Laba Bersih Bank Permata Tahun 2020 Anjlok 51,90% Tinggal Rp 721,58 Miliar

Kuhuni.com – Laba bersih Bank PermataTbk (BNLI) tahun buku 2020 sebesar Rp 721,58 miliar. Laba bersih BNLI tahun 2020 ini turun 51,90% dibandingkan  tahun 2019 laba bersihnya mencapai Rp 1,5 triliun.

Turunnya laba bersih BNLI tahun 2020 membuat laba bersih per saham tinggal Rp 26 per saham. Sementara pada tahun 2019 laba bersih per saham mencapai Rp 54 per saham.

Bila diperhatikan pada laporan keuangan BNLI di atas. Total pendapatan Bank Permata di tahun 2020 sebesar Rp 11,92 triliun. Pendapatan ini terdiri dari pendapatan bunga sebesar Rp 10,45 triliun, naik sedikit dibanding 2019 hanya Rp 10,11 triliun. Penempatan syariah sebesar Rp 1,47 triliun, turun sedikit dibanding 2019 yang mencapai Rp 1,62 triliun.

Apabila kita perhatikan, total pendapatan bunga dan syariah BNLI di tahun 2020 yang mencapai Rp 11,92 triliun, naik sedikit 1,62% dibanding  tahun 2019 Rp 11,73 triliun.

Total beban bunga dan syariah BNLI pada tahun 2020 sebesar Rp 5,37 triliun, turun 10% dibanding  tahun 2019 mencapai Rp 6,01 triliun.

Baca Juga: CKPN Bank BRI, BCA, Mandiri dan BNI. Siapa Paling Besar? 


Total pendapatan operasional  (provisi, transaksi perdagangan, penjualan efek dan operasi lainnya) Bank Permata sebesar Rp 2,30 triliun, naik 9% dibanding 2019 Rp 2,11 triliun. Maka jumlah total pendapatan Bank Permata baik bunga, syariah dan operasional yaitu sebesar Rp 8,85 triliun. Naik 13,02% dibanding tahun 2019 hanya Rp 7,83 triliun.

Total beban operasional tercatat sebesar Rp 7,23 triliun. Naik 24,22% dibanding tahun 2019 hanya Rp 5,82 triliun. Naiknya beban operasional disebabkan meningkatnya kerugian penurunan nilai aset keuangan yang mencapai Rp 2,01 triliun. Naik 86,11% dibanding 2019 hanya Rp 1,08 triliun.

Meskipun Bank Permata mampu menaikkan pendapatan, tetapi hal tersebut tidak mempu menutupi kenaikan kerugian penurunan nilai aset, sehingga laba perusahaan pun menurun tajam. Laba Bank Permata sebelum pajak tercatat sebesar Rp 1,61 triliun. Turun 19,90% dibanding tahun 2019 Rp 2,01 triliun. Setelah dikurangi pajak penghasilan sebesar Rp 893,76 miliar, maka laba bersih tinggal Rp 721,58 miliar.

Hingga akhir tahun 2020 PT Bank PermataTbk (BNLI) memiliki total aset sebesar Rp 197,72 triliun. Meningkat 22,46% dibandingkan tahun 2019 yang total asetnya hanya Rp 161,45 triliun.

Jumlah liabilitas BNLI tercatat sebesar Rp 162,65 triliun. Naik 18,36% dibanding tahun 2019 Rp 137,41 triliun. Sementara untuk ekuitas, BNLI memiliki total ekuitas sebesar Rp 35,07 triliun. Naik 45,94% dibanding tahun 2019 Rp 24,03 triliun. Kenaikan ekuitas ini disebabkan adanya setoran penambahan modal oleh Bangkok Bank sebesar Rp 10,82 triliun.

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...