Daftar Bank BUKU 4 - Bank BUKU 4 adalah
kategori bank di Indonesia yang memiliki modal inti (ekuitas) di atas Rp30
triliun. Klasifikasi ini merupakan bagian dari sistem pengelompokan
perbankan berdasarkan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) yang ditetapkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke dalam 4 kelompok yaitu Bank BUKU 1,2,3 dan
BUKU 4.
Bank BUKU 4 memiliki
modal inti yang besar, sehingga mampu menjalankan kegiatan usaha secara luas,
termasuk ekspansi ke luar negeri. Layanan
transaksi bank BUKU 4 juga berskala besar, baik sisi teknologi serta layanan digital.
Ciri-Ciri Bank BUKU 4
Berikut ciri-ciri
utama Bank BUKU 4:
·
Modal inti atau ekutias di atas Rp30 triliun.
·
Jangkauan layanan nasabah luas yakni nasional dan internasional.
·
Memiliki jaringan kantor cabang yang luas mulai dari dalam dan luar
negeri.
·
Menjadi bank utama dalam transaksi korporasi besar, BUMN, hingga
institusi pemerintah.
·
Punya akses pendanaan global.
Baca Juga: Daftar Kode Broker Saham di Indonesia Terbaru
Perbedaan Bank BUKU 4 dengan BUKU Lain
- BUKU 1: Modal inti di
bawah Rp1 triliun, skala usaha terbatas.
- BUKU 2: Modal inti Rp1
triliun – Rp5 triliun, layanan lebih luas.
- BUKU 3: Modal inti Rp5
triliun – Rp30 triliun, mulai bisa melakukan transaksi internasional,
namun terbatas.
- BUKU 4: Modal inti di
atas Rp30 triliun, akses secara global dan layanan menyeluruh.
Baca Juga: 10 Aplikasi Trading Saham Terdaftar OJK: Paling Banyak Digunakan
Baca Juga: Aplikasi Trading Saham Terbaik dan Resmi Terdaftar di OJK
Hingga saat ini,
beberapa bank yang termasuk dalam kategori Bank BUKU 4 antara lain:
1.
Bank
Rakyat Indonesia (BBRI)
– modal inti sebesar Rp322,07 triliun
2.
Bank
Mandiri (BMRI) –
modal inti sebesar Rp297,92 triliun
3.
Bank
Central Asia (BBCA)
– modal inti sebesar Rp261,80 triliun
4.
Bank
Negara Indonesia (BBNI)
– modal inti sebesar Rp134,71 triliun
5.
Bank
Danamon (BDMN) –
modal inti sebesar Rp69,65 triliun
6.
Bank
CIMB Niaga (BNGA)
– modal inti sebesar Rp53,79 triliun
7.
Bank
Syariah Indonesia (BRIS)
– modal inti sebesar Rp47,82 triliun
8.
Bank
Panin (PNBN) –
modal inti sebesar Rp47,59 triliun
9.
Bank
SMBC Indonesia (SMBCI)
– modal inti sebesar Rp42,23 triliun
10. Bank OCBC NISP (NISP) – modal inti sebesar Rp41,08 triliun
11. Bank Permata (BNLI) – modal inti sebesar Rp43 triliun
Daftar Bank BUKU 4 di Indonesia:
1. Bank Rakyat Indonesia (BRI) – BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) merupakan bank BUMN dengan modal inti terbesar di Indonesia. Per 30 Juni 2025,
BRI memiliki modal inti sebesar Rp322,07 triliun dengan
total aset mencapai Rp2.106,37 triliun. Dengan jaringan hingga
pelosok desa, BRI menjadi penggerak utama inklusi keuangan di Indonesia.
2.
Bank Mandiri – BMRI
Bank Mandiri (Persero) Tbk (IDX: BMRI) adalah bank
BUMN terbesar dari sisi aset. Hingga 30 Juni 2025, Bank Mandiri mencatatkan
modal inti sebesar Rp297,92 triliun dan total aset sebesar Rp2.514,68
triliun. Mandiri banyak membiayai proyek infrastruktur dan
bisnis besar, menjadikannya motor ekonomi nasional.
