Kuhuni.com – Saham ADMR ARA selama 8 hari berturut-turut sejak listing di Bursa Efek Indonesia. Saham ADMR langsung menlonjak 635% dari level 100 per lembar saham ke level Rp 735 per lembar dan membuat para investor cuan besar.
Saham ADMR merupakan perusahaan pertama listing di BEI dan diikuti oleh saham SEMA di urutan kedua listing di tahun 2022. Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (IDX: ADMR) resmi tercatat di Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejak listing 3 Januari 2022 Saham ADMR langsung ARA dan naik 35%. Selanjutnya terus naik 34,81% di tanggal 4 Januari 2022 hingga mencapai 635% pada perdagangan 12 Januari 2021.
Saham ADMR sudah ditransaksikan sebanyak 2,8 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp1,4 triliun. Frekuensi transaksi saham ADMR selama 8 hari sudah ditransaksikan sebanyak 68.287 kali.
Broker saham yang paling banyak melakukan aksi beli yaitu Kode Broker DX – Bahana Sekuritas sebanyak 512 juta lembar. Selanjutnya diikuti Kode Broker YU dan Kode Broker MG.
LIHAT JUGA: 5 Broker Saham Terbaik Dijamin Aman Investasi Saham 2022
Sementara broker saham yang paling banyak menjual saham ADMR yaitu Kode broker KI –Ciptadana Sekuritas Asia sebanyak 936 juta lembar.Selanjutnya diikuti oleh Kode Broker RF dan Broker Saham YP.
LIHAT JUGA: 20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan
Saham ADMR pertama kali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 Januari 2022. Harga saham ADMR dijual ke publik dengan harga Rp100 per lembar saham.
IPO Adaro Minerals (IDX: ADMR) menawarkan saham ke publik sebanyak 6.048.580.000 (enam miliar empat puluh delapan juta lima ratus delapan puluh ribu) saham. Jumlah ini setara dengan 15% dari jumlah seluruh modal disetor perseroan.
LIHAT JUGA: Trading Forex untuk Pemula: Modal Kecil Untung Besar
Namun saham yang dilepas ke masyarakat meningkat sebanyak 558, 50 juta lembar saham karena terjadinya kelebihan permintaan saat penawaran umum, sehingga total saham yang dijual ke ritel mencapai 6,61 miliar lembar.
Adaro Minerals Tbk (ADMR) pun mendapatkan dana segar dari IPO sebesar Rp660,71 miliar, meningkat dari target awal hanya Rp 604 miliar.
0 comments
Posting Komentar