15 Saham Ini Dapat “Tato” Dari BEI, Cek Apakah Saham Kamu Ada?

BEI Berita OJK Saham

15 Saham Ini Dapat “Tato” Dari BEI, Cek Apakah Saham Kamu Ada?

kuhuni.com    April 21, 2021    Comment   

Bursa Efek Indonesia memberikan notasi khusus pada saham-saham yang terdaftar di bursa. Notasi khusus ini memiliki arti sesuai dengan simbol yang tertera di kode masing-masing saham. Melansir data dari Bursa Efek Indonesia per tanggal 20 April 2021. Bursa Efek kembali memberikan notasi khusus ke beberapa saham. Berikut 15 saham yang mendapat “tato” dari BEI.

1. Saham Sepatu Bata Tbk (BATA)

Notasi saham: BATA.M

M:  artinya Adanya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)

 

2. Saham PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)

Notasi saham: HKMU.M

M:  artinya Adanya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)

 

Waspada! Perusahaan Pialang Asuransi dan Investasi Trading Ini Memalsukan Izin dari OJK

Berita Keuangan OJK

Waspada! Perusahaan Pialang Asuransi dan Investasi Trading Ini Memalsukan Izin dari OJK

kuhuni.com    April 04, 2021    Comment   

Kuhuni.com – Pemalsuan surat izin pialang asuransi dan investasi trading kembali terjadi di tanah air. Kali ini ada 13 perusahaan yang melakukan pemalsuan atas surat izin seperti Izin Usaha Pialang Asuransi, Investasi Trading, Produk Investasi, Titip Dana dan Agen Penjamin.

Awas! Pinjaman Online Ilegal Berkedok Koperasi

Analisa Berita Keuangan OJK

Awas! Pinjaman Online Ilegal Berkedok Koperasi

kuhuni.com    Mei 23, 2020    Comment   

Kuhuni.com – Jakarta. Pinjaman online ilegal kembali tumbuh subur di masyarakat. Kali ini pada tanggal 22 Mei 2020, Satgas Waspda Investasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menemukan 50 aplikasi Koperasi Simpan Pinjam (lihat daftarnya di bawah) yang memberikan penawaran pinjaman online ilegal.

Waspada! Jangan Kena Investasi Bodong Ini

Berita OJK

Waspada! Jangan Kena Investasi Bodong Ini

kuhuni.com    Mei 21, 2020    1 comment   

Kuhuni.com – Jakarta. Investasi bodong di Indonesia kembali marak terjadi di tahun 2020 ini. Para pelaku investasi bodong dan ilegal memanfaatkan kondisi ekonomi yang melemah karena Covid-19. Pelaku investasi bodong seakan mencari kesempatan dan peluang di saat masyarakat terpuruk dan ketakutan akan penyebaran virus Covid-19.