Broker DP – Broker saham adalah perusahaan sekuritas yang menghubungkan investor dengan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Daftar broker saham di Indonesia ada banyak.
Broker DP ada adalah broker saham asing milik DBS Vickers Securities Holding. Broker DP termasuk salah satu broker saham asing yang terdaftar resmi di BEI dan OJK.
PT UBS Sekuritas Indonesia (AK) didirikan dengan nama PT Aksara Kencana dengan akte pendirian No. 9, tgl. 5 Juli 1982 yang dibuat di hadapan Notaris Adlan Yulizar, S.H. Kantor pusat UBS Sekuritas (AK) berada di Sequis Tower, Level 22, unit 22-1 , Jl. Jend. Sudirman kav.71, SCBD Lot 11B, kav.71, Jakarta. No Telp : 021- 25547000. Saat ini UBS Sekuritas (AK) hanya berkantor di Jakarta. UBS Sekuritas (AK) adalah perusahaan investasi asing yang sudah berdiri selama 43 tahun.
Nama Anggota Bursa : UBS Sekuritas Indonesia
Kode Broker : AK
NPWP : 01.361.100.9-054.000
Nomor Akte : No. 9, tanggal 5 Juli 1982
Status Perusahaan : Patungan
Status Operasional : Aktif
Modal Dasar : Rp400.000.000.000
Modal Disetor : Rp118.000.000.000
Nilai MKBD Terakhir : Rp 1.341.097.719.798
Broker AK telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kegiatan:
DMA (Direct Market Access)
DMA AO (Direct Market Access via Authorized Officer)
Penjamin Emisi Efek artinya Broker AK boleh bertindak sebagai penjamin emisi untuk membantu sebuah perusahaan untuk IPO atau penerbitan efek lain
Perantara Pedagang Efek yaitu izin dasar untuk menjadi broker saham: menjadi perantara jual beli saham di Bursa Efek Indonesia antara investor dengan pasar.
Sequis Tower, Level 22 Unit 22-1
Jl. Jend. Sudirman Kav. 71, SCBD Lot 11B, Jakarta 12190
Telepon : (021) 2554 7000
Faks : (021) 2551 1662
Situs : www.ubs.com
Watty Buwanawati – Komisaris Independen
Daniel Lam – Komisaris
Joshua Arief Tanja – Direktur Utama
Andre Tjahjamuljo – Direktur
Alexander Alvin Tjhin – Direktur
UBS AG – Kepemilikan sebesar 98,35%
Madariprima Indonusa – Kepemilikan sebesar 1,65%
Broker AK hingga tahun 2025 memiliki nilai Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sebesar Rp 1,3 triliun. Sementara modal dasar UBS Sekuritas Indonesia (AK) sebesar Rp 400 miliar.
Berikut daftar lengkap modal kerja Broker AK hingga November 2025.
Januari : Rp 1.165.900.457.415
Februari : Rp 1.186.511.144.790
Maret : Rp 1.198.487.941.671
April : Rp 1.165.805.806.326
Mei : Rp 1.181.683.444.528
Juni : Rp 1.202.749.827.503
Juli : Rp 1.229.714.883.237
Agustus : Rp 2.071.546.495.455
September : Rp 1.474.578.088.493
Oktober : Rp 1.303.125.525.502
November : Rp 1.341.097.719.798
Desember : Rp 0
Sepanjang tahun 2025, Broker AK mencatatkan rata-rata Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sebesar Rp1,09 triliun.
Baca Juga: Daftar Pialang Berjangka Resmi BAPPEBTI 2025 – Broker Trading Legal dan Terpercaya
Kinerja MKBD tahun ini menunjukkan stabilitas keuangan Broker AK ini sangat kuat, dengan capaian tertinggi terjadi pada Agustus 2025 sebesar Rp2,07 triliun. Sementara itu, nilai MKBD terendah tercatat pada Januari 2025 di angka Rp1,16 triliun.
