Laba Bersih Delta Djakarta Tahun 2020 Turun 60,98 Persen

Delta Djakarta

Kuhuni.com
– Laba bersih Delta Djakarta Tbk (DLTA) tahun 2020 sebesar Rp 124,03 miliar. Laba bersih DLTA tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 60,98% dibandingkan  tahun 2019 yang mencapai Rp 317,89 miliar.

Bila diperhatikan pada laporan keuangan DLTA di bawah. Total penjualan bersih PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) di tahun 2020 sebesar Rp 546,33 miliar. Turun dibanding  tahun 2019 yang mencapai Rp 827,13 miliar.

Laporan Keuangan Delta Djakarta DLTA 2020

Penjualan DLTA ini terdiri dari penjualan domestik  setelah dikurangi cukai dan pajak penjualan sebesar Rp 585,09 miliar, turun tajam dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp 919,95 miliar. Penjualan ekspor sebesar Rp 1,12 miliar, turun sedikit dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp 1,31 miliar.

Baca Juga: Laba Bersih Multi Bintang Tahun 2020 Anjlok 76%

Beban pokok penjualan DLTA pada tahun 2020 sebesar Rp 179,15 miliar. Mengalami  penurunan dari sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp 230,44 miliar. Maka, laba kotor DLTA juga ikut turun jadi Rp 367,17 miliar dari sebelumnya Rp 596,69 miliar.

Begitu juga dengan laba sebelum pajak ikut turun tinggal Rp 164,70 miliar dari sebelumnya mencapai Rp 412,43 miliar. Anjloknya  penjulan Multi Bintang yang mencapai 34%, akhirnya membuat laba bersih tergerus karena untuk menutupi biaya pokok dan operasional. Menurunnya laba bersih Multi Bintang membuat laba bersih per saham DLTA tahun 2020 tinggal Rp 155 per lembar saham. Sementara  di tahun 2019 mencapai Rp 397 per lembar saham.

Baca Juga: Laba Bersih SMAR 2020 Meningkat 71%

Hingga akhir tahun 2020 PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) memiliki total aset sebesar Rp 1,22 triliun. Turun sedikit dibanding tahun 2019 yang asetnya mencapai Rp 1,42 triliun. Aset lancar  DLTA tercatat sebesar Rp 1,10 triliun yang di dalamnya terdapat kas sebesar Rp 697,22 miliar. Sementara Aset tidak lancar sebesar Rp 121,74 miliar.

Hingga tahun 2020 DLTA memiliki liabilitas/hutang sebesar Rp 205,68 miliar. Turun dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp 212,42 miliar. Jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp 147,20 miliar dan jangka panjang sebesar Rp 58,47 miliar. Terakhir, DLTA memiliki total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,01 triliun.

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...