Cara Membeli Saham Online untuk Pemula

beli saham online pemula

Cara Membeli Saham Online untuk Pemula - Dulu, membeli saham hanya bisa dilakukan dengan cara menelepon pialang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekarang, semuanya bisa dilakukan secara online hanya lewat HP atau laptop. Kamu bisa beli saham dari mana saja, kapan saja yang penting kamu terkoneksi ke internet. Bukan hanya itu, kini mulai dengan modal kecil, kamu sudah bisa beli saham secara online.

Cara Membeli Saham Online untuk Pemula

Artikel ini akan membahas langkah-langkah cara membeli saham online untuk pemula, mulai dari dasar hingga praktiknya. Cocok banget buat kamu yang baru ingin belajar investasi saham dan belum tahu harus mulai dari mana.

Apa Itu Saham? (Dasar yang Wajib Dipahami)

Sebelum mulai jual beli saham, penting banget untuk tahu dulu apa itu saham.

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan sebagian dari sebuah perusahaan. Kalau kamu punya saham PT Bank BCA Tbk (IDX: BBCA), artinya kamu punya sebagian kecil kepemilikan dari perusahaan Bank BCA.

Ketika perusahaan untung dan membagikan laba, kamu juga akan dapat bagian dalam bentuk dividen. Selain itu, kamu juga bisa untung dari kenaikan harga saham atau sering disebut capital gain.

Contoh sederhana:

  • Kamu beli saham BBCA di harga Rp8.000 per lembar.
  • Setahun kemudian naik jadi Rp10.000 per lembar.
  • Kamu untung Rp2.000 per lembar (belum termasuk dividen).

Kenapa Harus Investasi Saham?

Berinvestasi saham punya banyak keunggulan dibanding menabung biasa. Berikut alasan kenapa banyak orang mulai investasi saham online:

  1. Potensi Keuntungan Tinggi
    Dalam jangka panjang, saham bisa memberi imbal hasil yang lebih tinggi dibanding deposito, obligasi atau SBN dan reksa dana pasar uang.
  2. Dapat Dividen Tiap Tahun
    Jika kamu memilih perusahaan yang rajin bagi dividen, kamu bisa dapat penghasilan pasif tiap tahun dari dividen.
  3. Akses Mudah Secara Online
    Semua proses — mulai dari buka rekening, beli saham, cek harga, sampai jual saham — bisa dilakukan lewat aplikasi seecara online.
  4. Belajar Bisnis Secara Nyata
    Dengan membeli saham, kamu otomatis belajar bagaimana perusahaan beroperasi, menghasilkan laba, dan bertumbuh.

belajar saham online

Persiapan Sebelum Membeli Saham Online

Sebelum bisa beli saham secara online lewat aplikasi, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan terlebih dahulu.

1. KTP dan NPWP

Dua dokumen ini wajib untuk membuka rekening saham. Jika kamu belum punya NPWP, beberapa sekuritas atau broker saham memperbolehkan melanjutkan dengan surat pernyataan.

2. Rekening Bank Pribadi

Dana untuk transaksi jual beli saham akan keluar dari rekening pribadi kamu. Pastikan nama rekening sama dengan nama di KTP agar verifikasi mudah.

3. Koneksi Internet yang Stabil

Karena semua dilakukan secara online, pastikan kamu punya koneksi yang baik agar tidak terjadi kendala saat transaksi.

belajar saham

Langkah-Langkah Cara Membeli Saham Online bagi Pemula

Berikut panduan lengkap dari awal hingga kamu bisa beli saham pertamamu.

Langkah 1: Pilih Sekuritas yang Terpercaya

Sekuritas adalah perusahaan perantara resmi yang membantu kamu bertransaksi jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kamu tidak bisa langsung beli saham ke BEI, semua harus lewat sekuritas atau broker saham. Kamu bisa cek di sini daftar broker saham resmi di BEI dan sudah diawasi oleh OJK

Tips Memilih Sekuritas yang Aman dan Terpercaya:

