Bank BNI Merestrukturisasi Kredit Senilai Rp 130 Triliun hingga Kuartal 1 2021


Kuhuni.com - Bank BNI Tbk (BBNI) hingga 31 Maret 2021 sudah merestrukturisasi kredit sebesar Rp 130,65 triliun. Fasilitas restrukturisasi kredit ini berupa penurunan suku bunga kresit sebesar Rp 27,79 triliun. Perpanjangan jangka waktu kredit sebesar Rp 40,94 triliun. Penambahan fasilitas kredit, perjanjian penyelesaian hutang dan interest balloon payments (IBP) sebesar Rp 61,91 triliun.

Sementara jumlah kredit yang telah direstrukturisasi dalam kategori kredit bermasalah sebesar Rp11.76 triliun dari total kredit yang direstrukturisasi.

Kredit Macet dan CKPN Bank BCA Kuartal I/2021, Naik Apa Turun?


Dari hasil laporan keuangan Bank BCA (BBCA) kuartal 1 tahun 2021. Sampai tanggal 31 Maret 2021 Bank BCA (BBCA) sudah menyalurkan kredit sebesar
Rp 572,73 triliun. Jumlah kredit hingga kuartal 1 tahun 2021 ini turun 0,32 % dibanding total kredit tahun 2020 yang mencapai Rp 586,93 triliun.

Dari total kredit yang diberikan, Bank BCA menyisihkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) kredit mencapai Rp 29,50 triliun. CKPN Bank BCA hingga kuartal 1 tahun 2021 mengalami kenaikan 9,49% dari sebelumnya di akhir tahun 2020 hanya Rp 26,94 triliun. Dengan demikian Bank BCA memiliki kredit bersih sebesar  yang disalurkan sebesar Rp 543,23 triliun.

Jumlah Kredit Macet Bank BNI Meningkat, NPL Mencapai 4,12 Persen Kuartal I/2021

NPL Bank BNI Kuartal 1 2021

Dari hasil laporan keuangan Bank BNI kuartal 1 tahun 2021 yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Bank BNI (BBNI) sampai akhir Maret 2021 sudah menyalurkan kredit dengan total Rp 559,33 triliun. Turun 4,58% dibanding akhir tahun 2020 total kredit yang diberikan mencapai Rp 586,20 triliun. Bank BNI memiliki cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp 46,23 triliun, sehingga total kredit bersihnya sebesar  Rp 513,10 triliun.

CKPN Bank BNI (BBNI) selama 3 bulan pertama di tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,53% jadi Rp 46,23 triliun dari sebelumnya hanya Rp 44,22 triliun di akhir tahun 2020.

Laba Bersih Bank BJB (BJBR) Kuartal 1 Tahun 2021 Naik 15,05 Persen


Kuhuni.com
– Pendapatan bunga dan syariah Bank BJB Tbk (BJBR) kuartal 1 tahun 2021 sebesar Rp 3,17 triliun. Total pendapatan ini meningkat sebesar 6,94% dibanding periode yang sama dengan tahun sebelumnya hanya  Rp 2,97 triliun. Sementara pendapatan operasional Bank BJB turun sedikit menjadi Rp 275,18 miliar dari sebelumnya mencapai Rp 284,42 miliar.

Bank BJB mencatatkan beban bunga dan bagi hasil syariah di kuartal 1 tahun 2021 sebesar Rp 1,40 triliun, mengalami penurunan dari sebelumnya mencapai Rp 1,47 triliun. Sedangkan beban operasional mengalami kenaikan dari sebelumnya hanya Rp 1,23 triliun menjadi Rp 1,46 triliun kuartal 1 tahun 2021. Pos kenaikan terbesar dari beban operasional ada di beban tenaga kerja dan tunjungan mencapai Rp 672,39 miliar dari sebelumnya hanya Rp 571,92 miliar. Kemudian diiikuti beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan mencapai Rp 128,25 miliar, naik dari sebelumnya hanya Rp 55,03 miliar di tahun 2020.

Laba Bersih BTPN Syariah (BTPS) Kuartal 1 2021 Turun 6,74 Persen

Laba Bersih BTPS Kuartal 1 2021

Kuhuni.com
– Tahun 2021 kuartal 1 pendapatan pengelolaan dana Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) sebesar Rp 1,11 triliun. Pendapatan ini turun sebesar 5,77% dibanding kuartal 1 tahun 2020 yang mencapai Rp 1,18 triliun. Hak bagi hasil milik BTPS tercatat sebesar Rp 1,00 triliun setelah dikurangi hak pihak ketiga sebesar Rp 110,45 miliar.

Jumlah Kredit Macet Bank BRI, BNI, BCA dan Mandari, Lihat Kredit Macet Terbesar dan Terkecil!

Kredit Macet Bank Tahun 2020

Kuhuni.com
– Perbankan raksasa di Indonesia telah melaporkan hasil kinerja sepanjang tahun 2020. Rata-rata kinerja bank besar di Indonesia mencatatkan penurunan laba bersih.


Bank besar di Indonesia seperti Bank BRI, Mandiri, BCA dan BNI sepanjang tahun 2020 kompak mengalami penurunan laba bersih. Penurunan laba bersih rata-rata terjadi kerena meningkatnya cadangan kerugian penurunan nilai setiap bank.


Dari laporang keuangan masing-masing bank juga menunjukkan adanya peningkatan terhadap kredit macet. Berikut ini akan diuraikan jumlah kredit macet dari masing-masing bank besar di atas. Bank manakah jumlah kredit macetnya paling besar? Dan bank Mana jumlah kredit macetnya yang paling kecil?

CKPN Kredit Bank BCA Naik 80,80% Ternyata Sektor Ini Penyebabnya!

CKPN Bank BCA

Bank BCA (BBCA) hingga tahun 2020 telah memberikan kredit sebesar Rp 574,58 triliun. Jumlah kredit ini turun 2,10 % dibanding jumlah kredit tahun 2019 yang mencapai Rp 586,93 triliun (perhatikan total perbandingan kredit pada gambar di bawah).

Laba Bersih ARTO Tahun 2020 Minus 189 Miliar

Kuhuni.com – Laba bersih Bank JAGO Tbk (ARTO) pada tahun 2020 sebesar Rp -189,56 miliar. Kerugian ARTO tahun 2020 naik 55,42% dibandingkan  tahun 2019 kerugiannya hanya Rp -121,96 miliar.

Pandemi Melanda, Laba Bersih BJBR Naik 8,28% di Tahun 2020

Laba Bersih Bank BJB 2020

Kuhuni.com
– Laba bersih Bank BJB Tbk (BJBR) pada tahun 2020 sebesar Rp 1,68 triliun. Laba bersih BJBR  tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 8,28% dibandingkan  tahun 2019 laba hanya Rp 1,55 triliun.

Kenapa Laba BCA Lebih Mantap dibanding BRI dan Mandiri? Ternyata Ini Alasannya!

Laba BCA 2020

Kuhuni.com –Laba bersih Bank BCA (BBCA) tahun 2020 tercatat sebesar Rp 27,13 triliun. Laba bersih per saham BBCA tahun 2020 Rp 1.100. Bila kita bandingkan dengan laba bersih BBCA tahun 2019 yang mencapai Rp 28,56 triliun, maka penurunan laba bersih tahun 2020 hanya 5,02% atau turun sebesar Rp 1,43 triliun.

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...