Bumilangit Entertainment and MAGMA Begin Production of Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat

film si buta dari gua hantu
Si Buta dari Gua Hantu / Bumilangitofficial


Jakarta, 2 December 2025 — PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), through its subsidiary PT Bumilangit Entertainment Corpora, has officially announced the development of the upcoming feature film Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat (The Blind Warrior from the Phantom Cave: Angel Eyes). The announcement was made during the 20th Jogja-NETPAC Asian Film Festival, marking a major step in advancing Indonesia’s character-based intellectual property ecosystem.

According to DMMX Group, this initiative strengthens the company’s presence in the broader creative industry while supporting the growth of iconic Indonesian IPs. As reported by Mediasaham.com, the project underscores the Group’s strategy to enrich its content portfolio and deepen the integration of its AI-powered Smart Retail Platform.


A Legendary Indonesian Icon Returns to the Big Screen

Si Buta dari Gua Hantu is one of Indonesia’s most iconic martial arts comic characters, with a legacy spanning nine feature films and an 86-episode television series. For this new adaptation, Bumilangit has appointed Charles Gozali as Director, with MAGMA Entertainment—renowned for its action-horror titles Qodrat (2022) and Qodrat 2 (2025)—serving as the production company.

Film production is scheduled to begin in 2026, with theatrical release targeted for 2027.

Created in 1967 by legendary comic artist Ganes TH, the character remains one of Indonesia’s most recognized IPs, spanning more than 180 comic volumes and amassing over 20 million readers. The story follows a blind martial arts warrior from 1870s Banten who journeys across the archipelago fighting crime and oppression.

The upcoming adaptation will focus on one of the character’s most celebrated arcs: his confrontation with Mata Malaikat, a ruthless blind crime lord, set against the backdrop of Dutch colonial rule.


Baca:

Statements from Key Stakeholders

Bismarka Kurniawan, Founder and CEO of Bumilangit, emphasized the cultural significance of the project:

“Adapting such a longstanding and beloved Indonesian character into a feature film is an honor. We are committed to delivering a film that resonates with audiences and strengthens national pride.”

Director Charles Gozali, who also serves as CEO of MAGMA Entertainment, expressed similar enthusiasm:

“For us, this is more than a film—it is part of our dream to preserve, celebrate, and introduce Indonesia’s legacy of stories to future generations. We are proud to revive one of the country’s most iconic IPs.”

Budiasto Kusuma, CEO of DMMX Group, highlighted the broader strategic value:

“We are pleased to see Bumilangit and MAGMA collaborate to bring this legendary character back to the big screen. This initiative adds significant value to the DMMX ecosystem, especially in enriching the content offering of our AI-powered Smart Retail Platform.”


Bumilangit

Bumilangit is an IP-based entertainment group that manages one of Asia’s largest collections of comic heroes and martial arts characters—totaling more than 1,200 characters, including Gundala, Sri Asih, Godam, and Virgo. The company focuses on film and animation production, comic publishing, licensing & merchandising, and digital initiatives.


PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)

DMMX is a leading Indonesian technology company specializing in cloud-based digital advertising solutions with nationwide reach. The company integrates artificial intelligence (AI) into its services to enable smart retail operations and personalized customer engagement. DMMX has also formed strategic partnerships with international technology and business partners.


MAGMA Entertainment

MAGMA Entertainment is a film production company continuing the creative legacy of Garuda Film, founded by the late Hendrick Gozali. Established in 2003 by Linda Gozali and Charles Gozali, MAGMA has produced several notable Indonesian box-office titles, including Qodrat (2022), Qodrat 2 (2025), Pemukiman Setan (2024), and Tumbal Darah (2025). Its portfolio also spans drama and comedy, such as Sobat Ambyar / The Heartbreak Club for Netflix (2022), Juara (2016), Nada Untuk Asa (2015), Finding Srimulat (2013), Demi Dewi (2010), and Rasa (2009).

Aksi Investor Asing di Saham BCA November 2025: Akumulasi Vs Distribusi

Distribusi
Ilustrasi Pergerakan Harga Saham / Kuhuni.com


Pergerakan investor asing kembali menjadi pusat perhatian pasar pada November 2025. Dari sejumlah saham big cap di Bursa Efek Indonesia, Bank Central Asia (BBCA) menjadi salah satu emiten yang mencatat arus modal asing terbesar. Data dari aktivitas broker menunjukkan bahwa investor asing melakukan net buy bersih sebesar Rp1.139.655.877.500 atau sekitar Rp1,14 triliun dalam satu bulan.

Angka ini bukan hanya menunjukkan minat asing terhadap saham perbankan, tetapi juga mengonfirmasi bahwa BBCA tetap menjadi magnet utama bagi dana institusi global, bahkan di tengah volatilitas pasar regional.

Baca Juga: Saham BBCA: Harga, Cara Beli, Keuntungan dan Profil

Artikel ini mengulas secara mendalam bagaimana pergerakan asing terjadi, siapa broker yang paling signifikan melakukan aksi beli dan jual, serta apa dampaknya bagi pergerakan harga saham BBCA dan prospek ke depan.


