Kuhuni.com –
Laporan keuangan Unilever kuartal 3 tahun 2021 baru saja dirilis di Bursa Efek
Indonesia. Penjualan bersih Unilever pada kuartal 3 tahun 2021 sebesar Rp 30,02
triliun (QIII-2020 Rp 32,45 triliun) atau mengalami penurunan. Penjualan bersih
ini terdiri dari penjualan dalam negeri sebesar Rp 28,72 triliun (QIII-2020 Rp
31,02 triliun) dan ekspor sebesar Rp 1,3 triliun (QIII-2020 Rp 1,42 triliun).
Mayoritas ekspor UNVR merupakan penjualan kepada pihak berelasi.
Beban pokok penjualan UNVR di kuartal 3 tahun 2021 mengalami penurunan jadi Rp 14,49 triliun (QIII-2020 Rp 15,58 triliun). Sementara beban pemasaran dan penjualan juga turun jadi Rp 6,26 triliun (QIII-2020 Rp 6,58 triliun). Beban umum dan administrasi juga turun jadi Rp 3,01 triliun (QIII-2020 Rp 3,17 triliun).
LIHAT JUGA: 10 Aplikasi Trading Saham Terbaik
Turunnya penjualan bersih
Unilver akhirnya membuat laba ikut turun.
Laba bersih Unilever (IDX: UNVR)
kuartal 3 tahun 2021 jadi Rp 4,37 triliun.
Laba bersih UNVR ini turun dibanding periode yang sama tahun 2020 yang mencapai
Rp 5,43 triliun. Dengan demikian laba
bersih per saham juga ikut turun. Laba
bersih per saham UNVR pada kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp 115 per lembar saham (QIII-2020
Rp 143 per lembar saham).
LIHAT JUGA: Saham BBCA, Apakah Masih Menguntungkan Cek Faktanya!
Hingga 30 September 2021 PT
Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memiliki jumlah aset sebesar Rp 20,20 triliun. Terdiri dari aset lancar
sebesar Rp 8,76 triliun yang di
dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 541,88 miliar. Sementara aset tidak lancar UNVR tercatat
sebesar Rp 11,44 triliun.
Jumlah hutang UNVR tercatat sebesar Rp 14,88 triliun yang terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 12,44 triliun dan hutang jangka panjang Rp 2,43 triliun. Terakhir, UNVR memiliki total ekuitas atau modal sebesar Rp 5,32 triliun.
0 comments
Posting Komentar