Januari : Rp 968.213.295.747
Februari : Rp 981.065.965.254
Maret : Rp 997.719.375.517
April : Rp 1.009.323.149.070
Mei : Rp 1.025.051.681.622
Juni : Rp 1.048.393.290.445
Juli : Rp 1.064.835.497.061
Agustus : Rp 1.077.289.447.028
September : Rp 1.167.845.011.793
Oktober : Rp 1.109.262.850.502
November : Rp 1.135.198.626.068
Desember : Rp 1.150.372.381.692
Pada tahun 2024, Broker AK mencatatkan rata-rata MKBD sebesar Rp1,06 triliun.
Pergerakan MKBD terlihat relatif stabil sepanjang tahun, dengan peningkatan yang konsisten dari awal hingga akhir 2024.
Broker Asing ini meraih nilai MKBD tertinggi pada Desember 2024 sebesar Rp1,15 triliun, sedangkan nilai terendah terjadi pada Januari 2024 sebesar Rp968 miliar.
Kode Broker asing ini selalu memiliki nilai
transaksi saham besar tiap bulan yakni mencapai 40 hingga 60 an triliun tiap bulan. Berikut nilai
transaksi broker AK dari Januari hingga saat ini.
Januari 2025 nilai trading saham sebesar Rp44,19 triliun.
Februari 2025 nilai trading saham sebesar Rp60,69 triliun.
Maret 2025 nilai trading saham sebesar Rp52,37 triliun.
April 2025 nilai trading saham sebesar Rp35,30 triliun.
Mei 2025 nilai trading saham sebesar Rp39,71 triliun.
Juni 2025 nilai trading saham sebesar Rp57,29 triliun.
Juli 2025 nilai trading saham sebesar Rp48,76 triliun.
Agustus 2025 nilai trading saham sebesar Rp80,97 triliun.
September 2025 nilai trading saham sebesar Rp79,98 triliun
Oktober 2025 nilai trading saham sebesar Rp92,38 triliun.
November 2025 – belum ada data.
Desember 2025 – belum ada data.
Hingga Oktober 2025, Broker AK membukukan total nilai transaksi saham sebesar Rp511,34 triliun. Peningkatan aktivitas terlihat terutama pada bulan Oktober 2025, ketika nilai trading saham mencapai Rp92,38 triliun, menjadi yang tertinggi sepanjang tahun. Sementara itu, April 2025 menjadi bulan dengan nilai terendah, yakni Rp35,30 triliun.
LIHAT JUGA: Aplikasi Trading Saham Terbaik dan Resmi Terdaftar di OJK
Broker AK mencatat rata-rata nilai trading saham di tahun 2025 sebesar Rp51,13 triliun. Angka ini menunjukkan posisi Broker AK sebagai salah satu broker asing yang paling aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Januari 2024 nilai trading saham sebesar Rp30,82 triliun.
Februari 2024 nilai trading saham sebesar Rp38,97 triliun.
Maret 2024 nilai trading saham sebesar Rp42,33 triliun.
April 2024 nilai trading saham sebesar Rp37,89 triliun.
Mei 2024 nilai trading saham sebesar Rp57,40 triliun.
Juni 2024 nilai trading saham sebesar Rp36,91 triliun.
Juli 2024 nilai trading saham sebesar Rp32,94 triliun.
Agustus 2024 nilai trading saham sebesar Rp240,08 triliun.
September 2024 nilai trading saham sebesar Rp46,21 triliun.
Oktober 2024 nilai trading saham sebesar Rp44,19 triliun.
November 2024 nilai trading saham sebesar Rp45,45 triliun.
Desember 2024 nilai trading saham sebesar Rp38,28 triliun.
Pada tahun 2024, Broker AK meraih total nilai trading saham mencapai Rp720,46 triliun sepanjang tahun.
Kinerja paling mencolok dari broker AK ini terjadi pada Agustus 2024, dengan lonjakan transaksi hingga Rp240,08 triliun — tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Lonjakan ini kemungkinan disebabkan oleh aksi rebalancing portofolio besar dan aktivitas transaksi asing di pasar saham berkapitalisasi besar.
