Daftar Bank BUKU 4 di Indonesia 2025: Modal Inti dan Aset Terbesar

 


Daftar Bank BUKU 4 - Bank BUKU 4 adalah kategori bank di Indonesia yang memiliki modal inti (ekuitas) di atas Rp30 triliun. Klasifikasi ini merupakan bagian dari sistem pengelompokan perbankan berdasarkan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke dalam 4 kelompok yaitu Bank BUKU 1,2,3 dan BUKU 4.

Bank BUKU 4 memiliki modal inti yang besar, sehingga mampu menjalankan kegiatan usaha secara luas, termasuk ekspansi ke luar negeri.  Layanan transaksi bank BUKU 4 juga berskala besar, baik sisi teknologi serta layanan digital.


Ciri-Ciri Bank BUKU 4

Berikut ciri-ciri utama Bank BUKU 4:

·         Modal inti atau ekutias di atas Rp30 triliun.

·         Jangkauan layanan nasabah luas yakni nasional dan internasional.

·         Memiliki jaringan kantor cabang yang luas mulai dari dalam dan luar negeri.

·         Menjadi bank utama dalam transaksi korporasi besar, BUMN, hingga institusi pemerintah.

·         Punya akses pendanaan global.

Baca Juga: Daftar Kode Broker Saham di Indonesia Terbaru

Perbedaan Bank BUKU 4 dengan BUKU Lain

  • BUKU 1: Modal inti di bawah Rp1 triliun, skala usaha terbatas.
  • BUKU 2: Modal inti Rp1 triliun – Rp5 triliun, layanan lebih luas.
  • BUKU 3: Modal inti Rp5 triliun – Rp30 triliun, mulai bisa melakukan transaksi internasional, namun terbatas.
  • BUKU 4: Modal inti di atas Rp30 triliun, akses secara global dan layanan menyeluruh.

Baca Juga: 10 Aplikasi Trading Saham Terdaftar OJK: Paling Banyak Digunakan
Baca Juga: Aplikasi Trading Saham Terbaik dan Resmi Terdaftar di OJK


Hingga saat ini, beberapa bank yang termasuk dalam kategori Bank BUKU 4 antara lain:

1.    Bank Rakyat Indonesia (BBRI) – modal inti sebesar Rp322,07 triliun

2.    Bank Mandiri (BMRI) – modal inti sebesar Rp297,92 triliun

3.    Bank Central Asia (BBCA) – modal inti sebesar Rp261,80 triliun

4.    Bank Negara Indonesia (BBNI) – modal inti sebesar Rp134,71 triliun

5.    Bank Danamon (BDMN) – modal inti sebesar Rp69,65 triliun

6.    Bank CIMB Niaga (BNGA) – modal inti sebesar Rp53,79 triliun

7.    Bank Syariah Indonesia (BRIS) – modal inti sebesar Rp47,82 triliun

8.    Bank Panin (PNBN) – modal inti sebesar Rp47,59 triliun

9.    Bank SMBC Indonesia (SMBCI) – modal inti sebesar Rp42,23 triliun

10. Bank OCBC NISP (NISP) – modal inti sebesar Rp41,08 triliun

11. Bank Permata (BNLI) – modal inti sebesar Rp43 triliun

 

Daftar Bank BUKU 4 di Indonesia:

1. Bank Rakyat Indonesia (BRI) – BBRI

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) merupakan bank BUMN dengan modal inti terbesar di Indonesia. Per 30 Juni 2025, BRI memiliki modal inti sebesar Rp322,07 triliun dengan total aset mencapai Rp2.106,37 triliun. Dengan jaringan hingga pelosok desa, BRI menjadi penggerak utama inklusi keuangan di Indonesia.

2. Bank Mandiri – BMRI

Bank Mandiri (Persero) Tbk (IDX: BMRI) adalah bank BUMN terbesar dari sisi aset. Hingga 30 Juni 2025, Bank Mandiri mencatatkan modal inti sebesar Rp297,92 triliun dan total aset sebesar Rp2.514,68 triliun. Mandiri banyak membiayai proyek infrastruktur dan bisnis besar, menjadikannya motor ekonomi nasional.

