Investasi saham – Dalam dunia investasi saham, satu strategi para investor ritel dan manager investasi adalah berinvestasi pada saham kapitalisasi terbesar atau lebih dikenal dengan istilah big cap stocks. Saham-saham dengan kapitalisasi besar biasanya dimiliki oleh perusahaan besar yang stabil dan memiliki fundamental kuat. Jadi tidak heran investor institusi maupun ritel memilih big cap stocks.
Namun perlu juga
diketahui bahwa tidak semua saham big cap memiliki fundamental yang bagus, jadi
para investor tetap harus lebih berhati-hati. Bahkan beberapa saham dengan
kapitalisasi besar tidak liquid, contohnya saham DCII.
Apa Itu
Saham Kapitalisasi Terbesar?
Kapitalisasi
pasar (market capitalization) adalah nilai total perusahaan yang dihitung
dari harga saham dikalikan dengan jumlah saham beredar. Semakin besar
kapitalisasi, semakin besar pula nilai perusahaan di pasar modal.
Perusahaan dengan kapitalisasi terbesar umumnya termasuk dalam kategori saham blue chip. Saham blue chip yaitu saham unggulan dengan kinerja keuangan yang konsisten dan tingkat likuiditas tinggi.
Daftar Saham Kapitalisasi Terbesar di Bursa Efek Indonesia Agustus 2025
- Barito Renewables Energy Tbk
Kode saham: BREN
Market cap: Rp 1.207,4 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 1.046,9 triliun - Bank Central Asia Tbk
Kode saham: BBCA
Market cap: Rp 985,5 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 1.009,9 triliun - DCI Indonesia Tbk
Kode saham: DCII
Market cap: Rp 811,6 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 826,5 triliun - Dian Swastatika Sentosa Tbk
Kode saham: DSSA
Market cap: Rp 764,4 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 499,3 triliun - Chandra Asri Pacific Tbk
Kode saham: TPIA
Market cap: Rp 713,7 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 802,4 triliun - Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Kode saham: BBRI
Market cap: Rp 607,7 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 556,7 triliun - Bayan Resources Tbk
Kode saham: BYAN
Market cap: Rp 605,0 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 620,0 triliun - Amman Mineral Internasional Tbk
Kode saham: AMMN
Market cap: Rp 569,3 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 609,2 triliun - Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kode saham: BMRI
Market cap: Rp 437,1 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 416,7 triliun - Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Kode saham: TLKM
Market cap: Rp 310,1 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 285,3 triliun - Pantai Indah Kapuk Dua Tbk
Kode saham: PANI
Market cap: Rp 256,6 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 278,6 triliun - Astra International Tbk
Kode saham: ASII
Market cap: Rp 222,7 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 206,5 triliun - Barito Pacific Tbk
Kode saham: BRPT
Market cap: Rp 205,0 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 246,6 triliun - Chandra Daya Investasi Tbk
Kode saham: CDIA
Market cap: Rp 184,7 Triliun, turun tipis dibanding Juli 2025 sebesar Rp 185,4 triliun - Petrindo Jaya Kreasi Tbk
Kode saham: CUAN
Market cap: Rp 175,4 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 172,6 triliun - Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kode saham: BBNI
Market cap: Rp 161,7 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 148,1 triliun - Multipolar Technology Tbk
Kode saham: MLPT
Market cap: Rp 149,1 Triliun, melonjak dibanding Juli 2025 sebesar Rp 69,2 triliun - Indoritel Makmur Internasional Tbk
Kode saham: DNET
Market cap: Rp 138,6 Triliun, turun tipis dibanding Juli 2025 sebesar Rp 139,2 triliun - Bank Syariah Indonesia Tbk
Kode saham: BRIS
Market cap: Rp 123,8 Triliun, turun sedikit dibanding Juli 2025 sebesar Rp 124,7 triliun - Bank Permata Tbk
Kode saham: BNLI
Market cap: Rp 113,5 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 114,9 triliun
Keunggulan Investasi Saham Kapitalisasi Terbesar
1.
Likuiditas
Tinggi
– Saham big cap mudah diperjualbelikan karena volume transaksi besar.
2.
Stabilitas
Harga
– Pergerakan harga relatif stabil dibandingkan saham lapis dua atau tiga.
3.
Dividen
Menarik
– Banyak perusahaan besar rutin membagikan dividen kepada pemegang saham tiap
tahun.
4.
Fundamental
Kuat
– Memiliki pertumbuhan dan pendapatan yang stabil dan selalu mencetak laba.
Strategi Investasi Saham Kapitalisasi Terbesar
1. Buy and Hold – Cocok untuk investor jangka panjang, tetapi
tidak cocok untuk jangka pendek.
2. Dividend Investing – Fokus pada saham big cap yang rutin
membagikan dividen tiap tahun.
3. Diversifikasi Portofolio – Gabungkan saham
kapitalisasi besar dengan saham lapis dua.

0 comments
Posting Komentar