Baca:
1. Kode broker XL – Stockbit: Cek Profil, Modal Kerja dan Nilai Trading Saham Stockbit
2. Kode Broker MG (Semesta Indovest), Sang Penggerak Harga Saham
3. Profil Ajaib Sekuritas Asia: Modal dan Nilai Transaksi Trading Saham Broker XC
4. Kode Broker CC - Mandiri Sekuritas, Sang Top Sekuritas Indonesia
Broker AK mencatatkan nilai transaksi saham terendah pada Januari 2024 sebesar Rp30,82
triliun, sementara rata-rata transaksi bulanan mencapai Rp57,81
triliun.
* Update Per November 2025
Kode broker asing selalu merajai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Baik dari jumlah nilai transaksi maupun frekuensi transaksi. Hingga Desember 2025 ada 24 broker asing yang terdaftar di Indonesia.
Broker saham asing adalah perusahaan sekuritas yang sahamnya mayoritas dimiliki asing. Pihak asing bertindak sebagai pengendali dan mengatur jalannya perusahaan.
Setiap broker yang beroperasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki kode resmi berupa dua huruf sebagai identitas unik.
Artikel ini akan membahas pengertian kode broker, regulasi, daftar kode broker asing, contoh YU dan ZP, hingga tips membacanya untuk strategi trading.
Kode broker adalah kode dua huruf yang digunakan BEI untuk menandai perusahaan sekuritas di setiap transaksi jual-beli saham. Kode ini muncul di aplikasi trading, laporan broker summary, hingga data top buyer dan top seller.
Mengidentifikasi pelaku transaksi terbesar
Memudahkan analisis akumulasi dan distribusi saham
Menilai peran investor asing di saham tertentu
Membantu menentukan arah pergerakan harga berdasarkan aliran dana
Dengan memahami kode broker, investor dapat membaca sentimen pasar lebih akurat.
Broker asing yang beroperasi di Indonesia wajib memiliki izin dari:
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Mereka harus memiliki setidaknya dua lisensi:
Perantara Pedagang Efek (PPE)
Penjamin Emisi Efek (PEE)
Regulasi ini menjamin keamanan transaksi dan melindungi investor.
Berikut daftar broker asing yang terdaftar resmi di Bursa Efek Indonesia dan OJK disertai dengan izin yang dimiliki. Bisa juga langsung mengklik sekuritas untuk melihat profil dan informasi lebih dalam baik nilai transaksi dan modal yang dimiliki.
Berikut daftar broker asing yang datanya diambil langsung dari website resmi BEI per Desember 2025*.
1. AG kode broker dari Kiwoom Sekuritas Indonesia
Lisensi: Perantara Pedagang Efek
2. AH kode broker dari Shinhan Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
3. AI kode broker dari UOB Kay Hian Sekuritas
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
4. AK kode broker dari UBS Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
5. BK kode broker dari J.P. Morgan Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
6. BQ kode broker dari Korea Investment And Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
7. CP kode broker dari KB Valbury Sekuritas
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
8. DP kode broker dari DBS Vickers Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
9. DR kode broker dari RHB Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
10. DU kode broker dari KAF Sekuritas Indonesia
Lisensi: Perantara Pedagang Efek
11. FS kode broker dari Yuanta Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
12. GI kode broker dari Webull Sekuritas Indonesia
Lisensi: Perantara Pedagang Efek
13. GW kode broker dari HSBC Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
14. HD kode broker dari KGI Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
15. KI kode broker dari Ciptadana Sekuritas Asia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
16. KK kode broker dari Phillip Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
17. KZ kode broker dari CLSA Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
18. QA kode broker dari Tuntun Sekuritas Indonesia
Lisensi: Perantara Pedagang Efek
19. RX kode broker dari Macquarie Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
20. TP kode broker dari OCBC Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
21. XA kode broker dari NH Korindo Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
22. YP kode broker dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
23. YU kode broker dari CGS International Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
24. ZP kode broker dari Maybank Sekuritas Indonesia
Lisensi: Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek
Broker summary adalah alat penting untuk membaca arah pergerakan pasar.
