Pendapatan INTP Tahun 2020 Turun 11%

Kinerja INTP Tahun 2020

Kuhuni.com
– Laba bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) pada  tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,80 triliun. Laba bersih INTP ini mengalami penurunan sedikit yakni 1,5% dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp 1,83 triliun. Laba per saham INTP akhirnya turun sedikit menjadi Rp 490,69 dari sebelumnya mencapai Rp 498,56 per lembar saham di tahun 2019.

Laporan Keuangan INTP Tahun 2020
Dari laporan keuangan INTP di atas menunjukkan pendapatan bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) selama tahun 2020 sebesar Rp 14,18 triliun (2019 Rp 15,93 triliun) atau mengalami penurunan sebesar 11%. Pendapatan INTP ini berasal dari penjualan semen sebesar Rp 13,00 triliun, beton siap pakai sebesar Rp 1,04 triliun dan penjualan agregat sebesar Rp 3,79 miliar. Serta penjualan semen ke pihak berelasi sebesar Rp 136,58 miliar.

Baca Juga: Laba Bersih SMAR Tahun 2020 Meningkat 71%

Beban pokok pendapatan INTP di  tahun 2020 mengalami penurunan 13%, yang mana di tahun 2020 sebesar Rp 9,07 triliun dibanding tahun 2019 mencapai Rp 10,43 triliun. Sementara beban usaha juga mengalami penurunan dari Rp 3,50 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 3,15 triliun pada tahun 2020.

Laba Bersih Per Saham INTP 2020
Hingga akhir tahun 2020, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memiliki jumlah aset sebesar Rp 27,34 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 12,29 triliun yang di dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 7,69 triliun. Sementara aset tidak lancar INTP tercatat sebesar Rp 15,04 triliun.

Liabilitas/hutang INTP tercatat sebesar Rp 5,16 triliun. Terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 4,21 triliun dan hutang jangka panjang Rp 952,46 miliar. Terakhir, INTP memiliki total ekuitas sebesar Rp 22,17 triliun.

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...