![]() |
| IPO superbank |
Daftar Isi
- Profil Super Bank Indonesia
- Produk & Solusi Perbankan Digital Superbank
- Keunggulan Kompetitif Superbank
- Strategi Usaha Superbank
- Kebijakan Dividen Superbank
- Kinerja Keuangan PT Super Bank Indonesia Tbk
- Rasio Keuangan Penting
- Jumlah Saham IPO SUPA
- Penggunaan Dana IPO SUPA
- Struktur Pemegang Saham SUPA Sebelum & Sesudah IPO
- Penjamin Pelaksana Emisi IPO SUPA
- Jadwal IPO SUPA – PT Super Bank Indonesia Tbk
Kuhuni.com – Jadwal IPO SUPA – PT Super Bank Indonesia Tbk (IDX: SUPA) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2025.
Berdasarkan prospektus ringkas SUPA, masa penawaran awal (bookbuilding) saham SUPA dimulai tanggal 25 November – 1 Desember 2025. Sementara masa penawaran umum perdana saham berlangsung pada 10 – 15 Desember 2025.
Harga saham SUPA (Super Bank Indonesia) pada masa penawaran awal berkisar antara Rp525 – Rp695 per saham.
Profil Super Bank Indonesia
PT Super Bank Indonesia Tbk (IDX: SUPA) adalah perusahaan perbankan yang bergerak dalam bidang jasa perbankan digital dengan fokus layanan transaksi, simpanan, penyaluran kredit, dan pengembangan teknologi finansial. Perseroan memiliki kantor pusat di SCBD, Jakarta, serta dua kantor cabang di Jakarta dan Bandung.
PT Super Bank Indonesia Tbk (Superbank) adalah bank dengan kapabilitas digital yang berkomitmen meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Perseroan memposisikan diri sebagai bank modern yang memanfaatkan digitalisasi dan kekuatan ekosistem untuk menjangkau masyarakat yang belum atau kurang terlayani secara perbankan, termasuk segmen unbanked, underbanked, serta pelaku UMKM.
Superbank beroperasi melalui kekuatan ekosistem digital besar yang menghubungkan beberapa platform terbesar di Indonesia, yaitu:
-
Grab
-
OVO
-
Emtek Group
-
Singtel
-
KakaoBank
Transformasi menuju bank digital dimulai pada 2021, ketika Grup Emtek mengakuisisi Perseroan. Pada 2022, Grab dan Singtel masuk sebagai investor, dan pada 2023, KakaoBank memimpin konsorsium strategis. Puncaknya, Perseroan resmi melakukan rebranding menjadi “Superbank” pada Februari 2023 dan memindahkan kantor pusat ke Jakarta untuk mengadopsi identitas baru sebagai bank berbasis teknologi.
Superbank meluncurkan aplikasinya secara publik pada Juni 2024, dan sejak integrasi dengan Grab serta OVO, jumlah pengguna aktif tumbuh signifikan — dari di bawah 20.000 pengguna (April 2024) menjadi sekitar 4 juta pengguna (30 Juni 2025). Sebanyak 64,4% pengguna berasal dari akuisisi melalui Grab dan OVO. Keberhasilan integrasi ini membuat Superbank mampu menjangkau daerah urban hingga semi-perkotaan dan pedesaan.
Baca: Jadwal IPO RLCO, Cek Prospek Saham Abadi Lestari Indonesia Tbk
Selanjutnya, Superbank berencana memperluas integrasi ke platform mitra strategis lain guna memperluas jangkauan pengguna.
Produk & Solusi Perbankan Digital Superbank
Superbank menawarkan layanan digital berbasis aplikasi (Superbank, Grab, OVO), meliputi:
1. Produk Tabungan
-
Tabungan Utama (rekening tabungan reguler)
-
Saku by Superbank (tabungan fleksibel)
-
Celengan by Superbank (tabungan otomatis)
-
Deposito (deposito berjangka imbal hasil kompetitif)
2. Produk Pinjaman
-
PAS – Pinjaman Atur Sendiri, pinjaman digital tanpa agunan yang fleksibel
➝ Tumbuh lebih dari 130% dari Desember 2024 hingga Juni 2025 -
Penyaluran pinjaman melalui kemitraan dengan penyelenggara teknologi finansial, multifinance, dan penyedia layanan pinjaman langsung
Sejak awal 2024, Superbank telah meluncurkan lebih dari 6 produk dan fitur baru.