Arus Modal Asing: Dari Sell-Off ke Akumulasi Besar

Jika dilihat lebih mendetail, sebenarnya terjadi dinamika yang sangat menarik: banyak juga investor asing justru melakukan aksi jual dalam jumlah besar, namun pembelian investor asing lewat beberapa broker asing jauh lebih kuat sehingga totalnya berbalik menjadi net buy.

Total net sell asing di saham BBCA:

Rp1.287.427.920.000

Total net buy asing saham BBCA:

Rp2.427.083.797.500

Net buy bersih saham BBCA:

Rp1.139.655.877.500 (positif)

Dengan demikian, dominasi aksi beli asing—terutama oleh broker dengan dana jumbo—mengalahkan tekanan jual yang dilakukan broker lain.

Ini menjadikan BBCA salah satu saham dengan arus masuk modal asing terbesar pada November 2025.


Broker Penjual Terbesar: Distribusi Dipimpin KZ dan ZP

Aksi jual asing terlihat terpusat pada broker-broker tertentu, dengan nilai penjualan yang sangat besar, bahkan mencapai ratusan miliar rupiah per broker.

Berikut adalah daftar lengkap broker dengan nilai net sell asing terbesar:

Top Broker dengan Net Sell Asing BBCA – November 2025

BrokerNilai Jual (Rp)
KZ-446.188.447.500
ZP-402.892.877.500
CC-167.776.535.000
NI-108.936.937.500
LG-48.728.542.500
TP-42.479.915.000
AG-23.361.760.000
AI-13.635.170.000
SQ-11.921.090.000
GW-11.463.630.000
YP-3.765.162.500
FS-2.594.447.500
BQ-1.040.325.000
PS-843.375.000
KI-547.972.500
HP-259.605.000
GR-228.262.500
CD-221.440.000
HD-185.087.500
OD-150.710.000
AH-134.400.000
DH-32.032.500
DR-22.795.000
II-17.400.000

Dari daftar di atas terlihat jelas:

Dua broker KZ dan ZP sendiri menyumbang lebih dari Rp849 miliar penjualan asing.

Ini berarti lebih dari separuh total distribusi asing BBCA dilakukan melalui dua broker tersebut, mengindikasikan ada institusi besar yang mengurangi eksposur mereka di saham BBCA selama November 2025.

Selain itu, broker-broker seperti CC dan NI juga menunjukkan angka penjualan besar yang berkontribusi pada tekanan jual yang terjadi berhari-hari.

Cek daftar kode broker saham di Indonesia di Sini.

Top 5 Broker Net Sell BBCA (November 2025)

  1. KZ – Rp 446,19 miliar

  2. ZP – Rp 402,89 miliar

  3. CC – Rp 167,78 miliar

  4. NI – Rp 108,94 miliar

  5. LG – Rp 48,73 miliar

Jika digabung, hanya lima broker ini sudah menjual > Rp1,17 triliun, atau sekitar 91% dari total net sell.

Fenomena ini menarik karena menunjukkan bahwa:

  • Ada aksi distribusi dari sebagian investor asing.

  • Tekanan jual cukup besar dan datang dari institusi berukuran besar.

  • Namun pasar mampu menyerap penjualan ini berkat aksi beli dari broker lain.

Dalam konteks teknikal, tekanan jual sebesar Rp1,28 triliun dalam satu bulan biasanya dapat menekan harga signifikan — tetapi pada BBCA, efeknya relatif teredam.


Broker dengan Aksi Beli Terbesar: AK dan RX Dominan

Berbeda dari kelompok penjual, pembeli asing justru mencatat dana masuk yang jauh lebih besar.

Top Broker dengan Net Buy Asing BBCA – November 2025

BrokerNilai Beli (Rp)
AK709.151.657.500
RX693.080.922.500
YU322.391.612.500
BK220.185.412.500
BB216.467.622.500
DX198.627.922.500
IF60.374.637.500
PD2.824.405.000
KK2.588.310.000
DP906.800.000
XL232.905.000
EP84.050.000
QA63.812.500
XA59.620.000
CP44.107.500

Top 5 Broker Net Buy BBCA (November 2025)

  1. AK – Rp 709,15 miliar

  2. RX – Rp 693,08 miliar

  3. YU – Rp 322,39 miliar

  4. BK – Rp 220,19 miliar

  5. BB – Rp 216,47 miliar

Hanya dua broker terbesar  AK (UBS Sekuritas) dan RX sudah membeli hampir Rp1,4 triliun, melebihi seluruh total penjualan 24 broker yang melakukan net sell.

Ini memberikan gambaran penting:

  • Ada institusi besar yang masuk secara agresif.

  • Aksi beli ini memiliki karakteristik “akumulasi serius”, bukan trading jangka pendek.

  • Umumnya hal seperti ini mencerminkan keyakinan terhadap fundamental emiten.


Mengapa Investor Asing Masuk ke BBCA? Analisis Fundamental & Makro

Ada beberapa alasan logis mengapa dana asing masuk besar-besaran ke BBCA pada bulan tersebut.