Cek siapa broker yang menjadi top buyer dan seller.
Akumulasi besar oleh broker asing → potensi kenaikan.
Distribusi besar oleh broker asing → potensi koreksi.
Cek pola transaksi selama beberapa hari, bukan hanya 1 hari.
Investor asing sering menguasai nilai transaksi harian di BEI. Arus dana asing sangat berpengaruh pada:
Arah IHSG
Pergerakan saham big caps
Sentimen jangka pendek dan jangka panjang
Karena itu, memantau kode broker asing di Indonesia sangat penting untuk bisa melihat arah pergerakan saham.
Kode dua huruf yang menandai identitas broker asing pada transaksi saham di BEI.
Ya, selama memiliki izin dari OJK dan BEI.
Broker asing dimiliki oleh asing dan modalnya sangat besar sehingga transaksinya sangat besar di BEI.
Benar, YU adalah CGS International Sekuritas Indonesia.
Ya, ZP adalah Maybank Sekuritas Indonesia.
Kunjungi situs OJK atau BEI untuk daftar resmi broker berizin.
Mengetahui kode broker asing di Indonesia dapat membantu investor memahami arah pasar. Melihat pergerakan institusi besar, dan menyusun strategi trading yang lebih akurat. Broker seperti YU dan ZP adalah contoh broker asing yang memiliki peran penting dalam transaksi harian di BEI.
Dengan memahami cara membaca broker summary di BEI dan mengenali regulasi OJK, investor dapat lebih percaya diri dalam mengambil keputusan investasi dan trading saham.
* Sumber: Bursa Efek Indonesia (IDX).
 |
| Image / Pixabay |
Artificial Intelligence (AI) is no longer just a futuristic concept — it’s the engine driving modern trading. From Wall Street hedge funds to retail investors, AI tools now power data analysis, signal generation, and automated decision-making at lightning speed.
In 2025, traders who leverage AI gain an edge through smarter insights, faster execution, and emotion-free strategies. Whether you trade stocks, forex, or crypto, AI-based systems help you analyze thousands of variables in seconds — a task impossible for humans alone.
 |
| Image / Pixabay |
Many Americans believe you need thousands of dollars to start investing in stocks — but that’s no longer true. With modern apps, fractional shares, and commission-free trading, anyone can start building wealth with as little as $5.
This guide breaks down how beginners with little money can confidently enter the stock market and grow their portfolios step by step.
A stock represents a small piece of ownership in a company. When you buy shares of Apple, Amazon, or Tesla, you become a partial owner of that business. If the company grows, your shares increase in value — and you may receive dividends as a portion of its profits.
Stocks are accessible, liquid, and powerful wealth-builders. Even with small contributions, you can benefit from long-term growth and compounding — the secret behind building real wealth.
Before investing, define your “why.” Are you saving for retirement, building emergency funds, or aiming for long-term wealth?
Set SMART goals: Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound.
Knowing your financial destination helps determine your ideal investment strategy and risk tolerance.
Even if you earn modestly, consistency is key. Allocate a small percentage of income — even $20 or $50 monthly — toward investments.
Automate transfers so your investment plan runs seamlessly, just like paying a bill. Remember, it’s not about how much you start with — it’s about starting early.
Choose a brokerage platform designed for new investors with limited capital. Look for:
No account minimums
Commission-free trading
User-friendly mobile apps
| Platform | Minimum Balance | Features |
|---|---|---|
| Robinhood | $0 | Easy interface, free trades |
| Fidelity | $0 | Fractional shares, strong research |
| Webull | $0 | Advanced charts, no commissions |
| Charles Schwab | $0 | Excellent for long-term investors |
Fractional shares let you buy a portion of a stock instead of a full share.
