62201485 | Faks: 021-6262258

  8. Jakarta Barat — Telp: 021-5816060 | Faks: 021-58300922

  9. Jakarta — Telp: 021-52971581 | Faks: 021-52971582

  10. Bandung — Telp: 022-4265088 | Faks: 022-4265145

6. Daftar Manajemen Mandiri Sekuritas

  • HOESEN – Komisaris Utama (Komisaris Independen)
  • Mochamad Rizaldi – Komisaris
  • Mohamad Oki Ramadhana – Direktur Utama
  • Alex Widi Kristiono – Direktur
  • Silva Halim – Direktur
  • Harold Jonathan Dharma Tjiptadjaja – Direktur
  • Theodora V.N. Manik – Direktur

7. Daftar Pemegang Saham Mandiri Sekuritas (CC)

Pemegang saham PT Mandiri Sekuritas (CC) yaitu Bank Mandiri sebesar 99,99 % dan Koperasi Pegawai Bank Mandiri sebesar 0,01 %.
Trading saham mandiri sekuritas

2. Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Broker CC (Mandiri Sekuritas)

Broker CC hingga tahun 2025 memiliki nilai Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sebesar Rp 765 miliar. Sementara modal dasar  Mandiri Sekuritas Indonesia (CC) sebesar Rp 1 triliun. Berikut daftar lengkap nilai MKBD Broker CC.

1. Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Mandiri Sekuritas Tahun 2025

  1. Januari 2025: Rp 822.421.137.353
  2. Februari 2025: Rp 797.573.115.344

  3. Maret 2025: Rp 746.338.221.303

  4. April 2025: Rp 771.839.513.435

  5. Mei 2025: Rp 822.576.595.247

  6. Juni 2025: Rp 808.365.577.184

  7. Juli 2025: Rp 850.392.098.463

  8. Agustus 2025: Rp 926.768.801.206

  9. September 2025: Rp 889.406.540.835

  10. Oktober–Desember 2025: Belum tersedia

Sepanjang Januari hingga September 2025, rata-rata MKBD Broker CC sebesar Rp815,18 miliar. Nilai terendah tercatat pada bulan Maret 2025 sebesar Rp746,34 miliar, sementara nilai tertinggi pada Agustus 2025 yang mencapai Rp926,77 miliar.

2. Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Mandiri Sekuritas Tahun 2024

  1. Januari 2024: Rp 861.247.792.259
  2. Februari 2024: Rp 935.243.763.113

  3. Maret 2024: Rp 863.214.863.465

  4. April 2024: Rp 812.139.715.133

  5. Mei 2024: Rp 780.791.646.633

  6. Juni 2024: Rp 764.295.408.926

  7. Juli 2024: Rp 633.223.082.285

  8. Agustus 2024: Rp 695.674.783.256

  9. September 2024: Rp 703.033.543.062

  10. Oktober 2024: Rp 688.164.699.218

  11. November 2024: Rp 694.398.965.538

  12. Desember 2024: Rp 633.609.144.920

Pada tahun 2024, rata-rata MKBD Broker CC sebesar Rp755,78 miliar. Nilai terendah tercatat pada Desember 2024 sebesar Rp633,61 miliar, sementara tertinggi Februari 2024 yang mencapai Rp935,24 miliar.

Jual beli saham online

3. Nilai Trading Saham Broker CC di BEI

1. Aplikasi Trading Saham Mandiri Sekuritas

Mandiri Sekuritas memiliki aplikasi trading saham bernama Most. Banyak investor dan trader lokal menggunakan Aplikasi Trading Most untuk jual beli saham.

Aplikasi Most juga salah satu aplikasi trading terbaik yang ada di Indonesia. Jadi tidak heran kalau investor ritel banyak menggunakan aplikasi ini.

Transaksi jual beli saham Mandiri Sekuritas juga sangat besar. Pemilik kode broker CC ini selalu bersaing dengan Broker XL.

2. Nilai Trading Saham Broker CC –  Mandiri Sekuritas Tahun 2025 di Bursa Efek Indonesia:

  1. Januari 2025: Rp 31,35 triliun

  2. Februari 2025: Rp 43,89 triliun

  3. Maret 2025: Rp 75,47 triliun

  4. April 2025: Rp 35,71 triliun

  5. Mei 2025: Rp 43,32 triliun

  6. Juni 2025: Rp 51,30 triliun

  7. Juli 2025: Rp 56,14 triliun

  8. Agustus 2025: Rp 94,41 triliun

  9. September 2025: Rp 0 triliun

  10. Oktober 2025: Rp 0 triliun

  11. November 2025: Rp 0 triliun

  12. Desember 2025: Rp 0 triliun

Hingga Agustus 2025, Broker CC mencatat total nilai transaksi trading saham sebesar Rp431,59 triliun, dengan rata-rata bulanan sekitar Rp53,95 triliun.