1) Fundamental BCA Tetap yang Terkuat di Sektor Perbankan

  • ROA dan ROE tertinggi di industri

  • NPL terjaga pada level sangat rendah

  • Rasio CASA di atas 70%, memberikan biaya dana (CoF) yang sangat efisien

  • Likuiditas super kuat dan kualitas aset prima

Ciri-ciri ini membuat BBCA dianggap sebagai saham defensif terbaik di Indonesia.

2) Stabilitas Rupiah pada November 2025

Investor asing sangat memperhatikan nilai tukar rupiah. Pada periode ini:

  • Rupiah berada dalam fase penguatan

  • Sentimen risk-on meningkat

  • Arus modal ke emerging markets mulai mengalir kembali

Kondisi ini mendorong masuknya investasi portofolio asing.

3) BBCA sering menjadi “safe haven stock” lokal

Ketika IHSG bergejolak, banyak investor termasuk asing justru menambah porsi BBCA:

  • Volatilitas rendah

  • Likuiditas sangat tinggi

  • Kapitalisasi pasar terbesar perbankan di Indonesia

Ini membuat BBCA selalu menjadi pilihan utama bagi investor institusi jangka panjang.


Dampak Net Buy Asing Rp1,14 Triliun terhadap Harga Saham BBCA

Arus masuk asing sebesar Rp1,14 triliun dalam satu bulan biasanya memberikan beberapa dampak:

1) Harga saham menjadi lebih stabil

Bahkan jika terjadi penjualan domestik, aksi beli asing yang besar dapat “menahan” penurunan.

2) Sentimen pasar cenderung positif

Investor lokal sering mengikuti arah investor asing, sehingga meningkatnya permintaan asing memperkuat kepercayaan diri pasar.

3) Potensi kenaikan harga di bulan berikutnya

Historically:

  • Bila asing net buy ≥ Rp1 triliun di saham big cap,

  • BBCA cenderung menguat pada 1–3 bulan berikutnya
    (walaupun tidak selalu dalam garis lurus).


Interpretasi: Rotasi dan Transfer Posisi Antar-Institusi

Data menunjukkan pola menarik:

  • Banyak broker besar melepas (KZ, ZP, CC)

  • Banyak broker besar lain melakukan akumulasi (AK, RX, YU)

Ini menunjukkan rotasi portofolio, bukan flight to safety atau kepanikan.

Dalam bahasa yang lebih sederhana:

Yang jual itu asing, yang beli juga asing. Bukan kabur, tapi tukar posisi.

Fenomena seperti ini sangat umum di big caps global.


Apa Arti Semua Ini Bagi Investor Ritel?

Ada beberapa implikasi yang bisa dijadikan pertimbangan:

1) BBCA tetap menjadi saham yang disukai investor global

Ketika asing masuk besar, saham biasanya menunjukkan kekuatan jangka panjang.

2) Pola distribusi dan akumulasi dapat menjadi indikator arah pasar

Bila jual-beli asing dominan di satu saham, itu menunjukkan potensi tren sedang terbentuk.

3) Momentum November 2025 bisa berlanjut

Nilai net buy Rp1,14 triliun bukan angka kecil. Biasanya diikuti oleh:

  • Kenaikan volume perdagangan

  • Penguatan tren teknikal

  • Perbaikan outlook analis

Bagi investor jangka panjang, ini menjadi sinyal positif.


Kesimpulan: Asing Masuk Besar — BBCA Menjadi Magnet Modal Global

Berdasarkan data broker selama November 2025, investor asing mencatatkan net buy jumbo sebesar Rp1,139 triliun di saham BBCA. Meski banyak broker melakukan penjualan dalam jumlah besar, aksi beli yang jauh lebih agresif terutama dari broker AK dan RX membuat total akhirnya positif besar.

Kesimpulan utama:

  • Asing masih bullish terhadap BBCA

  • Dana institusi ukuran besar meningkatkan posisi

  • BBCA tetap menjadi saham pilihan utama di sektor perbankan

  • Sentimen jangka menengah hingga panjang cenderung positif

Dengan fundamental kuat, stabilitas tinggi, dan dukungan aliran modal asing, BBCA berada pada posisi istimewa di tengah dinamika pasar 2025.

Baca Juga: Dividen BBCA 10 Tahun Terakhir: Stabil, Naik atau Turun?

Disclaimer: Informasi hanya untuk edukasi, bukan rekomendasi investasi. Analisis ini tidak bertujuan untuk mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham tertentu.

Saham RLCO IPO Tanggal 8 Desember 2025 dengan Harga Rp168 Per Lembar

IPO saham Abadi Lestari Indonesia
Ilustrasi IPO Saham RLCO


Saham RLCO akan melantai di BEI di Tanggal 8 Desember 2025 dengan harga Rp 168 per lembar. Harga ini merupakan harga atas dari penawaran awal Rp150–Rp168 per saham. 

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) adalah perusahaan asal Bojonegoro yang berevolusi dari eksportir sarang burung walet menjadi produsen produk kesehatan konsumen (healthy consumer goods).

Saham RLCO menawarkan 625 juta saham (20%) dengan  harga Rp168 per saham, sehingga akan menerima dana segar dari IPO sebesar Rp105 miliar. Artikel ini merangkum profil perusahaan, portofolio produk, jadwal IPO, sorotan keuangan, rencana penggunaan dana, dan risiko yang perlu diperhatikan investor.

