Kuhuni.com – Laba bersih Unilever Indonesia Tbk (UNVR) semester 1 tahun
2020 sebesar Rp 3,61 triliun. Laba
bersih UNVR pada kuartal 2 tahun 2020 ini mengalami penurunan tipis sebesar 2,1%
dibanding kuartal 2 tahun 2019 yang mencapai Rp 3,69 triliun.
Sumber: Laporan keuangan Unilever Indonesia Tbk Kuartal II tahun 2020 |
Dari
laporan keuangan UNVR di atas menunjukkan penjualan bersih Unilever enam bulan pertama
tahun 2020 sebesar Rp 21,77 triliun (QII-2019 Rp 21,45 triliun), atau mengalami
kenaikan tipis sebesar 1,46%. Penjualan bersih ini terdiri dari penjualan dalam
negeri sebesar Rp 20,76 triliun (QII-2019 Rp 20,44 triliun) dan ekspor sebesar Rp 1,00 triliun (QII-2019 Rp 1,01 triliun).
Mayoritas ekspor UNVR merupakan penjualan kepada pihak berelasi.
Beban pokok penjualan UNVR
di kuartal II tahun 2020 mengalami kenaikan sedikit sebesar 0,80%, QII-2020 Rp
10,58 triliun (QII-2019 Rp 10,50 triliun). Sementara beban pemasaran dan
penjualan mengalami kenaikan 8,79%, QII-2020 Rp 4,29 triliun (QII-2019 Rp 3,84 triliun).
Beban umum dan administrasi juga turut naik sebesar 8,07%, QII-2020 Rp 2,14 triliun
(QII-2019 Rp 1,98 triliun). Meskipun penjualan Unilever meningkat, tetapi
meningkatnya biaya beban akhirnya membuat laba usaha menurun, sehingga laba
bersih per saham juga ikut turun. Laba
bersih per saham UNVR pada kuartal II tahun 2020 menjadi Rp 95 per saham (QII-2019 Rp
97 per saham).
Hingga 30 Juni 2020 PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memiliki jumlah
aset sebesar Rp 21,35 triliun. Terdiri
dari aset lancar sebesar Rp 9,43
triliun yang di dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 1,31
triliun. Sementara aset tidak lancar
UNVR tercatat sebesar Rp 11,91
triliun. Jumlah hutang UNVR tercatat sebesar Rp 12,54 triliun yang terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp
10,19 triliun dan hutang jangka panjang Rp 2,34 triliun. Terakhir, UNVR
memiliki total ekuitas sebesar Rp 8,80
triliun.
BACA JUGA:
0 comments
Posting Komentar