3. Bank Central Asia (BCA) – BBCA

PT Bank Central Asia Tbk (IDX:BBCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Per Juni 2025, BCA mencatatkan modal inti sebesar Rp261,80 triliun dengan total aset mencapai Rp1.504,12 triliun. Dengan basis nasabah ritel yang sangat kuat, BCA unggul dalam layanan perbankan digital dan transaksi harian.

4. Bank Negara Indonesia (BNI) – BBNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBNI) termasuk bank pelat merah yang masuk kategori BUKU 4. Per 30 Juni 2025, BNI memiliki modal inti sebesar Rp134,71 triliun dengan total aset mencapai Rp1.201,65 triliun. BNI aktif memperluas bisnis internasional serta layanan perbankan digital untuk UMKM hingga korporasi.

5. Bank Syariah Indonesia (BSI) – BRIS

PT Bank Syariah Indonesia Tbk adalah bank syariah terbesar di Indonesia dan satu-satunya bank syariah BUKU 4. Hingga 30 Juni 2025, BSI mencatatkan modal inti sebesar Rp47,82 triliun dan total aset sebesar Rp400,57 triliun. BSI berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air.

6. Bank Danamon – BDMN

Bank Danamon merupakan bank swasta nasional yang sudah naik kelas ke BUKU 4. Per Juni 2025, Bank Danamon memiliki modal inti atau ekuitas sebesar Rp69,65 triliun dengan total aset sebesar Rp251,54 triliun. Bank ini terus mengembangkan layanan digital banking dan pembiayaan berkelanjutan.

7. Bank Panin

Bank Panin Tbk (IDX: PNBN) merupakan salah satu bank swasta nasional besar di Indonesia. Per 30 Juni 2025, Bank Panin memiliki modal inti sebesar Rp47,59 triliun dengan total aset mencapai Rp329,38 triliun. Bank Panin terus memperkuat layanan digital perbankan untuk meningkatkan daya saing di industri keuangan nasional.

8. Bank Permata

Bank Permata Tbk (IDX: BNLI) adalah bank swasta yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Bangkok Bank Public Company Limited. Hingga 30 Juni 2025, Bank Permata mencatatkan modal inti sebesar Rp43 triliun dan total aset sebesar Rp264,19 triliun. Bank Permata dikenal agresif dalam pengembangan produk digital untuk korporasi dan ritel.

9. Bank CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga Tbk (IDX: BNGA) merupakan bagian dari CIMB Group, salah satu grup perbankan terbesar di ASEAN. Berdasarkan laporan keuangan 30 Juni 2025, CIMB Niaga memiliki modal inti sebesar Rp53,79 triliun dengan total aset mencapai Rp357,87 triliun. CIMB Niaga juga dikenal sebagai salah satu bank yang kuat di sektor kredit pemilikan rumah (KPR).

10. Bank SMBC Indonesia

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) merupakan bagian dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation, salah satu grup keuangan terbesar di Jepang.

Baca Juga: Panduan Lengkap Investasi Saham untuk Pemula

Per 30 Juni 2025, SMBC Indonesia mencatatkan modal inti (ekuitas) sebesar Rp42,23 triliun dengan total aset mencapai Rp193,25 triliun. Bank ini berfokus pada pembiayaan korporasi besar serta mendukung investasi Jepang di Indonesia.

11. Bank OCBC NISP – NISP

PT Bank OCBC NISP Tbk merupakan bank swasta nasional yang masuk kategori BUKU 4. Hingga 30 Juni 2025, OCBC NISP mencatatkan modal inti (ekuitas) sebesar Rp41,08 triliun dengan total aset mencapai Rp296,16 triliun. Bank ini terus memperluas layanan digital banking dan fokus pada pembiayaan berkelanjutan.

0 comments

Posting Komentar

Berita Terbaru

    Berita Utama

    Jadwal Dividen 2025, Cek Dividen Tertinggi

    Jadwal Dividen 2025   - Dividen adalah pembagian laba bersih perusahaan ke pemegang atau pemilik saham. Singkatnya, perusahaan bagi keuntung...