Analisis Transaksi Broker XL November 2025: 20 Saham Diborong & Dilepas Beserta Sisa Lot

transaksi broker
Ilustrasi transaksi saham


Broker XL (Stockbit Sekuritas) menunjukkan aktivitas perdagangan yang sangat intensif sepanjang November 2025. Broker XL fokus pada saham-saham unggulan di berbagai sektor seperti pertambangan, teknologi, energi, dan perbankan.

Data ini memberikan insight berharga bagi investor yang mencari tren akumulasi atau distribusi saham broker XL di pasar modal Indonesia, membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih informatif. Data diambil dari statistik yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia.

20 Saham Diborong dan Dilepas Broker MG November 2025: Cek Harga Jual, Beli dan Sisa Lot Dimiliki

transaksi broker mg
Ilustrasi Traksaksi saham broker MG. Mediasaham.com


Broker MG (Semesta Sekuritas) sepanjang November 2025 mencatatkan total nilai transaksi mencapai Rp25,53 triliun untuk top 20 saham yang paling banyak ditransaksikan oleh broker MG.  Nilai tersebut berasal dari Rp12,50 triliun aksi beli dan Rp13,03 triliun aksi jual, dengan total volume berpindah tangan sebesar 749,37 juta lot dari 1.622.571 transaksi. Pergerakan tersebut menghasilkan posisi akhir net buy sebesar Rp394 miliar.

Dari total 20 saham terbesar yang diperdagangkan MG selama periode tersebut, saham BUMI menjadi kontributor terbesar transaksi dengan nilai Rp9,86 triliun. Emiten lain yang turut menyumbang nilai signifikan antara lain INET, BRMS, DEWA, BREN, GOTO, COIN, serta MINA.

Berikut tim kuhuni merangkum 20 saham yang paling banyak ditransaksikan oleh Broker MG sepanjang November 2025 yang berakhir pada tanggal 26 November 2025. Data diambil dari statistik yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia.

Ingin mengetahui lebih dalam tentang Broker MG (Semesta Sekuritas), bisa baca artikelnya di sini.

Transasi ini melibut total nilai transaksi saham. Rata-rata harga beli broker MG dan rata-rata harga jual broker MG. Serta jumlah saham yang masing dipegang broker MG sepanjang November 2025.

20 Saham Terbesar yang Dibeli dan Dijual Broker MG Sepanjang November 2025

1. BUMI

Pada saham BUMI, broker MG mencatat total nilai transaksi sebesar Rp9.860.216.465.400, dengan volume 457.343.468 lot dan frekuensi perdagangan mencapai 421.989 kali.
Pada sisi pembelian, MG membukukan transaksi senilai Rp4.980.098.089.200, dengan total 231.866.415 lot melalui 179.520 kali transaksi, pada harga rata-rata Rp214 per saham.

Sementara itu, pada sisi penjualan, MG melepas saham senilai Rp4.880.118.376.200, dengan volume 225.477.053 lot yang dilakukan dalam 242.469 transaksi, pada harga rata-rata Rp216 per saham.

Secara keseluruhan, BUMI mencatat net buy sebesar Rp99.979.713.000 dengan selisih volume +6.389.362 lot, menunjukkan kecenderungan akumulasi bersih oleh broker MG sepanjang periode tersebut.


2. INET

Pada saham INET, broker MG mencatat total nilai transaksi sebesar Rp2.135.044.041.200, dengan volume 42.878.693 lot dan frekuensi perdagangan 186.127 kali.
Pada sisi pembelian, nilai buy mencapai Rp1.095.270.120.000 dengan volume 21.955.915 lot melalui 86.112 transaksi, pada harga rata-rata Rp498 per saham.

Sementara pada sisi penjualan, MG mencatat transaksi senilai Rp1.039.773.921.200, dengan volume 20.922.778 lot melalui 100.015 transaksi, di harga rata-rata Rp496 per saham.

Secara keseluruhan, MG membukukan net buy sebesar Rp55.496.198.800 dengan selisih volume +1.033.137 lot, menunjukkan adanya akumulasi ringan pada saham INET.


3. BRMS

Broker MG mencatat total nilai transaksi pada BRMS sebesar Rp1.832.965.103.500, dengan total volume 18.661.035 lot dan frekuensi 96.679 kali.
Pada sisi pembelian, MG membukukan transaksi senilai Rp844.974.539.500, dengan volume 8.615.434 lot melalui 38.659 frekuensi, pada harga rata-rata Rp980.

Sementara itu, penjualan dilakukan senilai Rp987.990.564.000, dengan volume 10.045.601 lot melalui 58.020 transaksi, pada harga rata-rata Rp983.

Secara total, BRMS mencatat net sell sebesar Rp143.016.024.500 dan selisih volume –1.430.167 lot, menandakan tekanan distribusi pada saham BRMS oleh broker MG.


4. DEWA

Pada saham DEWA, broker MG mencatat total nilai transaksi sebesar Rp1.464.508.613.600, dengan volume perdagangan 35.289.065 lot dan frekuensi 91.768 kali.
Nilai pembelian mencapai Rp747.184.271.600, dengan volume 17.976.009 lot melalui 38.931 transaksi, pada harga rata-rata Rp415 per saham.

