Laporan Keuangan BMRI Oktober 2025 Laba Bersih Turun 9,70% Jadi Rp 38,88 T

Ilustrasi Laporan Keuangan Bank Mandiri / Kuhuni.com

 Rangkuman Laporan Keuangan BMRI Oktober 2025

Analisis Laporan Keuangan Bulanan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) per 31 Oktober 2025 menunjukkan neraca yang semakin kuat dan ekspansi kredit yang solid, namun laba bersih mengalami koreksi. Berikut adalah poin-poin pentingnya:

  • Total Aset tumbuh impresif 14,00% YoY, menembus angka Rp 2.000 triliun.
  • Didorong oleh kenaikan Kredit yang Diberikan sebesar 11,07% YoY.
  • Pendapatan Bunga Bersih (NII) mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,55% YoY.
  • Beban Impairment (Kerugian Penurunan Nilai Aset) turun signifikan 25,08%, mengindikasikan perbaikan kualitas aset.
  • Laba Bersih Periode Berjalan terkoreksi sebesar 9,70% YoY.
  • Terjadi lonjakan masif pada Deposito sebesar 51,37% YoY, yang dapat memengaruhi biaya dana (cost of fund) bank.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) kembali menunjukkan posisi yang kokoh dengan rilis Laporan Keuangan Bulanan per 31 Oktober 2025. Analisis komprehensif ini membedah pertumbuhan Aset, Liabilitas, serta mengevaluasi kinerja Laba/Rugi Bank Mandiri dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (31 Oktober 2024).

Semua angka disajikan dalam Jutaan Rupiah.

I. Pertumbuhan Aset dan Kredit (Posisi Keuangan)

Total Aset Bank Mandiri per 31 Oktober 2025 berhasil menembus angka Rp 2.000 triliun, didorong oleh pertumbuhan yang solid pada penyaluran kredit.

Pos-Pos Kunci 31 Okt 2025 31 Okt 2024 Pertumbuhan YoY Persentase YoY
Total Aset 2.053.421.044 1.801.222.402 252.198.642 14,00%
Kredit yang Diberikan 1.403.794.300 1.263.844.975 139.949.325 11,07%
Surat Berharga yang Dimiliki 256.178.605 216.544.978 39.633.627 18,30%
  • Total Aset Bank Mandiri tumbuh sebesar 14,00% YoY, menunjukkan ekspansi neraca yang signifikan.
  • Kredit yang Diberikan sebagai motor utama pertumbuhan aset meningkat sebesar 11,07%, dari Rp 1.263,84 triliun pada 2024 menjadi Rp 1.403,79 triliun pada 2025.

II. Struktur Liabilitas dan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Pertumbuhan liabilitas Bank Mandiri didominasi oleh peningkatan masif pada Deposito.

Pos-Pos Kunci 31 Okt 2025 31 Okt 2024 Pertumbuhan YoY Persentase YoY
Total Liabilitas 1.797.392.205 1.551.576.171 245.816.034 15,84%
Giro 568.901.485 545.689.563 23.211.922 4,25%
Tabungan 526.574.453 495.588.221 30.986.232 6,25%
Deposito 435.446.817 287.682.167 147.764.650 51,37%
Total Ekuitas 256.028.839 249.646.231 6.382.608 2,56%
  • Total Liabilitas naik 15,84%, sedikit lebih cepat dari pertumbuhan aset.
  • Kenaikan DPK didorong oleh Deposito yang melonjak 51,37%, sementara Giro dan Tabungan (CASA) tumbuh moderat. Lonjakan ini mungkin mencerminkan pengetatan likuiditas di pasar atau inisiatif bank untuk menarik dana mahal.
  • Total Ekuitas menunjukkan pertumbuhan yang stabil sebesar 2,56%.

III. Kinerja Laba Rugi (Profitabilitas)

Kinerja operasional 2025 menunjukkan peningkatan margin bunga dan pendapatan non-bunga, meskipun Laba Bersih terkoreksi.

Pos-Pos Kunci Oktober 2025 Oktober 2024 Selisih YoY Persentase YoY
Pendapatan Bunga Bersih 64.430.903 62.222.794 2.208.109 3,55%
Komisi/Provisi/Fee & Adm. 16.485.904 14.608.883 1.877.021 12,85%
Kerugian Penurunan Nilai Aset (Impairment) 5.124.097 6.838.997 (1.714.900) -25,08%
Laba Bersih Periode Berjalan 38.885.254 43.061.998 (4.176.744) -9,70%

 Poin Analisis Kinerja

  • Pendapatan Bunga Bersih (NII): Tumbuh 3,55%, mencerminkan keberhasilan bank dalam mengelola Net Interest Margin di tengah kenaikan beban bunga.
  • Pendapatan Non-Bunga: Pendapatan dari komisi/fee/administrasi melonjak 12,85%, menunjukkan diversifikasi sumber pendapatan bank yang semakin kuat dari layanan transaksional.
  • Kualitas Aset: Beban Impairment (pencadangan) turun drastis sebesar 25,08%. Hal ini mengindikasikan perbaikan kualitas aset (kredit) dan potensi efisiensi pada biaya kredit (Cost of Credit).
  • Laba Bersih: Meskipun metrik operasional dan kualitas aset membaik, Laba Bersih Periode Berjalan terkoreksi sebesar 9,70%, dari Rp 43,06 triliun (2024) menjadi Rp 38,88 triliun (2025). Penurunan ini perlu ditelusuri lebih lanjut, namun dapat dipengaruhi oleh perbedaan pada Beban Pajak Penghasilan, atau pergerakan beban non-operasional lainnya.

IV. Komitmen dan Kontinjensi

Aktivitas luar neraca (off-balance sheet) juga menunjukkan peningkatan.

Pos-Pos Kunci 31 Okt 2025 31 Okt 2024 Pertumbuhan YoY Persentase YoY
Tagihan Komitmen 485.467.968 392.608.831 92.859.137 23,65%
Kewajiban Komitmen 787.071.632 669.901.016 117.170.616 17,49%
  • Tagihan Komitmen (termasuk Fasilitas pinjaman/pembiayaan yang belum ditarik) melonjak 23,65%, menunjukkan potensi pendapatan yang akan terealisasi di masa depan.
  • Kewajiban Komitmen juga meningkat 17,49%, yang didominasi oleh kewajiban valas.

Kesimpulan

Laporan Keuangan Bank Mandiri per Oktober 2025 menegaskan statusnya sebagai bank dengan pertumbuhan aset yang kuat, mencapai Rp 2.053,42 triliun. Pertumbuhan kredit (11,07% YoY) dan pendapatan non-bunga (12,85% YoY) menjadi penopang kinerja operasional. Perbaikan kualitas aset terlihat dari penurunan beban impairment (25,08% YoY). Meskipun demikian, investor perlu mencermati kontraksi laba bersih sebesar 9,70% di tengah kenaikan signifikan pada DPK berbiaya tinggi (Deposito).

0 comments

Posting Komentar

Terbaru

      Konten Pilihan