Tahun 2020 Laba Bersih Multi Bintang Turun 76,30% Jadi Rp 285,66 Miliar

Kuhuni.com – Laba bersih Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) tahun buku 2020 sebesar Rp 285,66 miliar. Laba bersih MLBI tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 76,30% dibandingkan  tahun 2019 yang mencapai Rp 1,20 triliun.

Anjloknya laba bersih Multi Bintang membuat laba bersih per saham MLBI tahun 2020 tinggal Rp 136 per saham. Sementara  di tahun 2019 mencapai Rp 572 per saham.

LaporanTahunan Multi Bintang Tahun 2020

Bila diperhatikan pada laporan keuangan MLBI di atas. Total penjualan bersih PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) di tahun 2020 sebesar Rp 1,98 triliun. Turun hingga 46,51% dibanding  tahun 2019 yang mencapai Rp 3,71 triliun.

Penjualan MLBI ini terdiri dari penjualan alkohol sebesar  Rp 1,64 triliun, turun tajam dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp 3,27 triliun. Penjualan non-alkohol sebesar Rp 344,63 miliar, turun sedikit dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp 440,87 miliar.

Beban pokok penjualan MLBI pada tahun 2020 sebesar Rp 1,04 triliun. Mengalami  penurunan 26,78% dari sebelumnya 2019 Rp 1,42 triliun.  Laba kotor MLBI tercatat sebesar Rp 940,22 miliar. mengalami penurunan 58,85% dibanding 2019 yang mencapai  Rp 2,28 triliun.

Menurunnya penjulan Multi Bintang yang mencapai 46,51%, akhirnya membuat laba setelah dikurangi pajak juga turun, yakni tinggal Rp 285,61 miliar.

Hingga akhir tahun 2020 PT Multi bintang Indonesia Tbk (MLBI) memiliki total aset sebesar Rp 2,90 triliun. Turun sedikit dibanding tahun 2019 yang asetnya mencapai Rp 2,89 triliun.

 Aset lancar  MLBI tercatat sebesar Rp 1,18 triliun yang di dalamnya terdapat kas sebesar Rp 633,25 miliar. Sementara Aset tidak lancar sebesar Rp 1,71 triliun.

Hingga tahun 2020 MLBI memiliki hutang sebesar Rp 1,47 triliun. Turun 15,77% dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp 1,75 triliun. Jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 1,33 triliun. Hutang jangka panjang sebesar Rp 135,57 miliar. Terakhir, MLBI memiliki total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,43 triliun. Naik 25,04% dibanding tahun 2019 yang hanya Rp 1,14 triliun.

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...