Laporan Keuangan RLCO (Abadi Lestari Indonesia) Mei 2025, Laba Melesat dan Ekuitas Naik Tajam

Laporan keungan abadi lestari indonesia
Ilustrasi Laporan Keungan RLCO / Kuhuni.com


Kuhuni.com — PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) mencatat peningkatan kinerja yang solid hingga periode 31 Mei 2025. Emiten yang bergerak di bidang pengolahan sarang burung walet dan produk kesehatan ini menampilkan pertumbuhan laba yang kuat.

Pendapatan dan Laba Menguat

RLCO membukukan penjualan Rp231,31 miliar hingga Mei 2025, meningkat 47,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (non-audit 2024) sebesar Rp156,76 miliar.

Beban pokok penjualan turut naik 48,51% menjadi Rp178,53 miliar, sejalan dengan kenaikan volume penjualan. Meski beban meningkat lebih cepat, laba kotor tetap tumbuh 44,20% menjadi Rp52,78 miliar dari Rp36,58 miliar.

Pada level laba sebelum pajak, RLCO mencatat pertumbuhan 208,46% menjadi Rp18,63 miliar, dibandingkan Rp6,04 miliar pada 2024 (non-audit). Laba tahun berjalan melonjak 579,58% menjadi Rp12,38 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan Rp1,82 miliar pada tahun sebelumnya.

Baca: Profil Edwin Pranata, Pengendali Saham  RLCO (Abadi Lestari Indonesia Tbk)

Kenaikan kinerja ini memperlihatkan bahwa efisiensi operasional serta peningkatan permintaan produk-produk kesehatan berbasis natural ingredients mulai memberikan dampak signifikan terhadap profitabilitas perseroan.

Posisi Keuangan Semakin Kokoh

Total aset RLCO naik 7,67% menjadi Rp685,77 miliar per Mei 2025, dari Rp636,97 miliar per akhir 2024. Kenaikan ini ditopang pertumbuhan kas, piutang, serta penambahan aset operasional pasca ekspansi kapasitas produksi.

Baca: Jadwal IPO SUPA, Cek Prospek Saham Super Bank Indonesia Tbk

Total liabilitas turun 10,97% menjadi Rp509,25 miliar dari Rp572,01 miliar, mencerminkan penurunan kewajiban jangka pendek dan meningkatnya kemampuan perusahaan dalam mengelola beban utang.

Sementara itu, ekuitas melonjak 171,71% menjadi Rp176,51 miliar dari Rp64,96 miliar. Lonjakan ini merupakan dampak langsung dari laba yang meningkat serta arus pendanaan masuk dari aksi perusahaan sepanjang 2024.


Ringkasan Laporan Keuangan RLCO

(Per 31 Mei 2025 vs periode pembanding)

Neraca

Pos (Rp) 31 Mei 2025 31 Des 2024 Perubahan (%)
Total Aset 685.773.843.046 636.970.180.207 +7,67%
Total Liabilitas 509.254.024.023 572.010.868.797 -10,97%
Total Ekuitas 176.519.819.023 64.959.311.410 +171,71%

Laba Rugi

Pos (Rp) 31 Mei 2025 31 Mei 2024* Perubahan (%)
Penjualan 231.315.720.449 156.760.232.823 +47,56%
Beban Pokok Penjualan 178.533.997.872 120.176.426.969 +48,51%
Laba Kotor 52.781.722.577 36.583.805.854 +44,20%
Laba Sebelum Pajak 18.632.606.819 6.040.986.118 +208,46%
Laba Tahun Berjalan 12.383.405.433 1.822.710.444 +579,58%

*Keterangan: Data 2024 per Mei tidak diaudit.

Arus Kas

Pos (Rp) 31 Mei 2025 31 Des 2024 Perubahan (%)
Arus Kas Operasi -36.972.149.649 -97.292.724.563 Perbaikan
Arus Kas Investasi -25.294.978.195 -7.563.721.805 -234,41%
Arus Kas Pendanaan 34.134.440.008 108.597.686.261 -68,56%
Kas Akhir Periode 4.032.029.903 32.164.717.739 -87,46%

Prospek dan Tantangan RLCO

Mengapa Laba Bisa Melonjak?

Peningkatan laba RLCO terutama ditopang oleh:

  1. Kenaikan permintaan produk sarang burung walet dan produk kesehatan olahan.

  2. Efisiensi produksi, terutama pada lini pengolahan yang kini lebih terstandarisasi.

  3. Perbaikan beban usaha, meski beban pokok meningkat, kenaikannya sebanding dengan pertumbuhan volume.

  4. Optimalisasi distribusi, terutama ke pasar ekspor yang memberikan margin lebih tinggi.

Tantangan yang Akan Dihadapi

Meski kinerja membaik, RLCO masih menghadapi beberapa tantangan:

  1. Tekanan arus kas operasi
    Arus kas operasional masih negatif dan perlu dikontrol untuk memastikan keberlanjutan ekspansi.

  2. Kebutuhan modal kerja
    Pertumbuhan penjualan memerlukan peningkatan inventori bahan baku, yang berpotensi menekan likuiditas.

  3. Volatilitas harga sarang burung walet
    Harga komoditas ini cenderung fluktuatif tergantung permintaan Tiongkok dan kondisi pasar global.

  4. Persaingan industri produk kesehatan
    Semakin banyak pemain baru masuk ke pasar healthy consumer goods.

Outlook hingga Akhir 2025

Dengan tren pertumbuhan pendapatan, efisiensi produksi, serta peningkatan ekuitas pasca restrukturisasi dan pendanaan, kinerja RLCO diperkirakan masih solid hingga akhir tahun.

Baca: PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO): Profil, Kinerja Keuangan, dan Prospek IPO RLCO

Namun, untuk mempertahankan momentum, perseroan perlu memperbaiki posisi kas dan meningkatkan arus kas operasional. Jika hal ini dapat dicapai, RLCO berpeluang membukukan kinerja tahunan yang lebih kuat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

0 comments

Posting Komentar

Terbaru

    Rekomendasi

      Trading Saham