Untuk sisi penjualan, MG membukukan transaksi senilai Rp717.324.342.000, dengan volume 17.313.056 lot melalui 52.837 transaksi, pada harga rata-rata Rp414 per saham.

Hasil akhirnya menunjukkan net buy sebesar Rp29.859.929.600 dengan selisih volume +662.953 lot, mengindikasikan akumulasi bersih sepanjang periode.


5. BREN

Broker MG membukukan total transaksi sebesar Rp1.262.703.355.000, dengan total volume 1.274.496 lot dan frekuensi 28.448 kali.
Pada sisi pembelian, MG mencatat nilai Rp583.455.312.500, dengan total 590.768 lot melalui 15.547 transaksi, pada harga rata-rata Rp9.876 per saham.

Sementara itu, pada sisi penjualan, MG melepas saham senilai Rp679.248.042.500, dengan volume 683.728 lot melalui 12.901 transaksi, pada harga rata-rata Rp9.934 per saham.

Secara keseluruhan, transaksi pada BREN menghasilkan net sell sebesar Rp95.792.730.000 dengan selisih volume –92.960 lot, menunjukkan adanya distribusi pada saham ini.


6. GOTO

Pada saham GOTO, broker MG mencatat total nilai transaksi sebesar Rp972.142.438.200 dengan total volume 151.176.581 lot dan frekuensi perdagangan sebanyak 38.702 kali sepanjang November 2025. Aktivitas ini menunjukkan tingginya minat dan likuiditas pada saham berkapitalisasi besar di sektor teknologi tersebut.

Pada sisi pembelian (buy), broker MG membukukan transaksi senilai Rp494.144.959.700 dengan volume 76.929.994 lot melalui 17.806 frekuensi, dengan harga rata-rata di level Rp64 per saham. Angka ini mencerminkan aktivitas akumulasi yang terjaga di tengah volatilitas harga harian GOTO.

Sementara itu, pada sisi penjualan (sell), MG melepas saham GOTO senilai Rp477.997.478.500 dengan total 74.246.587 lot dari 20.896 transaksi, juga pada harga rata-rata Rp64 per saham.

Secara keseluruhan, saham GOTO mencatat net buy sebesar Rp16.147.481.200 dengan selisih volume +2.683.407 lot, menandakan adanya kecenderungan akumulasi bersih dari broker MG meskipun pergerakan harganya relatif stabil di kisaran yang sama.


7. COIN

Pada saham COIN, broker MG mencatat total nilai transaksi sebesar Rp933.522.613.000 dengan total 2.842.298 lot dan frekuensi perdagangan mencapai 49.362 kali sepanjang November 2025. Aktivitas ini menunjukkan minat transaksi yang cukup aktif pada saham berharga tinggi tersebut.

Pada aktivitas pembelian (buy), MG mencatat nilai transaksi sebesar Rp476.559.747.000 dengan total volume 1.449.580 lot melalui 24.669 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp3.287 per saham. Angka tersebut menggambarkan adanya arus akumulasi pada level harga yang relatif premium.

Sementara pada sisi penjualan (sell), MG melepas saham COIN senilai Rp456.962.866.000 dengan total 1.392.718 lot dari 24.693 transaksi, dengan harga rata-rata Rp3.281 per saham.

Secara keseluruhan, COIN membukukan net buy sebesar Rp19.596.881.000 dengan selisih volume +56.862 lot, mencerminkan adanya tekanan beli bersih meskipun perbedaannya tidak terlalu besar.


8. MINA

Saham MINA mencatat total nilai transaksi sebesar Rp891.962.583.300 dengan total volume 37.004.625 lot dan frekuensi perdagangan mencapai 98.417 kali oleh broker MG sepanjang November 2025. Tingginya volume menunjukkan minat transaksi yang kuat pada saham dengan harga menengah ini.

Pada sisi pembelian (buy), broker MG membukukan nilai transaksi sebesar Rp467.600.003.900 dengan total 19.275.780 lot melalui 47.651 transaksi, dengan harga rata-rata Rp242 per saham.

Sementara itu, aktivitas penjualan (sell) mencapai Rp424.362.579.400 dengan volume 17.728.845 lot melalui 50.766 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp239 per saham.

Secara keseluruhan, MINA menghasilkan net buy sebesar Rp43.237.424.500 dengan selisih volume +1.546.935 lot, memperlihatkan kecenderungan akumulasi bersih dari broker MG pada saham ini.


9. BUVA

Pada saham BUVA, broker MG melakukan total transaksi senilai Rp833.552.766.500 dengan total 8.456.681 lot dan frekuensi 56.498 kali selama November 2025. Aktivitas ini menunjukkan perdagangan yang cukup seimbang pada saham berharga menengah-tinggi ini.

Pada sisi pembelian, MG mencatat nilai transaksi sebesar Rp419.875.768.500 dengan volume 4.219.037 lot melalui 25.200 transaksi, dengan harga rata-rata Rp995 per saham.