For instance, instead of paying $450 for one share of Tesla, you can invest just $10 for 0.022 shares.
This innovation allows anyone — regardless of income — to own a slice of America’s biggest companies.
ETFs bundle many stocks into one investment, reducing risk while offering broad exposure.
S&P 500 ETFs (e.g., SPY, VOO) – track large U.S. companies.
Dividend ETFs – offer steady passive income.
Technology ETFs (e.g., QQQ) – focus on innovative industries.
ETFs are ideal for small investors seeking balance and simplicity.
Automation eliminates emotion and ensures consistency.
Apps like Acorns, SoFi Invest, and Stash automatically invest your spare change or set deposits into diversified portfolios.
This hands-off approach builds long-term wealth effortlessly.
Dollar-cost averaging means investing a fixed amount regularly — regardless of market conditions.
When prices are high, you buy fewer shares; when low, you buy more.
Over time, this method reduces risk and helps smooth out market volatility.
A DRIP automatically reinvests your dividends into additional shares of the same stock or ETF.
This compounding effect helps your portfolio grow faster — even if you start small.
If you’re employed, contribute to a 401(k) — especially if your company offers matching contributions.
Alternatively, open an IRA or Roth IRA, which offers tax advantages for small investors.
These accounts allow you to grow wealth while minimizing taxes.
Many beginners panic when prices fall or get greedy during rallies.
Successful investors stay calm, focused, and disciplined — understanding that the stock market rewards patience, not emotion.
Albert Einstein famously called compounding “the eighth wonder of the world.”
If you invest $100 monthly with an average annual return of 8%, in 30 years you could accumulate over $140,000 — from just $36,000 invested.
That’s the magic of time and consistency.
Knowledge is your best investment.
Read financial news, study investor psychology, and use trusted U.S. resources like:
Investopedia
Morningstar
The Motley Fool
Continuous learning keeps you ahead of market trends.
Avoid these traps:
Following hype stocks or social media “gurus.”
Ignoring diversification.
Using leverage (margin trading) too early.
Checking your portfolio obsessively.
Selling in panic during market dips.
Every mistake avoided protects your long-term success.
Investing is a marathon, not a sprint.
Even with little money, consistent contributions and reinvested returns can create life-changing wealth.
Stay disciplined, keep learning, and let time do the heavy lifting.
You can start with as little as $5 or $10 using platforms like Robinhood, Acorns, or Fidelity that allow fractional shares.
Yes — through consistency, reinvestment, and compounding, even small investments can grow significantly over time.
ETFs are safer for beginners since they provide instant diversification and lower risk than single stocks.
Yes, as long as they’re regulated U.S. platforms (e.g., FINRA or SIPC-insured), they’re secure for trading and investing.
Chasing short-term trends instead of focusing on steady, long-term growth.
Investing doesn’t require wealth — it creates it.
Even with limited funds, the right mindset, tools, and consistency can turn small beginnings into meaningful financial freedom.
Start today, stay patient, and watch your money work for you — one small investment at a time.
 |
| Ilustrasi dividen I|NDF / Kuhuni.com |
Dividen INDF – Indofood selalu rutin membagikan dividen dari tahun ke tahun ke investor. Dividen INDF 10 tahun terakhir selalu rutin dibagi dan belum pernah terhenti. Mulai dari tahun 2010 sampai 2025 Indofood selalu royal memberi dividen tiap tahun ke pemegang saham.
 |
| Image by Tumisu from Pixabay |
If you’ve ever wondered how professional traders seem to predict market movements before they happen, the answer often lies in technical analysis (TA).
Technical analysis is the art and science of using charts, indicators, and patterns to forecast future price movements. It helps traders identify opportunities, manage risk, and make data-driven decisions instead of emotional guesses.
In 2025, with advanced charting tools and AI-driven analytics, mastering the basics of technical analysis can give beginners a significant edge in the market.
.jpg "dividen budi") |
| Ilustrasi dividen / Mediasaham.com |