  • Terdaftar di OJK dan BEI
    Pastikan sekuritas memiliki izin resmi dan nomor registrasi di BEI dan di Otoritas Jasa Keuangan. Di BEI ada 90 lebih broker saham yang bisa kamu pilih. Untuk itu kamu bisa memilih yang terbaik dari yang baik. Jangan sampai salah pilih. Kamu juga bisa cek di sini beberapa review sekuritas terbaik.
  • Aplikasi trading mudah digunakan
    Pilih sekuritas yang punya aplikasi ramah pemula dan tampilannya jelas. Sebab terkadang ada sekuritas yang aplikasi sahamnya susah digunakan dan ada juga yang lemot.
  • Biaya transaksi jual beli saham murah
    Umumnya biaya beli 0,1%–0,2% dan biaya jual 0,2%–0,3%.
  • Pelayanan cepat dan responsif
    Penting kalau nanti kamu butuh bantuan saat ada kendala. Jangan sampai memilih sekuritas yang pelayanannya lambat. Ini bisa mengganggu kamu saat butuh bantuan.

Langkah 2: Buka Rekening Saham dan Rekening Dana Nasabah (RDN)

Setelah memilih sekuritas, kamu harus membuka rekening saham dan rekening dana nasabah (RDN). Biasanya ini sekaligus dibuka saat kita mendaftar di salah satu sekuritas. Pihak sekuritas akan membantu kita untuk membuka RDN.

 Baca Juga: 10 Aplikasi Trading Saham Terdaftar OJK: Paling Banyak Digunakan

Rekening Saham digunakan untuk mencatat saham apa saja yang kamu miliki.
RDN digunakan untuk menampung dana transaksi  jual beli (baik uang masuk maupun hasil penjualan saham).

Biasanya, kamu hanya perlu:

  • Isi formulir online,
  • Upload KTP dan NPWP,
  • Tunggu proses verifikasi (1–3 hari kerja),
  • Setelah disetujui, kamu akan dapat nomor RDN dan login ke aplikasi trading saham.

Langkah 3: Setor Dana ke Rekening Dana Nasabah (RDN)

Agar bisa beli saham, kamu perlu mengisi saldo di RDN terlebih dahulu. Caranya mirip seperti transfer antar bank.

Tips penting: pastikan kamu transfer ke nomor RDN milikmu sendiri, bukan ke rekening sekuritas umum. RDN wajib atas namamu sendiri.

Langkah 4: Pelajari Dasar Analisis Saham

Sebelum beli saham, jangan asal beli. Ada dua pendekatan utama untuk menganalisis saham:

  1. Analisis Fundamental
    Melihat kondisi keuangan dan kinerja perusahaan (laba, dividen, aset, utang, dsb). Cocok untuk investor jangka panjang.
  2. Analisis Teknikal
    Melihat pergerakan harga saham lewat grafik dan indikator. Cocok untuk trader jangka pendek.

Tips: Untuk pemula, lebih baik mulai dari fundamental sederhana: pilih perusahaan besar, stabil, dan memiliki reputasi baik.

Langkah 5: Tentukan Saham yang Ingin Dibeli

Gunakan situs resmi Bursa Efek Indonesia untuk melihat daftar saham dan sektor-sektornya. Kamu bisa mulai dari saham blue chip seperti perbankan, telekomunikasi, atau consumer goods.

Contoh sektor stabil:

  • Perbankan: BBRI, BBCA, BMRI
  • Konsumsi: ICBP, UNVR
  • Telekomunikasi: TLKM

Pilih saham yang kamu kenal, perusahaannya bagus dan digunakan banyak orang.

Langkah 6: Lakukan Transaksi Pembelian Saham di Aplikasi

Setelah menentukan saham yang ingin dibeli, ikuti langkah sederhana berikut:

  1. Login ke aplikasi sekuritas.
  2. Cari kode saham (misal: BBCA, BBRI, TLKM).
  3. Masukkan harga beli dan jumlah lot.
    1 lot = 100 lembar saham.
    Kalau harga saham Rp8.000, 1 lot berarti Rp800.000.
  4. Klik Buy / Beli.
  5. Tunggu konfirmasi transaksi berhasil.

Selesai! Kamu resmi jadi pemegang saham perusahaan tersebut.

Langkah 7: Pantau Kinerja dan Harga Saham

Setelah membeli, jangan langsung dilupakan. Kamu bisa memantau saham perusahaan yang sudah kamu beli.

  • Pergerakan harga saham setiap minggu.
  • Laporan keuangan perusahaan (terbit setiap kuartal).
  • Berita ekonomi dan kebijakan pemerintah.