Sementara itu, pada sisi penjualan, MG membukukan nilai sebesar Rp413.676.998.000 dengan total 4.237.644 lot melalui 31.298 frekuensi, pada harga rata-rata Rp976 per saham.

Secara keseluruhan, BUVA membukukan net buy sebesar Rp6.198.770.500 meski volume net buy tercatat negatif –18.607 lot, mencerminkan bahwa akumulasi uang lebih besar dibanding volume yang dilepas, namun dari sisi lot terdapat sedikit tekanan distribusi.


10. RAJA

Pada saham RAJA, broker MG mencatat total transaksi sebesar Rp808.195.244.000 dengan volume 1.573.487 lot dan frekuensi 33.242 kali sepanjang November 2025. Saham ini menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup aktif di sektor energi dan infrastruktur.

Pada aktivitas pembelian, MG membukukan nilai transaksi sebesar Rp429.216.351.000 dengan volume 832.206 lot melalui 16.352 transaksi, dengan harga rata-rata Rp5.157 per saham.

Sementara pada sisi penjualan, MG melepas saham RAJA senilai Rp378.978.893.000 dengan total 741.281 lot dari 16.890 transaksi, pada harga rata-rata Rp5.112 per saham.

Secara keseluruhan, RAJA membukukan net buy sebesar Rp50.237.458.000 dengan selisih volume +90.925 lot, menunjukkan adanya akumulasi bersih yang cukup solid dari broker MG.


11. PTRO

Pada saham PTRO, broker MG mencatat total nilai transaksi sebesar Rp778.127.002.500 dengan total volume 902.438 lot dan frekuensi perdagangan sebanyak 21.462 kali sepanjang November 2025. Aktivitas ini memperlihatkan minat transaksi yang stabil pada saham sektor jasa pertambangan ini.

Pada sisi pembelian (buy), MG membukukan nilai transaksi sebesar Rp431.412.570.000 dengan volume 503.401 lot melalui 11.808 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp8.569 per saham. Angka ini menunjukkan kecenderungan akumulasi pada level harga premium.

Sementara pada sisi penjualan (sell), MG melepas saham senilai Rp346.714.432.500 dengan volume 399.037 lot melalui 9.654 transaksi, dengan harga rata-rata Rp8.688 per saham.

Secara keseluruhan, PTRO mencatat net buy sebesar Rp84.698.137.500 dengan selisih volume +104.364 lot, menandakan adanya tekanan beli bersih yang cukup kuat sepanjang bulan tersebut.


12. BRPT

Pada saham BRPT, broker MG mencatat total transaksi sebesar Rp641.127.596.000 dengan total volume 1.752.763 lot dan frekuensi 26.001 kali. Aktivitas perdagangan ini menunjukkan likuiditas yang baik pada saham sektor petrokimia tersebut.

Pada aktivitas pembelian (buy), broker MG mencatat nilai transaksi sebesar Rp326.141.418.000 dengan volume 891.028 lot melalui 10.735 frekuensi, pada harga rata-rata Rp3.660 per saham.

Sementara itu, pada aktivitas penjualan (sell), MG melepas saham senilai Rp314.986.178.000 dengan total volume 861.735 lot dari 15.266 transaksi, pada harga rata-rata Rp3.655 per saham.

Secara keseluruhan, BRPT mencatat net buy sebesar Rp11.155.240.000 dengan selisih volume +29.293 lot, menandakan kecenderungan akumulasi ringan namun konsisten dari broker MG.


13. TINS

Pada saham TINS, broker MG mencatat total nilai transaksi sebesar Rp599.971.385.000 dengan total 2.011.056 lot dan frekuensi 28.216 kali sepanjang November 2025. Aktivitas ini mencerminkan likuiditas yang tinggi pada saham sektor pertambangan timah.

Pada sisi pembelian (buy), MG membukukan nilai transaksi sebesar Rp289.286.780.000 dengan volume 979.748 lot melalui 12.916 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp2.952 per saham.

Sementara pada aktivitas penjualan (sell), MG mencatat transaksi senilai Rp310.684.605.000 dengan total 1.031.308 lot melalui 15.300 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp3.012 per saham.

Secara keseluruhan, TINS membukukan net sell sebesar Rp21.397.825.000 dengan selisih volume –51.560 lot, mengindikasikan adanya tekanan distribusi ringan dari broker MG selama periode tersebut.


14. CUAN

Pada saham CUAN, broker MG mencatat total transaksi sebesar Rp586.812.501.500 dengan total volume 2.630.481 lot dan frekuensi perdagangan mencapai 42.805 kali sepanjang November 2025. Saham ini menunjukkan aktivitas perdagangan yang sangat aktif di sektor metal processing.

Pada sisi pembelian (buy), MG mencatat nilai transaksi sebesar Rp316.548.359.500 dengan jumlah 1.400.836 lot melalui 20.487 transaksi, dengan harga rata-rata Rp2.259 per saham.

Sementara itu, pada sisi penjualan (sell), MG melepas saham CUAN senilai Rp270.264.142.000 dengan volume 1.229.645 lot melalui 22.318 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp2.197 per saham.

Secara keseluruhan, CUAN mencatat net buy sebesar Rp46.284.217.500 dengan selisih volume +171.191 lot, menunjukkan adanya akumulasi bersih yang kuat terhadap saham ini.