Baca: Profil Tigor M. Siahaan, Sang Presiden Direktur Superbank (SUPA)
Keunggulan Kompetitif Superbank
a) Memanfaatkan peluang besar pertumbuhan perbankan digital di Indonesia
b) Bank digital dengan dukungan multi-ecosystem (Grab, OVO, Emtek, Singtel, KakaoBank)
c) Inovasi produk cepat dan relevan untuk tabungan & pinjaman
d) Budaya teknologi dan AI-driven operations
e) Fundamental keuangan kuat dan kualitas aset solid
f) Dipimpin manajemen berpengalaman dalam teknologi dan perbankan
Strategi Usaha Superbank
a) Mendorong pertumbuhan portofolio pinjaman secara strategis
b) Menguatkan pendanaan & loyalitas sebagai lembaga kliring ekosistem
c) Menggunakan AI-powered credit lifecycle berbasis machine learning dan big data
d) Operasional efisien lewat teknologi & budaya kerja lean
Detail lanjutan tercantum dalam Bab VIII Prospektus.
Kebijakan Dividen Superbank
Setelah IPO dan ketika Superbank mencatat saldo laba positif, manajemen berkomitmen dapat membagikan hingga 85% dari laba bersih sebagai dividen, dengan mempertimbangkan:
-
Kinerja keuangan
-
Rasio KPMM
-
Tingkat kesehatan bank
-
Kebutuhan permodalan
-
Rencana ekspansi & strategi
-
Keberlanjutan usaha
-
Kondisi ekonomi & pasar
-
Kepentingan pemegang saham
-
Kepatuhan regulasi
Rencana pembagian dividen pertama berdasarkan laba tahun buku 2029, setelah mendapat persetujuan OJK.
![]() |
| Ilustrasi Laporan Keungan SUPA |
Kinerja Keuangan PT Super Bank Indonesia Tbk (IDX: SUPA)
Berdasarkan laporan keuangan SUPA hingga 30 Juni 2025, perseroan mencatat:
A. Neraca (Balance Sheet)
(Dalam jutaan rupiah)
Total Aset
2022: Rp3.995.633
2023: Rp5.556.074
2024: Rp11.395.094
1H 2025: Rp14.876.560
Aset melonjak 118,5% pada 1H 2025, cermin ekspansi kredit dan penambahan dana pihak ketiga (DPK).
Total Liabilitas
2022: Rp450.379
2023: Rp1.187.737
2024: Rp6.147.562
1H 2025: Rp9.548.300
Lonjakan liabilitas terutama berasal dari:
Kenaikan simpanan nasabah
Aktivitas repo
Penguatan struktur pendanaan
Total Ekuitas
2022: Rp3.545.254
2023: Rp4.368.337
2024: Rp5.247.532
1H 2025: Rp5.328.260
B. Laba Rugi (Income Statement)
(Dalam jutaan rupiah)
Pendapatan Bunga
2022: Rp169.341
2023: Rp323.223
2024: Rp743.980
1H 2025: Rp904.492.
Pendapatan bunga naik signifikan karena:
Pertumbuhan kredit
Ekspansi jumlah debitur
Peningkatan imbal hasil efek-efek
Pendapatan Bunga Bersih (NII)
1H 2024: Rp245.765
1H 2025: Rp665.294
Naik 170,7% YoY.
Laba (Rugi) Bersih
2022: (Rp155.187)
2023: (Rp385.101)
2024: (Rp366.367)
1H 2025: Rp20.508 (Berbalik menjadi laba)
Supaya jelas: SUPA mulai mencetak laba pada semester I 2025, sejalan pertumbuhan bisnis dan efisiensi bunga.
Rasio Keuangan Penting
Profitabilitas
ROA 1H25: 0,45% (membaik dari negatif)
ROE 1H25: 0,85%
Likuiditas
LDR: 99,09% (sehat untuk bank digital ekspansif)
Kualitas Kredit
NPL bruto: 2,70%
NPL neto: 0,75%
Permodalan
CAR 1H25: 74,74%
Sangat kuat (jauh di atas ketentuan BI 9–10%).
Jumlah Saham IPO SUPA (IDX: SUPA)
IPO Super Bank Indonesia menawarkan saham ke publik sebanyak 4.406.612.300 saham baru, yang mewakili 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Nilai nominal saham SUPA adalah Rp100 per saham.
