Bank BCA (BBCA) hingga tahun 2020 telah memberikan kredit sebesar Rp 574,58 triliun. Jumlah kredit ini turun 2,10 % dibanding jumlah kredit tahun 2019 yang mencapai Rp 586,93 triliun (perhatikan total perbandingan kredit pada gambar di bawah).
Kredit yang disalurkan Bank BCA didominasi oleh mata uang rupiah yakni sebesar Rp 543,40 triliun. Sementara mata uang asing hanya Rp 31,18 triliun.
Bagaimana dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai kredit Bank BCA? Hingga akhir tahun
2020, BBCA mencatatkan CKPN sebesar Rp 26,94 triliun,
sehingga kredit bersih yang disalurkan Bank BCA adalah Rp 547,64
triliun.
Pada tahun 2019 CKPN kredit Bank BCA hanya Rp 14,90 triliun. Artinya sepanjang tahun 2020 CKPN Bank BCA naik 80,80% atau sebanyak Rp 12,04 triliun.
Sektor Ekonomi yang Menyebabkan CKPN Bank BCA Meningkat
Bila diperhatikan dari catatan laporan keuangan Bank BCA di atas. Sektor ekonomi yang menyumbang CKPN kredit terbesar yaitu sektor Perdagangan, restoran dan hotel yakni mencapai Rp 8,82 triliun. Kemudian diikuti sektor manufaktur sebesar Rp 6,03 triliun.
Sektor jasa bisnis menyubang sebesar Rp 2,58 triliun. Selanjutnya sektor pertanian sebesar Rp 1,2 triliun. Ditambah sektor lainnya mencapai Rp 3,49 triliun. Sementara sektor Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi hanya di bawah Rp 1 triliun, diikuti sektor konstruksi, Jasa-jasa sosial/pelayanan masyarakat dan sektor listrik, gas, dan air.
Lihat Juga: Jumlah Kredit Macet Bank BCA, BRI dan BNI, Siapa Terbesar?
Sementara untuk kredit dalam mata uang asing. Sektor penyumbang CKPN terbesar yaitu sektor manufaktur sebesar Rp 1,51 triliun. Kemudian diikuti sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar Rp 818, 58 miliar.
Dapat disimpulkan bahwa sektor yang menjadi penyumbang
terbesar CKPN kredit Bank BCA yaitu sektor manufaktur dan juga sektor perdagangan,
restoran dan hotel.
0 comments
Posting Komentar