15. CDIA

Pada saham CDIA, broker MG membukukan total nilai transaksi sebesar Rp579.542.612.000 dengan total volume 3.087.198 lot dan frekuensi perdagangan 41.095 kali sepanjang November 2025. Aktivitas ini menunjukkan likuiditas yang cukup tinggi untuk saham di sektor industri dasar tersebut.

Pada sisi pembelian (buy), MG mencatat nilai transaksi sebesar Rp279.670.861.000 dengan volume 1.484.689 lot melalui 16.991 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp1.883 per saham.

Sementara pada penjualan (sell), MG melepas saham senilai Rp299.871.751.000 dengan volume 1.602.509 lot melalui 24.104 transaksi, dengan harga rata-rata Rp1.871 per saham.

Secara keseluruhan, CDIA mencatat net sell sebesar Rp20.200.890.000 dengan selisih volume –117.820 lot, menandakan adanya tekanan distribusi yang cukup jelas dalam perdagangan saham ini.


16. WIFI

Pada saham WIFI, broker MG mencatat total nilai transaksi sebesar Rp523.874.936.000 dengan total volume 1.476.848 lot dan frekuensi perdagangan 22.585 kali sepanjang November 2025. Aktivitas ini memperlihatkan pergerakan yang cukup aktif pada saham di sektor teknologi dan infrastruktur digital tersebut.

Pada sisi pembelian (buy), MG mencatat nilai transaksi Rp268.901.792.000 dengan volume 754.835 lot melalui 10.410 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp3.562 per saham.

Sementara pada sisi penjualan (sell), MG melepas saham senilai Rp254.973.144.000 dengan total volume 722.013 lot melalui 12.175 transaksi, dengan harga rata-rata Rp3.531 per saham.

Secara keseluruhan, WIFI mencatat net buy sebesar Rp13.928.648.000 dengan selisih volume +32.822 lot, menunjukkan kecenderungan akumulasi ringan namun konsisten dari broker MG.


17. BBRI

Pada saham BBRI, broker MG membukukan total nilai transaksi sebesar Rp341.859.787.000 dengan total volume 864.893 lot dan frekuensi perdagangan 6.850 kali. Meski merupakan saham big cap, transaksi MG di BBRI terlihat lebih fokus dan tidak sebesar saham-saham small-mid cap lainnya dalam daftar ini.

Pada aktivitas pembelian (buy), MG mencatat nilai transaksi Rp267.486.351.000 dengan volume 678.611 lot melalui 4.891 frekuensi, pada harga rata-rata Rp3.941 per saham.

Sementara pada aktivitas penjualan (sell), MG melepas saham senilai Rp74.373.436.000 dengan volume 186.282 lot dari 1.959 transaksi, pada harga rata-rata Rp3.992 per saham.

Secara keseluruhan, BBRI mencatat net buy sebesar Rp193.112.915.000 dengan selisih volume +492.329 lot, menandakan adanya akumulasi besar pada saham perbankan terbesar ini sepanjang November 2025.


18. ICBP

Pada saham ICBP, broker MG mencatat total transaksi sebesar Rp313.630.157.500 dengan volume 371.509 lot dan frekuensi perdagangan 2.653 kali. Aktivitas ini menunjukkan minat perdagangan yang stabil pada saham sektor consumer goods berkapitalisasi besar.

Pada sisi pembelian (buy), MG membukukan transaksi senilai Rp180.106.657.500 dengan volume 215.515 lot melalui 257 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp8.357 per saham.

Sementara pada sisi penjualan (sell), MG mencatat nilai transaksi Rp133.523.500.000 dengan volume 155.994 lot melalui 2.396 transaksi, dengan harga rata-rata Rp8.559 per saham.

Secara keseluruhan, ICBP membukukan net buy sebesar Rp46.583.157.500 dengan selisih volume +59.521 lot, menunjukkan adanya dorongan akumulasi yang cukup kuat pada saham defensif ini.


19. MBMA

Pada saham MBMA, broker MG mencatat total nilai transaksi sebesar Rp302.645.266.000 dengan total volume 4.649.740 lot dan frekuensi perdagangan 20.316 kali sepanjang November 2025. Saham berbasis nikel ini menunjukkan likuiditas tinggi selama bulan tersebut.

Pada aktivitas pembelian (buy), MG membukukan nilai transaksi Rp135.948.910.500 dengan volume 2.109.270 lot melalui 7.148 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp644 per saham.

Sementara pada aktivitas penjualan (sell), MG melepas saham senilai Rp166.696.355.500 dengan volume 2.540.470 lot melalui 13.168 frekuensi, dengan harga rata-rata Rp656 per saham.

Secara keseluruhan, MBMA membukukan net sell sebesar Rp30.747.445.000 dengan selisih volume –431.200 lot, mencerminkan adanya tekanan distribusi pada saham ini.


20. RATU

Pada saham RATU, broker MG mencatat total transaksi sebesar Rp286.897.912.500 dengan total volume 295.192 lot dan frekuensi 9.071 kali sepanjang November 2025. Aktivitas perdagangan ini mencerminkan minat yang stabil pada saham sektor energi tersebut.

