Kontrak Baru PP Presisi 2021 Tembus Rp5,6 Triliun

Kuhuni.com – Jakarta. Hingga akhir 2021, kontrak baru PP Presisi Tbk (IDX: PPRE) berhasil tembus Rp5,6 triliun, meningkat sebesar 100% YoY dari Rp2,8 triliun, periode yang sama tahun lalu dan melampaui target 2021 sebesar 153%.

Kinerja tersebut tercapai dari usaha penambahan kontrak baru secara berkesinambungan yang mana di penghujung tahun 2021 masih dapat membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp280 miliar, berupa mining development serta proyek civil work.

“Pencapaian kontrak baru PPRE tahun 2021 yang meningkat 100% year on year, bahkan melampaui terget, merupakan prestasi tersendiri yang patut dibanggakan karena perolehan kontrak baru tersebut bahkan hampir pulih seperti pencapaian tahun 2019 sebelum pandemic covid 19 melanda. Hal inilah yang memicu optimisme kami untuk meningkatkan perolehan kontrak baru pada tahun 2022,” ujar Rully Noviandar, Direktur Utama PP Presisi.

Baca Juga : 5 Broker Saham Terbaik Dijamin Aman Investasi Saham 2022

“Hal lainnya yang dapat dibanggakan dari pencapaian kontrak baru 2021 adalah bahwa telah terjadi shifting dari civil work ke mining services, yang mana mining services telah mendominasi komposisi kontrak baru 2021 sebesar 53% sedangkan civil work menjadi sebesar 41%,” tambah Rully.

Baca Juga : 10 Aplikasi Trader yang Terdaftar di OJK: Paling Aktif 2021

“Sedangkan berdasarkan komposisi kepemilikan proyek, perolehan dari proyek external (non PTPP Group) berkontribusi sebesar 87%, sedangkan proyek internal (PTPP Group) sebesar 13%. Dengan pencapaian tersebut, Perseroan optimis dapat meningkatkan perolehan kontrak baru,khususnya dari lini bisnis mining services sebagai sumber recurring income yang dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan Perseroan di masa mendatang, di samping tetap menjaga positioning sebagai main contractor melalui sinergi dengan PTPP selaku entitas induk, serta dengan LMA sebagai entitas anak,” ujar Wira Zukhrial, Direktur Peralatan dan SCM.

Baca Juga : 20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan 

“Kami menargetkan pertumbuhan perolehan kontrak baru 2022 hingga 10% yang didukung mining services khususnya nikel yang masih banyak menjanjikan perolehan kontrak baru baik berupa infrastruktur tambang & smelter hingga pertambangan nikel itu sendiri. Selain itu, pertumbuhan perolehan kontrak baru 2022 juga didukung oleh perolehan kontrak civil work serta production plant pendukung proyek-proyek civil work dari proyek-proyek strategis nasional,” tutup Wira.

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...