Laba Bersih Adaro Q3 2021 Melonjak 285% Jadi AS$420,90 juta


Kuhuni.com – Jakarta
. PT Adaro Energy Tbk (BEI: ADRO) pada 30 November 2021 mengumumkan laporan keuangan konsolidasi untuk sembilan bulan pertama tahun 2021, serta laporan operasional 3Q21. Adaro mencatat peningkatan profitabilitas berkat kondisi pasar batu bara yang lebih baik. ADARO juga mempertahankan operasi yang kuat dan efisien serta berfokus pada keunggulan operasional.

Adaro membukukan pendapatan usaha sebesar AS$2.569 juta pada 9M21, atau naik 31% dari 9M20, terutama karena kenaikan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 42% y-o-y berkat tingginya harga batu bara. Pada 9M21 AE memproduksi batu bara hampir 40 juta ton, atau turun 4% y-o-y dan mencatat penjualan batu bara sebesar 38,86 juta ton pada 9M21, atau turun 5% y-o-y. Pengupasan lapisan penutup mencapai 173,03 Mbcm pada 9M21, atau naik 8% y-o-y, dan nisbah kupas periode ini mencapai 4,36x. Cuaca yang kurang baik memperlambat aktivitas pengupasan penutup.

Beban pokok pendapatan Adaro naik 7% y-o-y menjadi AS$1.598 juta terutama karena kenaikan nisbah kupas maupun biaya penambangan dengan adanya peningkatan harga bahan bakar dan pembayaran royalti yang disebabkan oleh kenaikan harga jual rata-rata.

Laba bersih Adaro melonjak jadi AS$420,90 juta atau melonjak 285%  dibandingkan sebelumnya hanya AS$109,37 juta.

Total aset Adaro yang tercatat sebesar AS$7.118 juta setara dengan kenaikan 10% dari periode yang sama tahun lalu. Aset lancar tercatat sebesar AS$2.326 juta, sementara aset non lancar tercatat AS$4.792 juta. Pada akhir 9M21, saldo kas tercatat sebesar AS$1.511 juta.

Total liabilitas naik 8% menjadi AS$2.794 juta dari AS$2.582 juta pada periode yang sama tahun lalu. Pada akhir 9M21, tingkat ekuitas Adaro 11% lebih tinggi y-o-y menjadi AS$4.324 juta dibandingkan AS$3.889 juta pada akhir 9M20.

LIHAT JUGA: Saham BBCA, Apakah Masih Menguntungkan Cek Faktanya!

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer, Garibaldi Thohir, mengatakan: “Fokus kami pada keunggulan operasional dan efisiensi di sepanjang rantai pasokan batu bara yang terintegrasi vertikal memungkinkan pencapaian kinerja yang solid. Walaupun dihadapkan dengan kondisi cuaca yang kurang baik, kami berhasil menyediakan pasokan yang andal bagi para pelanggan, suatu hal yang membuktikan kekuatan model bisnis yang diterapkan perusahaan.

Selain itu, kondisi pasar batu bara yang kondusif semakin meningkatkan profitabilitas ADARO pada periode laporan ini. Kontribusi kami terhadap negara melalui pembayaran royalti dan pajak juga meningkat. Dengan mempertimbangkan perkembangan terakhir fundamental pasar batu bara, kami memutuskan untuk melakukan penyesuaian pada target profitabilitas. Karenanya, panduan EBITDA operasional direvisi menjadi AS$1,75 miliar – AS$1,90 miliar untuk tahun 2021.”

Ringkasan Kinerja Adaro 2021 Kuartal Ketiga:

1. ADRO mencatat EBITDA operasional sebesar AS$1.149 juta, atau naik 70% y-o-y. EBITDA operasional tidak termasuk komponen non-operasional dan mencerminkan kinerja perusahaan yang sesungguhnya.

2. ADRO merevisi panduan EBITDA operasional tahun 2021 menjadi AS$1,75 miliar – AS$ 1,90 miliar karena fundamental pasar batu bara meningkatkan profitabilitas perusahaan.

3. ADRO membukukan laba inti sebesar AS$644 juta, atau naik 98% y-o-y, yang mencerminkan kinerja yang tinggi dari bisnis inti.

4. ADRO menghasilkan arus kas bebas sebesar AS$641 juta pada 9M21, atau naik 33% y-o-y.

5. Kontribusi terhadap Pemerintah RI melalui royalti dan pajak penghasilan mencapai AS$510 juta.

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...