Pada sisi pembelian (buy), MG mencatat nilai transaksi Rp137.853.165.000 dengan volume 141.660 lot melalui 4.430 transaksi, dengan harga rata-rata Rp9.731 per saham.

Baca: Daftar Kode Broker Saham di Indonesia Terbaru (Update)

Sementara pada sisi penjualan (sell), MG mencatat nilai transaksi Rp149.044.747.500 dengan volume 153.532 lot melalui 4.641 transaksi, dengan harga rata-rata Rp9.707 per saham.

Secara keseluruhan, RATU membukukan net sell sebesar Rp11.191.582.500 dengan selisih volume –11.872 lot, mengindikasikan adanya tekanan distribusi ringan dari broker MG.

Baca: Aplikasi Trading Saham Terbaik 2025 Terdaftar Resmi di OJK

Rangkuman 20 Saham Nilai Transaksi Terbesar Broker MG November 2025

No Saham Total
Transaksi (Rp)
Buy Sell Net Buy/Sell
1 BUMI 9,86 triliun 4,98 T 4,88 T +99,98 M
2 INET 2,13 triliun 1,09 T 1,03 T +55,49 M
3 BRMS 1,83 triliun 844,97 M 987,99 M -143,02 M
4 DEWA 1,46 triliun 747,18 M 717,32 M +29,86 M
5 BREN 1,26 triliun 583,46 M 679,24 M -95,79 M
6 GOTO 972,14 miliar 494,14 M 477,99 M +16,14 M
7 COIN 933,52 miliar 476,56 M 456,96 M +19,59 M
8 MINA 891,96 miliar 467,60 M 424,36 M +43,23 M
9 BUVA 833,55 miliar 419,87 M 413,67 M +6,19 M
10 RAJA 808,19 miliar 429,21 M 378,97 M +50,23 M
11 PTRO 778,12 miliar 431,41 M 346,71 M +84,69 M
12 BRPT 641,12 miliar 326,14 M 314,98 M +11,15 M
13 TINS 599,97 miliar 289,28 M 310,68 M -21,39 M
14 CUAN 586,81 miliar 316,54 M 270,26 M +46,28 M
15 CDIA 579,54 miliar 279,67 M 299,87 M -20,20 M
16 WIFI 523,87 miliar 268,90 M 254,97 M +13,92 M
17 BBRI 341,85 miliar 267,48 M 74,37 M +193,11 M
18 ICBP 313,63 miliar 180,10 M 133,52 M +46,58 M
19 MBMA 302,64 miliar 135,94 M 166,69 M -30,74 M
20 RATU 286,89 miliar 137,85 M 149,04 M -11,19 M

Demikianlah 20 Saham terbesar yang diborong dan dilepas Broker MG sepanjang November 2025. Serta rata-rata harga jual dan harga beli setiap saham yang ditransaksikan oleh MG.

Baca: Analisis Transaksi Broker XL November 2025: 20 Saham Diborong & Dilepas Beserta Sisa Lot

Disclaimer: Informasi hanya untuk edukasi, bukan rekomendasi investasi. Analisis ini tidak bertujuan untuk mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham tertentu.

Profil Tigor M. Siahaan, Sang Presiden Direktur Superbank (SUPA)

Marsahala Siahaan
Marsahala Siahaan / Supar Bank Indonesia


Marsahala Siahaan atau lebih dikenal dengan nama Tigor M. Siahaan merupakan salah satu tokoh perbankan paling berpengaruh di Indonesia. Dengan pengalaman hampir 30 tahun di industri keuangan dan pasar modal, ia kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA).

Deposito Superbank: Bunga Tinggi, Fleksibel, dan 100% Digital (Panduan Lengkap 2025)

bunga deposito superbank
Bunga deposito superbank


Buka Deposito Berjangka Superbank sangat mudah , proses serba digital, serta suku bunga besar hingga 7,50% per tahun.

Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan instrumen investasi yang aman, fleksibel, dan mudah diakses, deposito digital menjadi salah satu pilihan paling populer.

Baca: Jadwal IPO SUPA, Cek Prospek Saham Super Bank Indonesia Tbk

Salah satu produk yang semakin banyak menarik perhatian adalah Deposito Berjangka Superbank, sebuah layanan simpanan berjangka yang ditawarkan oleh PT Super Bank Indonesia, sebuah bank digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta menjadi peserta penjaminan LPS.

Broker CP (KB Valbury), Sekuritas Asing dengan Transaksi Mencapai 185 Triliun di BEI Tahun 2025

kb valbury
Logo KB Valbury. Foto Valbury Sekuritas

Kuhuni.com —
Aktivitas perdagangan saham yang dilayani KB Valbury Sekuritas (broker CP) mengalami peningkatan transaksi sepanjang tahun 2025. Hingga Oktober, total nilai transaksi saham mencapai lebih dari Rp185 triliun, melonjak tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap KB Valbury sebagai sekuritas asing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekaligus menegaskan posisi KB Valbury Sekuritas sebagai salah satu pemain penting di pasar modal Indonesia.

Terbaru

      Konten Pilihan