Kuhuni.com – Laba (rugi) bersih PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) pada
kuartal 1 tahun 2020 mencatatkan kerugian bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk sebesar Rp -3,3
miliar. Pada periode yang sama di tahun 2019 ALTO juga mencatatkan kerugian
mencapai Rp -176 juta. Namun, kerugian kali ini mengalami kenaikan tajam hingga
1280%.
Penjualan air miniral dalam kemasan milik PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) dari periode Januari-Meret 2020 sebenarnya
mengalami peningkatan menjadi Rp 93,7 miliar (Q1-2019 Rp 70,6 miliar) atau naik
32%. Namun, beban pokok penjualan ALTO di kuartal 1 tahun 2020 juga meningkat 35%,
Q1-2020 Rp 84,14 miliar (Q1-2019 Rp 62,49 miliar), sehingga laba usaha turut
tergerus dan mengalami kerugian. Laba bersih per saham ALTO pada kuartal 1
tahun 2020 tinggal Rp -1,54 per
saham (Q1-2019 Rp -0,08 per saham).
Hingga 31 Maret 2020 ALTO memiliki jumlah aset sebesar Rp
1,1 triliun terdiri dari aset lancar
sebesar Rp 183 miliar dan aset
tidak lancar Rp 925 miliar. Sementara jumlah hutang ALTO tercatat
sebesar Rp 731 miliar terdiri dari
jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 212,92 miliar dan hutang jangka panjang
Rp Rp 518,07 miliar.
0 comments
Posting Komentar