Saham MTEL, Profil dan Sejarah Dayamitra Telekomunikasi Tbk

Saham MTEL

Saham MTEL tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 22 November 2021. Harga saham MTEL pertama kali listing Rp 800 per lembar saham. Jumlah saham MTEL yang dijual ke masyarakat sebanyak 22,92 miliar lembar saham.

Saham MTEL berhasil meraih dana segar dari IPO sebesar Rp 18,33 triliun. Pada saat IPO, saham MTEL menunjuk 11 broker saham sebagai penjamin emisi efek dan 2 diantaranya bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Berikut daftar broker yang ikut serta menghantarkan saham MTEL listing di BEI.

Broker yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Saham MTEL:

Laporan keuangan PPRE Q3 2021, Laba Melonjak 246 Persen


Laporan keuangan
PP Presisi (PPRE) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT PP Presisi Tbk (IDX:PPRE) Q3 2021 mencapai Rp 1,88 triliun. Pendapatan ini naik dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya Rp 1,59 triliun.

Beban pokok pendapatan juga ikut naik jadi Rp 1,56 triliun dari sebelumnya Rp 1,29 triliun.

Laba bersih PPRE kuartal 3 tahun 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik jadi Rp 56,48 miliar, melonjak 246% dibanding kuartal 3 tahun 2020 hanya Rp 16,29 miliar. Laba bersih per saham PPRE juga naik menjadi Rp 5,5 per saham (Q3-2020  Rp 1,6 per saham).

Laporan keuangan RALS Q3 2021, Laba Rp 102,81 Miliar


Laporan keuangan
Ramayana (RALS) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan di bawah dapat kita lihat pendapatan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (IDX:RALS) Q3 2021 mencapai Rp 1,97 triliun. Pendapatan HMPS naik tipis dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya Rp 1,90 triliun.

Beban pokok pendapatan juga turun sedikit jadi Rp 1,08 triliun dari sebelumnya Rp 1,09 triliun.

Laba bersih RALS kuartal 3 tahun 2021 jadi Rp 102,81 miliar atau mencatatkan kinerja positif dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 mengalami rugi Rp 95 miliar. Laba bersih per saham RALS menjadi Rp 15,62 per saham (Q3-2020 Rp -14,13 per saham).

Laporan keuangan DLTA Q3 2021, Laba Bersih Naik 100%


Laporan keuangan
Delta Djakarta Tbk (DLTA) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan DLTA di bawah dapat kita lihat pendapatan PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) Q3 2021 mencapai Rp 482,85 miliar. Pendapatan ini naik dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar Rp 349,07 miliar.

Beban pokok pendapatan juga ikut naik jadi Rp 144,52 miliar dari sebelumnya Rp 113,36 miliar.

Laba bersih DLTA kuartal 3 tahun 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik jadi Rp 141,56 miliar, meningkat 100% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 hanya Rp 70,68 miliar. Laba bersih per saham DLTA juga naik menjadi Rp 177 per saham (Q3-2020 Rp 88 per saham).

Laporan keuangan INKP Q3 2021, Laba Bersih Meningkat 36%


Laporan keuangan
Indah Kiat Pulp Tbk (INKP) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT Indah Kiat Pulp Tbk (INKP) Q3 2021 mencapai USD 2,50 miliar. Pendapatan ini meningkat dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar USD 2,19 miliar.

Beban pokok pendapatan juga naik jadi USD 1,64 miliar dari sebelumnya USD 1,54 miliar.

Laba bersih INKP kuartal 3 tahun 2021 naik jadi USD 390,81 juta atau naik 36% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 laba bersih hanya USD 287,44 juta. Laba bersih per saham INKP juga naik menjadi USD 0,07144 per saham (Q3-2020  USD 0,05254 per saham).

Laporan keuangan ITMA Q3 2021, Laba Bersih Turun 23%


Laporan keuangan Sumber Energi Andalan
Tbk (ITMA) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) Q3 2021 mencapai USD 153 ribu. Sementara laba bersih dari entitas asosiasi sebesar USD 7,9 juta.

Beban umum dan administrasi naik jadi USD 77 ribu dari sebelumnya USD 65 ribu.

Laba bersih ITMA kuartal 3 tahun 2021 turun jadi USD 7,98 juta atau turun 23% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 laba mencapai USD 10,34 juta. Laba bersih per saham ITMA juga turun menjadi USD 0,0091 per saham (Q3-2020  USD 0,0119 per saham).

Laporan keuangan BEBS Q3 2021, Laba Bersih Melonjak 364 Persen


Laporan keuangan
Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS) Q3 2021 mencapai Rp 334,65 miliar. Pendapatan ini melonjak dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar Rp 94,01 miliar.

Beban pokok pendapatan juga melonjak jadi Rp 232,27 miliar dari sebelumnya Rp 66,16 miliar.

Laba bersih BEBS kuartal 3 tahun 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik jadi Rp 75 miliar atau melonjak 364% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 hanya Rp 16,66 miliar. Laba bersih per saham BEBS jadi Rp 9 per saham.

Laporan keuangan MEDC Q3 2021, Raih Kinerja Positif


Laporan keuangan
Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah, dapat kita lihat pendapatan  PT Medco Energi Tbk (MEDC) Q3 2021 mencapai USD 636,29 juta. Pendapatan ini meningkat dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar USD 569,8 juta.

Laporan keuangan BRIS Q3 2021, Laba Bersih meningkat 37%

Bank Syariah Indonesia

Laporan keuangan
Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan  di bawah dapat kita lihat pendapatan  PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Q3 2021 mencapai Rp 13,29 triliun. Pendapatan ini meningkat dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar Rp 12,43 triliun.

Sementara hak pihak ketiga atas beban bagi hasil turun jadi Rp 3,38 triliun dari sebelumnya Rp 3,76 triliun.

Laba bersih BRIS kuartal 3 tahun 2021 naik jadi Rp 2,25 triliun atau meningkat 37% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 laba bersih hanya Rp 1,64 triliun. Laba bersih per saham BRIS juga naik menjadi Rp 54,88 per saham (Q3-2020  Rp 40,15 per saham).

IPO Cimory Gandeng Broker CC & Broker KZ, Target Dana Rp 3,76 T

broker IPO

IPO Cimory (IDX: CMRY) menggandeng dua broker saham terkenal di Indonesia. Pertama Broker CC yaitu PT Mandiri Sekuritas dan kedua Broker KZ yaitu CLSA Sekuritas Indonesia.

Mandiri Sekuritas adalah salah satu broker saham yang sudah biasa menjadi penjamin emisi efek sebuah emiten yang ingin IPO. Sepanjang tahun 2021, broker CC sukses menghantarkan beberapa saham IPO di BEI. Di antaranya seperti Saham CMNT (Cemindo Gemilang Tbk)  yang berhasil meraih dana IPO sebesar Rp 1,17 triliun. Broker CC bergabung dengan broker KI – PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin emisi efek saham CMNT.

Selanjutnya Broker CC juga berhasil menghantarkan saham BUKU (Bukalapak.com Tbk) IPO dan meraih dana sebesar Rp 21,90 triliun. Saat itu Broker CC join dengan broker RF – PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. IPO Bukalapak sendiri menjadi IPO terbesar di sepanjang tahun 2021.

LIHAT JUGA: Daftar Kode Broker Saham Update Terbaru

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...