3.
Bank Central Asia (BCA) – BBCA
PT Bank Central Asia Tbk (IDX:BBCA) adalah
bank swasta terbesar di Indonesia. Per Juni 2025, BCA mencatatkan modal inti
sebesar Rp261,80
triliun dengan total aset mencapai Rp1.504,12 triliun.
Dengan basis nasabah ritel yang sangat kuat, BCA unggul dalam layanan perbankan
digital dan transaksi harian.
4.
Bank Negara Indonesia (BNI) – BBNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBNI) termasuk bank pelat merah yang masuk kategori BUKU 4. Per 30 Juni 2025, BNI
memiliki modal inti sebesar Rp134,71 triliun dengan
total aset mencapai Rp1.201,65 triliun. BNI
aktif memperluas bisnis internasional serta layanan perbankan digital untuk
UMKM hingga korporasi.
5.
Bank Syariah Indonesia (BSI) – BRIS
PT Bank Syariah Indonesia Tbk adalah
bank syariah terbesar di Indonesia dan satu-satunya bank syariah BUKU 4. Hingga
30 Juni 2025, BSI mencatatkan modal inti sebesar Rp47,82 triliun
dan total aset sebesar Rp400,57 triliun. BSI
berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air.
6.
Bank Danamon – BDMN
Bank Danamon merupakan bank
swasta nasional yang sudah naik kelas ke BUKU 4. Per Juni 2025, Bank Danamon memiliki modal inti atau ekuitas sebesar Rp69,65 triliun dengan
total aset sebesar Rp251,54 triliun. Bank
ini terus mengembangkan layanan digital banking dan pembiayaan berkelanjutan.
7. Bank Panin
Bank Panin Tbk (IDX: PNBN) merupakan
salah satu bank swasta nasional besar di Indonesia. Per 30 Juni 2025, Bank
Panin memiliki modal inti sebesar Rp47,59 triliun dengan
total aset mencapai Rp329,38 triliun. Bank Panin terus
memperkuat layanan digital perbankan untuk meningkatkan daya saing di industri
keuangan nasional.
8.
Bank Permata
Bank Permata Tbk (IDX: BNLI) adalah bank
swasta yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Bangkok Bank Public Company
Limited. Hingga 30 Juni 2025, Bank Permata mencatatkan modal inti sebesar Rp43 triliun dan total aset sebesar Rp264,19 triliun.
Bank Permata dikenal agresif dalam pengembangan produk digital untuk korporasi
dan ritel.
9.
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga Tbk (IDX: BNGA)
merupakan bagian dari CIMB Group, salah satu grup perbankan terbesar di ASEAN.
Berdasarkan laporan keuangan 30 Juni 2025, CIMB Niaga memiliki modal inti
sebesar Rp53,79
triliun dengan total aset mencapai Rp357,87 triliun.
CIMB Niaga juga dikenal sebagai salah satu bank yang kuat di sektor kredit
pemilikan rumah (KPR).
10. Bank SMBC Indonesia
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
(SMBCI) merupakan bagian dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation, salah satu
grup keuangan terbesar di Jepang.
Baca Juga: Panduan Lengkap Investasi Saham untuk Pemula
Per 30 Juni 2025, SMBC Indonesia mencatatkan modal
inti (ekuitas) sebesar Rp42,23 triliun dengan total
aset mencapai Rp193,25 triliun. Bank ini berfokus pada
pembiayaan korporasi besar serta mendukung investasi Jepang di Indonesia.
11. Bank OCBC NISP – NISP
PT Bank OCBC NISP Tbk merupakan bank swasta nasional yang masuk kategori BUKU 4. Hingga 30 Juni 2025, OCBC NISP mencatatkan modal inti (ekuitas) sebesar Rp41,08 triliun dengan total aset mencapai Rp296,16 triliun. Bank ini terus memperluas layanan digital banking dan fokus pada pembiayaan berkelanjutan.
0 comments
Posting Komentar