Kuhuni.com - Laba bersih PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk (TLKM) pada kuartal 1 tahun
2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,86 triliun. TLKM mencatatkan penurunan
laba bersih 5,8% dibanding kuartal yang sama di tahun 2019 yang pendapatan
bersihnya mencapai Rp 6,2 triliun.
Dari sisi pendapatan
TLKM juga mengalami penurunan sebesar 1,8%, sehingga
pada periode Januari-Maret 2020 TLKM hanya berhasil memperoleh pendapatan Rp
34,19 triliun (QI-2019 Rp 34,84 triliun).
Berikut
uraian pendapatan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Jenis Pendapatan
|
Konsolidasian
Dalam Miliar Rupiah
|
||
I-2020
|
I-2019
|
Perubahan
|
|
Pendapatan telepon
|
5.685
|
7.086
|
-19,77%
|
Pendapatan interkoneksi
|
2.051
|
1.614
|
27,08%
|
Pendapatan data, internet, dan jasa teknologi
informatika
|
19.207
|
18.524
|
3,69%
|
Pendapatan jaringan
|
439
|
437
|
0,46%
|
Pendapatan Indihome
|
5.077
|
4.242
|
19,68%
|
Pendapatan lainnya (CPE dan terminal, sewa
menara telekomunikasi, call center service, E-payment, E-health)
|
1.222
|
2.937
|
-58,39%
|
Jumlah pendapatan
|
34.194
|
34.840
|
-1,85%
|
Dari tabel di atas dapat
kita lihat bahwa pendapatan yang mengalami penurunan paling tinggi ada di
pendapatan lainnya ( CPE dan terminal, sewa menara telekomunikasi, dll) sebesar
-58,39%. Disusul pendapatan telepon yang mengalami penurunan -19,77%.
Pendapatan yang mengalami
pertumbuhan tertinggi yaitu pendapatan interkoneksi meningkat 27,08%, diikuti
pendapatan dari Indihome 19,68%. Sementara pendapatan data, internet dan jasa
teknologi informati hanya mengalami kenaikan sebesar 3,69%.
Sampai tanggal 31 Maret 2020 TLKM mencatatkan jumlah aset
sebesar Rp 241,914 triliun terdiri dari
aset lancar sebesar Rp 50,964 triliun
dan aset tidak lancar Rp 190,95 triliun. Sedangkan total jumlah
liabilitas atau hutang TLKM sebesar Rp 115,367 triliun terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 64,046
triliun dan hutang jangka panjang Rp 51,321
triliun.
0 comments
Posting Komentar