Total dana yang dapat dihimpun SUPA maksimal mencapai Rp3.062.595.548.500 (Rp3,06 triliun).
Penggunaan Dana IPO SUPA
Berdasarkan prospektus, dana hasil IPO akan digunakan untuk:
Sekitar 70% dialokasikan untuk modal kerja, terutama penyaluran kredit.
Sekitar 30% digunakan untuk belanja modal (capex), termasuk:
pengembangan produk
pengembangan teknologi informasi
peningkatan infrastruktur operasional perbankan
Dana IPO ini diharapkan memperkuat ekspansi bisnis SUPA sebagai bank digital.
Struktur Pemegang Saham SUPA Sebelum & Sesudah IPO
Sebelum IPO, pemegang saham utama SUPA adalah:
-
EMV – PT Elang Media Visitama (31,11%)
-
KTI – PT Kudo Teknologi Indonesia (19,16%)
-
SAI – Singtel Alpha Investments Pte. Ltd (8,46%)
-
A5DB – A5DB Holdings Pte. Ltd (11,52%)
-
KKB – KakaoBank Corp. (Korea Selatan) (9,95%)
-
GXS – GXS Bank Pte. Ltd (Singapura) (12,00%)
-
BST – Glas Trust (Singapore) Ltd Cq. Bersama Sustainability Trust (2,20%)
-
NBA – PT Nusantara Berkat Agung (1,54%)
-
APH – PT Abadi Pelita Harapan (0,81%)
-
TSS – PT Tiga Sira Sejahtera (3,25%)
Total saham ditempatkan dan disetor sebelum IPO: 29.490.405.350 saham.
Tabel Pemegang Saham SUPA Setelah IPO
| Pemegang Saham | Kepemilikan (%) | Jumlah Saham (lembar) |
|---|---|---|
| PT Elang Media Visitama (EMV) | 27,07% | 9.175.800.159 |
| PT Kudo Teknologi Indonesia (KTI) | 16,67% | 5.650.340.722 |
| Singtel Alpha Investments Pte. Ltd (SAI) | 7,36% | 2.493.833.503 |
| A5DB Holdings Pte. Ltd (A5DB) | 10,03% | 3.398.682.495 |
| PT Nusantara Berkat Agung (NBA) | 1,34% | 452.914.400 |
| PT Abadi Pelita Harapan (APH) | 0,70% | 237.737.225 |
| PT Tiga Sira Sejahtera (TSS) | 2,83% | 958.207.669 |
| GXS Bank Pte. Ltd (GXS) | 10,44% | 3.538.848.642 |
| KakaoBank Corp. (KKB) | 8,66% | 2.934.040.535 |
| Glas Trust (Singapore) Ltd Cq. Bersama Sustainability Trust (BST) | 1,92% | 650.000.000 |
| Publik (Masyarakat) | 13,00% | 4.406.612.300 |
Total saham beredar: 33.897.017.650 lembar (100%)
Pernyataan Pemegang Saham Pengendali Perseroan
Berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 19 September 2025, dan 3 Oktober 2025, Rd Eddy K. Sariaatmadja dan Anthony Tan Ping Yeow sebagai pemegang saham pengendali terakhir (ultimate shareholder), menyatakan tidak akan mengalihkan pengendaliannya dan kepemilikan sahamnya dalam Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung, dalam jangka waktu 12 bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif.
Penjamin Pelaksana Emisi IPO SUPA
IPO saham SUPA dijamin sekuritas / broker secara full commitment oleh:
PT Trimegah Sekuritas Indonesia
PT Sucor Sekuritas
Jadwal IPO SUPA – PT Super Bank Indonesia Tbk
Berikut jadwal lengkap IPO SUPA sesuai prospektus ringkas:
Masa Penawaran Awal: 25 November – 1 Desember 2025
Tanggal Efektif: 8 Desember 2025
Masa Penawaran Umum Perdana: 10 – 15 Desember 2025
Tanggal Penjatahan: 15 Desember 2025
Tanggal Distribusi Saham Elektronik: 16 Desember 2025
Tanggal Pencatatan Saham di BEI: 17 Desember 2025
Pemesanan IPO SUPA dilakukan melalui sistem E-IPO.
.jpg)

0 comments
Posting Komentar