![]() |
| Jadwal Dividen 2026. Foto dokumentasi Kuhuni.com |
Jadwal Dividen 2026: Strategi Investasi Awal Tahun
Memasuki periode Januari, para investor mulai berburu Jadwal Dividen 2026 untuk mengoptimalkan imbal hasil portofolio mereka. Di penghujung 2025 ini, dua emiten dari sektor berbeda, yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) dan PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR), telah resmi mengumumkan rencana pembagian dividen interim yang akan cair pada Januari 2026.
Mengapa Memantau Jadwal Dividen 2026 Sangat Penting?
Bagi investor dengan strategi income investing, awal tahun adalah momentum krusial. Memahami Jadwal Dividen 2026 membantu Anda menghindari dividend trap serta memastikan Anda masuk ke pasar sebelum tanggal Cum Date. Dividen interim sering kali menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan di tengah kondisi geopolitik yang dinamis.
1. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM): Konsistensi di Sektor Logistik
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), emiten jasa pemanduan dan penundaan kapal, kembali membuktikan komitmennya. Sebagai anak usaha PT Pelindo Jasa Maritim, IPCM mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp4,40 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp23,25 miliar.
Analisis Fundamental dan Yield IPCM
Berdasarkan laporan keuangan triwulan III 2025, IPCM mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 15,50% YoY menjadi Rp1,09 triliun. Laba bersihnya pun tumbuh 16,16% YoY menjadi Rp140,67 miliar. Keberhasilan ekspansi di wilayah Indonesia Timur menjadi motor utama pertumbuhan ini.
Perhitungan Dividend Yield:
Berdasarkan harga saham IPCM pada penutupan sesi pertama perdagangan 19 Desember 2025 di level Rp358, maka estimasi dividend yield interim IPCM adalah sebesar 1,23%. Meski terlihat kecil, perlu diingat bahwa ini adalah dividen interim. Investor masih memiliki peluang mendapatkan dividen final yang biasanya dibagikan setelah RUPS Tahunan.
Tabel Jadwal Dividen IPCM 2026
| Keterangan | Tanggal Penting |
|---|---|
| Cum Dividen (Pasar Reguler & Negosiasi) | 2 Januari 2026 |
| Ex Dividen (Pasar Reguler & Negosiasi) | 5 Januari 2026 |
| Recording Date (DPS) | 6 Januari 2026 |
| Tanggal Pembayaran Dividen | 15 Januari 2026 |
2. PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR): Raja Dividen Sektor Energi
Bagi pemburu yield tinggi dalam Jadwal Dividen 2026, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) selalu menjadi primadona. BSSR resmi mengumumkan pembagian Dividen Interim II Tahun Buku 2025 sebesar AS$20.000.000.
Simulasi Yield BSSR (Kurs Rp16.150)
BSSR dikenal sebagai emiten yang royal. Berikut adalah simulasi perhitungan dividennya:
- Total Saham: 2.616.500.000 lembar.
- Estimasi Dividen per Lembar: Rp123.
- Harga Saham (19/12): Rp4.000.
- Estimasi Dividend Yield: 3,07%.
Yield sebesar 3% untuk ukuran dividen interim kedua sangatlah kompetitif, menjadikan BSSR sebagai salah satu aset wajib pantau di awal tahun 2026.
Tabel Jadwal Dividen BSSR 2026
| Tahapan Distribusi | Tanggal Pelaksanaan |
|---|---|
| Cum Dividen (Pasar Reguler & Negosiasi) | 2 Januari 2026 |
| Ex Dividen (Pasar Reguler & Negosiasi) | 5 Januari 2026 |
| Recording Date | 6 Januari 2026 |
| Tanggal Pembayaran | 15 Januari 2026 |
Aspek Perpajakan Dividen 2026
Memahami Jadwal Dividen 2026 juga berarti memahami kewajiban pajak. Berdasarkan PP No. 9 Tahun 2021, dividen yang diterima Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (WPOP DN) dikecualikan dari objek pajak dengan syarat diinvestasikan kembali di NKRI dalam jangka waktu tertentu. Jika tidak diinvestasikan kembali, maka akan dikenakan tarif pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Bagi Wajib Pajak Luar Negeri, tetap berlaku pemotongan PPh Pasal 26 sebesar 20%, kecuali terdapat perjanjian penghindaran pajak berganda (Tax Treaty) dengan dokumen DGT/SKD yang valid.
Tips Strategi "Buy on Rumor, Sell on Fact"
Dalam memanfaatkan Jadwal Dividen 2026, investor disarankan untuk melakukan akumulasi sebelum Cum Date. Biasanya, harga saham cenderung mengalami kenaikan (rally) menjelang tanggal tersebut. Namun, waspadai potensi Dividend Trap, di mana harga saham turun drastis pada saat Ex Date melebihi nilai dividen yang dibagikan.
Secara teknikal, perhatikan volume perdagangan pada saham IPCM dan BSSR. Dengan kinerja operasional yang solid dan predikat Best Energy Transition Program bagi IPCM, serta efisiensi operasional BSSR, kedua saham ini menawarkan fundamental yang kuat di luar sekadar pembagian dividen.
Kesimpulan
Awal tahun 2026 akan diwarnai oleh distribusi keuntungan dari IPCM dan BSSR. Pastikan Anda mencatat Jadwal Dividen 2026 di atas agar tidak melewatkan momentum passive income. Selalu lakukan analisis mandiri dan diversifikasi risiko dalam setiap keputusan investasi.Disclaimer: Artikel ini bertujuan sebagai informasi edukasi dan bukan perintah jual atau beli. Investasi saham memiliki risiko fluktuasi harga. Redaksi kuhuni.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi pembaca.

0 comments
Posting Komentar