Jika perusahaan tumbuh dan laba meningkat, harga saham biasanya ikut naik.

investasi saham

Tips Aman Investasi Saham Online untuk Pemula

Agar tidak salah langkah di awal, perhatikan beberapa tips berikut:

  • Mulai dari modal kecil dulu.
    Jangan langsung taruh semua uang. Coba dulu dengan 1–2 juta untuk belajar dan mulai paham ritmenya.
  • Pilih saham perusahaan besar dan stabil.
    Hindari saham yang volatilitasnya tinggi atau tidak jelas kinerjanya atau lebih dikenal istilah saham gorengan.
  • Jangan panik saat harga turun.
    Wajar kalau harga saham naik-turun. Fokus pada analisa Anda sendiri.
  • Gunakan uang dingin.
    Artinya uang yang tidak kamu butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari.
  • Belajar terus-menerus.
    Ikuti berita ekonomi, baca buku tentang saham, dan baca laporan keuangan perusahaan secara sederhana.

Kesalahan Umum Pemula Saat Beli Saham Online

Banyak pemula yang gagal bukan karena rugi besar, tapi karena kurang pengetahuan. Hindari kesalahan berikut:

  • Membeli karena ikut-ikutan teman atau FOMO.
  • Tidak tahu perusahaan yang dibeli.
  • Tidak membaca laporan keuangan perusahaan.
  • Menjual terlalu cepat karena panik.
  • Mengabaikan biaya transaksi.

Investasi saham butuh kesabaran dan pengetahuan, bukan spekulasi sesaat.

Cara Menarik Uang dari Hasil Jual Saham

Kalau kamu ingin mengambil keuntungan, caranya mudah:

  1. Jual saham di aplikasi sekuritas.
  2. Dana hasil penjualan akan masuk ke RDN.
  3. Lakukan withdraw / tarik dana ke rekening pribadi.

Proses pencairan biasanya butuh 1–2 hari kerja tergantung sekuritasnya.

Pajak dalam Transaksi Saham

Setiap transaksi saham di bursa dikenakan pajak kecil:

  • Pajak jual saham: 0,1% dari nilai transaksi.
  • Pajak dividen: Saat ini pajak dividen sudah tidak ada, kecuali untuk WNA.

Pajak ini sudah otomatis dipotong oleh sekuritas, jadi kamu tidak perlu menghitung manual.

investasi saham

Strategi Investasi Saham Online untuk Pemula

Setelah tahu cara membelinya, berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

1. Investasi Jangka Panjang (Long Term)

Beli saham perusahaan bagus dan tahan 3–10 tahun. Fokus pada pertumbuhan dan dividen.

2. Dollar Cost Averaging (DCA)

Beli saham secara rutin tiap bulan dengan nominal tetap, misal Rp1 juta per bulan. Strategi ini membantu kamu menghindari risiko beli di harga terlalu tinggi.

3. Reinvest Dividen

Gunakan kembali uang hasil dividen untuk membeli saham lagi. Hasilnya akan tumbuh lebih cepat berkat efek compound.

Keuntungan dan Risiko Membeli Saham Online

Aspek Keuntungan Risiko
Keuntungan Modal (Capital Gain) Potensi untung besar jika harga saham naik Harga saham bisa turun sewaktu-waktu
Dividen Penghasilan pasif tahunan Dividen tidak selalu dibagikan
Likuiditas Tinggi Mudah dijual kapan saja Bisa rugi jika jual di harga rendah
Kendali Penuh Kamu bisa pilih saham sendiri Butuh waktu untuk belajar

Kuncinya: pahami risikonya, jangan asal ikut tren.

jual beli saham

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

1. Berapa minimal beli saham?
Beli saham minimal 1 lot saham atau 100 lembar saham. Kalau harga saham Rp100 per lembar, kamu hanya butuh Rp10.000 utuk beli 1 lot.

2. Apakah aman beli saham lewat aplikasi?
Aman, asalkan kamu pakai sekuritas resmi yang diawasi OJK dan BEI.

3. Apakah saham bisa dijual kapan saja?
Bisa, selama jam perdagangan Bursa Efek Indonesia (Senin–Jumat, pukul 09.00–16.00 WIB).

