Kuhuni.com –
Laba bersih PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) pada semester 1 atau
kuartal II tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
sebesar sebesar Rp 4,88 triliun.
Laba bersih HMSP pada semester 1 tahun 2020 turun 27,82% dibandingkan semester
1 tahun 2019 laba bersihnya mencapai Rp 6,77 triliun.
Bila diperhatikan pada
laporan keuangan perusahaan di atas. Penjualan bersih PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk (HMSP) dari Januari hingga Juni 2020 sebesar Rp 44,73 triliun. Penjualan
ini terdiri dari penjualan domestik sigaret kretek mesin sebesar Rp 30,50 triliun atau turun
dibanding Q2-2019 yang mencapai Rp 35,92 triliun. Penjualan lokal sigaret
kretek tangan sebesar Rp 9,51 triliun atau turun dibanding Q2-2019 yang mencapai
Rp 8,90 triliun. Penjualan lokal sigaret putih mesin sebesar Rp 4,30 triliun
atau turun dibanding Q2-2019 yang mencapai Rp 5,44 triliun. Sementara penjualan
ekspor juga ikut turun dimana Q2-2020 Rp 142,67 miliar (Q2-2019 Rp 191,35
miliar). Bila diperhatikan seluruh penjualan HM Sampoerna turun, baik lokal dan
ekspor. Penurunan penjualan di semester 1 tahun 2020 ini sebesar 11,80%
dibanding semester 1 tahun 2019 yang penjualannya mencapai Rp 50,71 triliun.
Baca Juga: Laba Bersih Gudang Garam Kuartal II 2020 Turun 10,75%
Beban pokok penjualan HMSP pada kuartal II-2020 sebesar Rp 34,99 triliun, mengalami penurunan 8,85% dari sebelumnya QII-2019 Rp 38,39 triliun. Beban penjualan juga mengalami penurunan sedikit, QII-2020 Rp 2,83 triliun (QII-2019 Rp 2,94 triliun). Sedangkan beban umum dan administrasi juga sedikit mengalami penurunan dimana QII-2020 Rp 1,09 triliun (QII-2019 Rp 1,18 triliun). HMSP mencatatkan penghasilan lain-lain sebesar Rp 51,01 miliar, naik sedikit dibanding QII-2019 yang hanya Rp 43,74 miliar. Sementara penghasilan keuangan sebesar Rp 522,37 miliar atau turun 19,54% dibanding QII-2019 yang mencapai Rp 649,29 miliar. Menurunnya penjualan HMSP menyebabkan laba bersih juga turun hingga 27,82%. Laba bersih per saham HMSP pada kuartal II tahun 2020 menjadi Rp 42 per saham (QII-2019 Rp 58 per saham).
Baca Juga: Laba Bersih Gudang Garam Kuartal II 2020 Turun 10,75%
Beban pokok penjualan HMSP pada kuartal II-2020 sebesar Rp 34,99 triliun, mengalami penurunan 8,85% dari sebelumnya QII-2019 Rp 38,39 triliun. Beban penjualan juga mengalami penurunan sedikit, QII-2020 Rp 2,83 triliun (QII-2019 Rp 2,94 triliun). Sedangkan beban umum dan administrasi juga sedikit mengalami penurunan dimana QII-2020 Rp 1,09 triliun (QII-2019 Rp 1,18 triliun). HMSP mencatatkan penghasilan lain-lain sebesar Rp 51,01 miliar, naik sedikit dibanding QII-2019 yang hanya Rp 43,74 miliar. Sementara penghasilan keuangan sebesar Rp 522,37 miliar atau turun 19,54% dibanding QII-2019 yang mencapai Rp 649,29 miliar. Menurunnya penjualan HMSP menyebabkan laba bersih juga turun hingga 27,82%. Laba bersih per saham HMSP pada kuartal II tahun 2020 menjadi Rp 42 per saham (QII-2019 Rp 58 per saham).
Sumber: Laporan keuangan Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk Kuartal II tahun 2020 |
Hingga 30 Juni 2020 PT Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) memiliki total aset sebesar Rp 41,90 triliun. Terdiri dari aset lancar
sebesar Rp 33,11 triliun yang di dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar
Rp 5,10 triliun. Sementara Aset tidak lancar sebesar Rp 8,79 triliun. Jumlah liabilitas/hutang
HMSP tercatat sebesar Rp 15,29 triliun yang
terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 12,92 triliun dan hutang jangka panjang Rp
2,36 triliun. Terakhir, HMSP
memiliki total ekuitas sebesar Rp 26,61
triliun.
Baca Juga
0 comments
Posting Komentar