  • Nilai trading saham terbesar terjadi pada Agustus 2025 sebesar Rp94,41 triliun.

  • Nilai jual beli saham terendah tercatat pada April 2025 sebesar Rp35,70 triliun.

3. Nilai Trading Saham Broker CC –  Mandiri Sekuritas Tahun 2024 di Bursa Efek Indonesia:

  1. Januari 2024: Rp 37,59 triliun
  2. Februari 2024: Rp 33,33 triliun

  3. Maret 2024: Rp 40,80 triliun

  4. April 2024: Rp 43,56 triliun

  5. Mei 2024: Rp 48,02 triliun

  6. Juni 2024: Rp 76,37 triliun

  7. Juli 2024: Rp 36,60 triliun

  8. Agustus 2024: Rp 46,27 triliun

  9. September 2024: Rp 47,00 triliun

  10. Oktober 2024: Rp 49,97 triliun

  11. November 2024: Rp 41,97 triliun

  12. Desember 2024: Rp 37,12 triliun

Sepanjang tahun 2024, Broker CC telah melakukan transaksi jual beli saham sebesar Rp488,62 triliun, dengan rata-rata bulanan sekitar Rp40,72 triliun.

  • Nilai trading saham tertinggi tercatat pada Juni 2024 sebesar Rp76,37 triliun.

  • Nilai trading saham terendah ada di Desember 2024 sebesar Rp37,12 triliun.

Cara Mendapatkan Dividen dari Saham


Cara mendapatkan dividen saham itu cukup mudah. Kamu hanya perlu memiliki sahamnya hingga cum date. Jika belum punya, kamu tinggal beli sahamnya saat atau sebelum cum date. Kamu pun akan mendapatkan dividen saham dan uang hasil dividen saham akan ditransfer ke rekening kamu.

Cara Mendapatkan Dividen dari Saham

Contoh Cara Mendapatkan Dividen Saham BBRI (Bank BRI)

Dividen saham biasaya dibagikan setiap tahun, pembagian dilakukan setelah diputuskan di RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan). Misalnya tahun 2025 saham BBRI membagikan dividen sebesar Rp 208,40 per lembar. Pengumuman pembagian dividen saham BBRI biasanya diumumkan di KSEI dan Bursa Efek Indonesia. Bentuk pengumuman dan jadwal pembagian dividen biasanya seperti berikut:

  1. Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 10 April 2025
  2. Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 11 April 2025
  3. Cum Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 14 April 2025
  4. Ex Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 15 April 2025
  5. Pencatatan (Recording Date): Tanggal 14 April 2025
  6. Pembayaran Dividen Tunai: Tanggal 23 April 2025
  7. Dividen BBRI Per Lembar: Rp 280,40

LIHAT JUGA: Histori Dividen Bank BRI

Nah, bagaimana cara mendapatkan dividen saham BBRI? Caranya yaitu perhatikan tanggal cum date. Pada contoh di atas, cum date BBRI yaitu tanggal 10 April 2025. Jika kamu ingin mendapatkan dividen BBRI, maka kamu harus membeli sahamnya terakhir tanggal 10 April 2025. Maka, otomatis kamu akan dapat dividen.

Bagaimana kalau kita sudah punya saham BBRI sebelumnya? Kalau kamu sudah punya saham BBRI, jangan jual saat tanggal cum date di 10 April 2025. Kalau kamu menjual sahamnya di tanggal cum date, otomatis kamu tidak dapat dividen. 

Bagaimana kalau saya jual di tanggal ex dividen? Tidak masalah, kamu akan tetap dapat dividen.

Kapan uang dividen akan diterima? Uang dividen akan diterima investor pada tanggal pembayaran dividen tunai. Contoh untuk dividen saham BBRI di atas yaitu tanggal 23 April 2025.

LIHAT JUGA: Histori Dividen Unilever

Berapa jumlah dividen yang akan saya terima? Jumlah dividen yang akan kamu terima tergantung dari jumlah saham yang kamu miliki. Misalnya untuk saham BBRI di atas. Katakan kamu membeli 100 lot saham BBRI.

100 lot = 10.000 lembar saham.
Dividen BBRI per lembar yaitu Rp 208,40

Maka, jumlah dividen yang akan kamu terima yaitu: 10.000 × 208,40 = Rp 2.084.000, (sembilan ratus sembilan ribu rupiah). Tanpa ada potongan pajak, karena pajak dividen telah dihapuskan untuk para investor warga Negara Indonesia.

cara dapat dividen

Tanya jawab cara mendapatkan dividen saham

1. Siapa yang berhak menerima dividen?

Yang berhak menerima dividen yaitu para investor yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham saat dilakukannya pencatatan. Nama para investor akan tercatat apabila memiliki sahamnya hingga cum date.

