Laba Bersih Adira Tahun 2020 Anjlok 51,36% Jadi Rp 1 T

Laba Bersih Adira Tahun 2020

Kuhuni.com
– Laba bersih Adira Dinamika Multi FinanceTbk (ADMF) tahun buku 2020 sebesar Rp 1,02 triliun. Laba bersih ADMF tahun 2020 ini turun hingga -51,36% dibandingkan  tahun 2019 laba bersihnya mencapai Rp 2,10 triliun.

Bila diperhatikan pada laporan keuangan ADMF di atas. Total pendapatan Adira di tahun 2020 sebesar Rp 9,43 triliun. Pendapatan ini terdiri dari pembiayaan konsumen sebesar Rp 7,07 triliun, turun dibanding 2019 yang mencapai Rp 8,35 triliun. Penempatan marjin murabahah Rp 695,17 miliar, turun dibanding 2019 yang mencapai Rp 872,32 miliar. Sewa pembiayaan Rp 36,69 miliar, naik dibanding 2019 yang hanya Rp 35,53 miliar.

Baca JugaLaba Bersih Adira Kuartal 3 2020 Anjlok 42,29% 

Apabila kita perhatikan, total pendapatan ADMF di tahun 2020 yang mencapai Rp 9,43 triliun, mengalami penurunan -16,75% dibanding  tahun 2019 yang pendapatan Rp 11,33 triliun.

Total beban ADMF pada tahun 2020 sebesar Rp 7,95 triliun, mengalami penurunan 5,91% dibanding  tahun 2019 hanya Rp 8,45 triliun. Beban ini terdiri dari beban gaji dan tujungan sebesar Rp 2,02 triliun, mengalami penurunan sedikit dibanding tahun 2019 mencapai Rp 2,13 triliun.

Beban bunga dan keuangan Rp 1,78 triliun, mengalami penurunan dibanding 2019 mencapai Rp 1,97 triliun. Beban umum dan administrasi Rp 1,46 triliun, mengalami penurunan dibanding 2019 mencapai Rp 1,52 triliun.

Total beban penyesihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen sebesar Rp 1,99 triliun, naik dibanding 2019 yang hanya Rp 1,76 triliun.

Menurunnya pendapatan Adira di tahun 2020 membuat laba perusahaan menurun, sehingga laba per saham juga ikut turun. Laba bersih per saham ADMF pada tahun 2020 menjadi Rp 1.026 per saham (tahun 2019  Rp 2.109 per saham).

Hingga akhir tahun 2020 PT Adira Dinamika Multi FinanceTbk (ADMF) memiliki total aset sebesar Rp 29,23 triliun. Menurun dibandingkan tahun 2019 yang total asetnya mencapai Rp 35,11 triliun.

Penurunan ini terjadi pada piutang pembiayaan konsumen yang mengalami penurunan cukup besar yakni hingga Rp 6,6 triliun. Pada tahun 2019, piutang pembiayaan konsumen tercatat sebesar Rp 26,79 triliun. Sementara pada tahun 2020 tinggal tercatat sebesar Rp 20,15 triliun.

Jumlah liabilitas ADMF tercatat sebesar Rp 21,30 triliun, mengalami penurunan dibanding tahun 2019 yang mencapai Rp 27,03 triliun. Sementara untuk ekuitas, ADMF memiliki total ekuitas sebesar Rp 7,92 triliun.

Sampai pada tanggal 31 Desember 2020 Adira Finance telah merestrukturisasi piutang pembiyaan konsumen sebesar Rp 8,11 triliun, meningkat tajam dibanding 31 Desember 2019 yang hanya Rp 501,06 miliar.

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...