Kuhuni.com –
Laba bersih Gudang Garam Tbk (GGRM) pada semester 1 tahun 2020 sebesar Rp 3,82 triliun. Laba bersih GGRM
kuartal II tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
turun 10,75% dibandingkan kuartal II tahun 2019 laba bersihnya mencapai Rp 4,28
triliun.
Bila diperhatikan pada
laporan keuangan GGRM di atas. Pendapatan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dari
Januari hingga Juni 2020 sebesar Rp 53,65 triliun. Pendapatan ini terdiri dari pendapatan
sigaret kretek mesin sebesar Rp
48,79 triliun, naik dibanding Q2-2019 yang hanya Rp 48,27 triliun. Pendapatan
sigaret kretek tangan sebesar Rp 4,21 triliun, naik dibanding Q2-2019 yang
hanya Rp 3,79 triliun. Pendapatan rokok klobot sebesar Rp 12,80 miliar, turun
dibanding Q2-2019 yang mencapai Rp 14,76 miliar. Kertas karton sebesar Rp
581,17 miliar, naik dibanding Q2-2019 yang hanya Rp 515,83 miliar. Pendapatan
lainnya sebesar sebesar Rp 45,19 miliar, turun dibanding Q2-2019 yang mencapai
Rp 138,20 miliar
Bila diperhatikan pendapatan
Gudang Garam hingga 30 Juni 2020 mengalami keanikan. Pendapatan GGRM naik
sebesar 1,72% dibanding semester 1 tahun 2019 yang pendapatannya hanya Rp 52,74
triliun.
Biaya pokok penjualan GGRM
pada kuartal II-2020 sebesar Rp 44,99 triliun, mengalami kenaikan 5,15% dari sebelumnya QII-2019 Rp
42,78 triliun. Meningkatnya biaya pokok penjualan membuat laba bruto jadi Rp 8,66 triliun, turun 13,02% dibanding semester 1 tahun 2019 yang
mencapai Rp 9,95 triliun.
Untuk beban usaha tercatat
mengalami penurunan, QII-2020 Rp 3,55 triliun (QII-2019 Rp 4,05 triliun).
Sedangkan beban lainnya juga mengalami penurunan di QII-2020 Rp 1,94 miliar
(QII-2019 Rp 15,63 miliar). GGRM mencatatkan penghasilan lainnya sebesar Rp
112,00 miliar, naik dibanding QII-2019
yang hanya Rp 90,76 miliar. Sementara beban bunga sebesar Rp 279,92 miliar,
naik dibanding QII-2019 yang hanya Rp 263,09 miliar. Meskipun pendapatan GGRM meningkat,
namun meningkatnya biaya pokok akhirnya membuat
laba bersih turun, sehingga laba per saham juga ikut turun. Laba bersih
per saham GGRM pada kuartal II tahun 2020 menjadi Rp 1.986 per saham (QII-2019 Rp
2.225 per saham).
Hingga 30 Juni 2020 PT
Gudang Garam Tbk (GGRM) memiliki total aset sebesar Rp 79,15 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 51,28 triliun yang di
dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 8,25 triliun. Sementara Aset
tidak lancar sebesar Rp 27,87
triliun. Jumlah liabilitas/hutang GGRM tercatat sebesar Rp 24,40 triliun yang terdiri dari jumlah hutang
jangka pendek sebesar Rp 21,76
triliun yang di dalamnya terdapat huang bangk sebesar Rp 8,30 triliun. Serta hutang
jangka panjang Rp 2,64 triliun.
Terakhir, GGRM memiliki total ekuitas sebesar Rp 54,75 triliun.
0 comments
Posting Komentar