2. Berapa lama pembagian dividen saham?

Dividen saham biasanya dibagikan satu tahun sekali setelah diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Namun, ada juga saham yang membagikan dividen dua kali dalam setahun yaitu dalam bentuk dividen interim dan dividen tunai.

3. Jual saham saat ex date apakah dapat dividen?

Ya, tetap dapat dividen. Namun, harga saham biasanya akan turun setelah cum date selesai.

4. 1 lot dapat dividen berapa?

1 lot sama dengan 100 lembar saham. Maka jumlah yang kamu dapat yaitu dikalikan dengan jumlah dividen per lembar. Misalnya dividen BBRI sebesar Rp 90,90 per lembar. Maka jumlah yang kamu dapat yaitu sebesar Rp 9.090

5. Dividen ditransfer kemana?

Dividen akan ditransfer ke rekening milik investor atau biasa disebut RDI. Kamu bisa mengecek RDI kamu saat tanggal pembayaran dividen. Pastikan dividen saham yang kamu miliki sudah masuk rekening.

6. Apakah semua saham bagi dividen?

Tidak, saham yang bagi dividen biasanya saham-saham yang memperoleh laba atau untung. Namun, ada juga beberapa saham yang untung, tetapi tidak bagi dividen.

Baca Juga: Daftar Kode Broker Saham di Indonesia Terbaru

Biasanya labanya di tahan untuk modal, tidak dibagikan ke investor.

7. Siapa yang menentukan akan bagi dividen?

Yang menentukan yaitu investor pengendali atau pengendali perusahaan. Pengendali perusahaan biasanya pemegang saham terbesar. 

8. Syarat mendapatkan dividen saham?

Syarat mendapatkan dividen saham adalah memiliki saham sampai cum date, maka akan dapat dividen saham. 

Aplikasi Trading Saham Terbaik dan Resmi Terdaftar di OJK


Aplikasi Trading Saham Terbaik dan Resmi Terdaftar di OJK
- Membuat para investor pemula merasa tenang dan nyaman untuk trading saham di Bursa Efek Indonesia. Saat ini hampir semua transaksi jual beli saham sudah dilakukan secara online lewat aplikasi trading dari berbagai sekuritas. Alhasil para investor bisa jual beli saham dari ponsel masing-masing.

Aplikasi trading saham saat ini begitu banyak beredar di masyarakat. Tidak heran kalau investor pemula bingung untuk memilih aplikasi trading saham mana yang terbaik, aman, terpercaya dan terdaftar resmi di OJK, BEI dan dijamin oleh lembaga PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring dan Penjaminan Efek indonesia (KPEI).

Jadi, apa aplikasi trading saham terbaik dan resmi terdaftar di OJK dan dijamin oleh lembaga KSEI dan KPEI? Berikut ulasannya.

Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia 2025: Tembus 18 Juta


Kuhuni.com - Pasar modal Indonesia mencatat rekor 18 juta investor SID pada Agustus 2025, didorong edukasi BEI dan OJK. IHSG naik 0,47% di September, stabilitas terjaga meski investor asing jual bersih Rp55 triliun. Pelajari tren investasi saham dan pasar modal syariah terkini. 

Pertumbuhan Investor Pasar Modal Indonesia 2025: Capai 18 Juta SID, Stabilitas IHSG dan Prospek Syariah yang Menjanjikan

Jakarta, 5 September 2025 – Pasar modal Indonesia terus menunjukkan ketangguhan di tengah dinamika ekonomi global. Pada akhir Agustus 2025, jumlah investor pasar modal berhasil melampaui angka 18 juta Single Investor Identification (SID), tepatnya mencapai 18.012.665 SID. Capaian ini bukan hanya prestasi numerik, melainkan cerminan optimisme masyarakat terhadap perekonomian nasional. Dengan penambahan 3.141.026 SID baru sepanjang tahun 2025, sektor ini semakin menjadi pilihan utama bagi generasi muda untuk berinvestasi. Artikel ini akan membahas tren pertumbuhan investor saham Indonesia, stabilitas pasar modal, serta kolaborasi strategis yang mendukung inklusi keuangan.

Terbaru

    Info Utama

    15 Common Mistakes in Stock Market Trading Strategies (and How to Avoid Them)

    Introduction: Why Beginners Often Struggle with Trading Strategies Many U.S. college students dream of financial freedom, and the stock ma...