Saham dengan Kapitalisasi Terbesar di Indonesia: Agustus 2025



Investasi saham – Dalam dunia investasi saham, satu strategi para investor ritel dan manager investasi adalah berinvestasi pada saham kapitalisasi terbesar atau lebih dikenal dengan istilah big cap stocks. Saham-saham dengan kapitalisasi besar biasanya dimiliki oleh perusahaan besar yang stabil dan memiliki fundamental kuat. Jadi tidak heran  investor institusi maupun ritel memilih big cap stocks.

Namun perlu juga diketahui bahwa tidak semua saham big cap memiliki fundamental yang bagus, jadi para investor tetap harus lebih berhati-hati. Bahkan beberapa saham dengan kapitalisasi besar tidak liquid, contohnya saham DCII.

Apa Itu Saham Kapitalisasi Terbesar?

Kapitalisasi pasar (market capitalization) adalah nilai total perusahaan yang dihitung dari harga saham dikalikan dengan jumlah saham beredar. Semakin besar kapitalisasi, semakin besar pula nilai perusahaan di pasar modal.

Perusahaan dengan kapitalisasi terbesar umumnya termasuk dalam kategori saham blue chip. Saham blue chip yaitu saham unggulan dengan kinerja keuangan yang konsisten dan tingkat likuiditas tinggi.

Daftar Saham Kapitalisasi Terbesar di Bursa Efek Indonesia Agustus 2025

  1. Barito Renewables Energy Tbk
    Kode saham: BREN
    Market cap: Rp 1.207,4 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 1.046,9 triliun
  2. Bank Central Asia Tbk
    Kode saham: BBCA
    Market cap: Rp 985,5 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 1.009,9 triliun
  3. DCI Indonesia Tbk
    Kode saham: DCII
    Market cap: Rp 811,6 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 826,5 triliun
  4. Dian Swastatika Sentosa Tbk
    Kode saham: DSSA
    Market cap: Rp 764,4 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 499,3 triliun
  5. Chandra Asri Pacific Tbk
    Kode saham: TPIA
    Market cap: Rp 713,7 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 802,4 triliun
  6. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
    Kode saham: BBRI
    Market cap: Rp 607,7 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 556,7 triliun
  7. Bayan Resources Tbk
    Kode saham: BYAN
    Market cap: Rp 605,0 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 620,0 triliun
  8. Amman Mineral Internasional Tbk
    Kode saham: AMMN
    Market cap: Rp 569,3 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 609,2 triliun
  9. Bank Mandiri (Persero) Tbk
    Kode saham: BMRI
    Market cap: Rp 437,1 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 416,7 triliun
  10. Telkom Indonesia (Persero) Tbk
    Kode saham: TLKM
    Market cap: Rp 310,1 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 285,3 triliun
  11. Pantai Indah Kapuk Dua Tbk
    Kode saham: PANI
    Market cap: Rp 256,6 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 278,6 triliun
  12. Astra International Tbk
    Kode saham: ASII
    Market cap: Rp 222,7 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 206,5 triliun
  13. Barito Pacific Tbk
    Kode saham: BRPT
    Market cap: Rp 205,0 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 246,6 triliun
  14. Chandra Daya Investasi Tbk
    Kode saham: CDIA
    Market cap: Rp 184,7 Triliun, turun tipis dibanding Juli 2025 sebesar Rp 185,4 triliun
  15. Petrindo Jaya Kreasi Tbk
    Kode saham: CUAN
    Market cap: Rp 175,4 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 172,6 triliun
  16. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
    Kode saham: BBNI
    Market cap: Rp 161,7 Triliun, naik dibanding Juli 2025 sebesar Rp 148,1 triliun
  17. Multipolar Technology Tbk
    Kode saham: MLPT
    Market cap: Rp 149,1 Triliun, melonjak dibanding Juli 2025 sebesar Rp 69,2 triliun
  18. Indoritel Makmur Internasional Tbk
    Kode saham: DNET
    Market cap: Rp 138,6 Triliun, turun tipis dibanding Juli 2025 sebesar Rp 139,2 triliun
  19. Bank Syariah Indonesia Tbk
    Kode saham: BRIS
    Market cap: Rp 123,8 Triliun, turun sedikit dibanding Juli 2025 sebesar Rp 124,7 triliun
  20. Bank Permata Tbk
    Kode saham: BNLI
    Market cap: Rp 113,5 Triliun, turun dibanding Juli 2025 sebesar Rp 114,9 triliun


Keunggulan Investasi Saham Kapitalisasi Terbesar

1.    Likuiditas Tinggi – Saham big cap mudah diperjualbelikan karena volume transaksi besar.

2.    Stabilitas Harga – Pergerakan harga relatif stabil dibandingkan saham lapis dua atau tiga.

3.    Dividen Menarik – Banyak perusahaan besar rutin membagikan dividen kepada pemegang saham tiap tahun.

4.    Fundamental Kuat – Memiliki pertumbuhan dan pendapatan yang stabil dan selalu mencetak laba.

Strategi Investasi Saham Kapitalisasi Terbesar

1.     Buy and Hold – Cocok untuk investor jangka panjang, tetapi tidak cocok untuk jangka pendek.

2.     Dividend Investing – Fokus pada saham big cap yang rutin membagikan dividen tiap tahun.

3.     Diversifikasi Portofolio – Gabungkan saham kapitalisasi besar dengan saham lapis dua.

0 comments

Posting Komentar

Terbaru

    Rekomendasi

      Trading Saham