Laba Bersih BTPS Kuartal II 2020 Turun 33,30%


Laba Bersih BTPS Kuartal 2 2020 Turun 33,30%

Kuhuni.com – Laba bersih Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) pada semester 1 tahun 2020 sebesar Rp 406,69 miliar. Laba bersih BTPS kuartal II tahun 2020 ini turun hingga 33,30% dibandingkan kuartal II tahun 2019 laba bersih mencapai Rp 609,77 miliar.

Laporan keuangan Bank BTPS Tbk  Kuartal II tahun 2020
Sumber: Laporan keuangan Bank BTPN Syariah Tbk Kuartal II tahun 2020
Bila diperhatikan pada laporan keuangan BTPS di atas. Pendapatan pengelolaan dana Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dari Januari hingga Juni 2020 sebesar Rp 1,93 triliun, mengalami penurunan 5,55% dibanding semester 1 tahun 2019 yang mencapai Rp 2,04 triliun. Hak bagi hasil milik BTPS sebesar Rp 1,67 triliun setelah dikurangi hak pihak ketiga sebesar Rp 263,72 miliar. Pendapatan atas bagi hasil milik BTPS pada semester 1 2020 ini menurun sebesar 7,46% dibanding semester 1 2019 yang mencapai Rp 1,80 triliun.


Pendapatan operasional BTPS mencapai  Rp 13,85 miliar, naik dibanding QII-2019 Rp 8,84 miliar. Sementara total beban operasional mencapai Rp 1,14 triliun, naik 114,55% dibanding QII-2019 Rp 996,31 miliar. Membengkaknya beban operasional ini disebabkan oleh niknya beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif dan non produktif hingga 175,38%, dimana QII-2020 Rp 390,69 miliar sedangkan QII-2019 hanya Rp 141,87 miliar.

Menurunnya pendapatan bagi hasil Bank BTPN Syariah serta ditambah meningkatnya penyisihan kerugian penurunan nilai aset membuat laba bersihnya berkurang, sehingga laba per saham juga ikut turun. Laba bersih per saham BTPS pada kuartal II tahun 2020 menjadi Rp 53 per saham (QII-2019  Rp 79 per saham).

Hingga 30 Juni 2020 Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) memiliki total aset sebesar Rp 15,27 triliun yang di dalamnya terdapat kas sebesar Rp 826,40 miliar dan piutang murabahah Rp 8,26 triliun. Jumlah liabilitas BTPS tercatat sebesar Rp 2,17 triliun yang di dalamnya terdapat  simpanan nasabah sebesar Rp 1,8 triliun. Sementara Jumlah dana syirkah temporer sebesar Rp 7,65 triliun. BTPS memiliki total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,43 triliun. Terakhir yang tidak kalah penting yaitu, Bank BTPN Syariah hingga 30 Juni 2020 memiliki rasio Non-Performing Loan (NPL) 1,79%, naik sebesar 0,42% dari Desember 2019 yang NPL hanya 1,37%.
Baca Juga

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...