4. Apakah harus paham ekonomi untuk investasi saham?
Tidak harus. Mulai saja dengan memahami dasar bisnis perusahaan yang kamu beli.

5. Apakah investasi saham sama dengan judi?
Tidak. Saham adalah bentuk kepemilikan perusahaan. Risiko selalu ada, tetapi jika dilakukan dengan analisis dan strategi, ini adalah investasi, bukan perjudian.

6. Berapa modal minimal untuk mulai investasi saham?
Modal minimal tergantung harga saham dan sekuritas yang dipilih. Sekarang banyak sekuritas memungkinkan membeli saham dengan nominal kecil, mulai dari puluhan ribu rupiah.

7. Bagaimana cara memilih saham yang bagus?
Mulai dengan melihat fundamental perusahaan: laba bersih, pendapatan, pertumbuhan, dan sektor bisnis. Bisa juga mempelajari laporan keuangan perusahaan.

8. Apa itu dividen?
Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan ke pemegang saham. Tidak semua perusahaan membayar dividen, tergantung kebijakan perusahaan. Kamu bisa cek di sini Cara Mendapatkan Dividen dari Saham untuk Pemula.

9. Apakah saham bisa rugi?
Ya, harga saham bisa turun. Kerugian terjadi jika kamu menjual saham di harga lebih rendah daripada harga beli.

10. Apa itu indeks saham?
Indeks saham adalah ukuran kinerja sekelompok saham. Contohnya IDX30 atau LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

11. Berapa lama sebaiknya memegang saham?
Tidak ada aturan pasti. Bisa jangka pendek (trading), menengah, atau panjang (investasi). Pilih strategi sesuai tujuan finansial.

12. Apa beda saham biasa dan saham preferen?

Saham biasa: hak suara di RUPS dan berpotensi dividen.

Saham preferen: biasanya prioritas dividen, tapi hak suara terbatas.

13. Apakah wajib punya akun sekuritas untuk beli saham?
Ya. Semua transaksi saham di Indonesia harus melalui sekuritas resmi yang terdaftar di OJK dan BEI.

14. Bagaimana cara jual saham cepat saat butuh dana?
Gunakan aplikasi sekuritas yang kamu miliki dan jual saham 
di hargga offer pada saat jam perdagangan buka di pukul 09:00 WIB. 

15. Apakah bisa beli saham luar negeri dari Indonesia?
Bisa, tetapi harus melalui sekuritas atau broker internasional yang menyediakan akses saham global.

16. Apa itu IPO?
IPO (Initial Public Offering) adalah saat perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya ke publik untuk dijual di BEI.

17. Apakah saham selalu untung?
Tidak. Saham bisa untung atau rugi. Kuncinya adalah kamu harus memahami risiko dan perusahaan yang kamu beli.

18. Apa itu capital gain?
Capital gain adalah keuntungan dari selisih harga jual saham dengan harga beli saham. Misalnya beli saham Rp1.000, dijual Rp1.500 → capital gain Rp500.

19. Bagaimana cara belajar saham untuk pemula?
Mulai dari membaca artikel, membaca buku, menggunakan aplikasi simulasi trading, dan memahami laporan keuangan perusahaan.

20. Apakah saham cocok untuk tabungan jangka panjang?
Ya, saham bisa menjadi alternatif tabungan jangka panjang karena potensi pertumbuhan nilai investasi lebih tinggi dibanding tabungan biasa, meski risikonya juga lebih tinggi.

Kesimpulan

Membeli saham online kini semakin mudah dan praktis. Kamu hanya perlu:

  1. Pilih sekuritas terpercaya,
  2. Buka rekening saham dan RDN,
  3. Setor dana,
  4. Pilih saham yang tepat,
  5. Transaksi lewat aplikasi.

Kunci sukses investasi saham adalah belajar, sabar, dan konsisten. Jangan tergoda janji cepat kaya — karena saham adalah perjalanan jangka panjang untuk membangun kekayaan yang stabil.

0 comments

Posting Komentar

Berita Terbaru

    Berita Utama

    Jadwal Dividen 2025, Cek Dividen Tertinggi

    Jadwal Dividen 2025   - Dividen adalah pembagian laba bersih perusahaan ke pemegang atau pemilik saham. Singkatnya, perusahaan bagi keuntung...