Ini Penyebab Laba Bersih Bank BCA Turun di Semester 1 2020


Laba Bank BCA

Kuhuni.com – Semester 1 tahun 2020 pendapatan bersih Bank BCA Tbk (BBCA) sebesar Rp 27,24 triliun. Pendapatan bersih ini meningkat 10,6% dibanding semester 1 tahun 2019 yang pendapatan bersihnya hanya Rp 24,63 triliun. Pendapatan dari operasional lainnya seperti administrasi dan komisi juga meningkat 9,6% yang mana di semester 1 tahunn 2019 hanya Rp 9,61 triliun sedangkan di semester 1 tahun 2020 mencapai Rp 10,53 triliun.

Lalu kenapa laba bersih Bank BCA bisa menurun? Padahal pendapatan bersihnya meningkat hingga 10%. Penyebab turunnya laba bersih BBCA ternyata disebabkan oleh beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset yang meningkat  tajam hingga 167,26%. Dimana pada semester 1 tahun 2019 penyisihan kerugian nilai aset hanya Rp 2,44 triliun, sementara di semester 1 tahun 2020 mencapai Rp 6,54 triliun atau naik hingga Rp 4,09 triliun.


Ke mana saja dialokasikan beban penyisihan kerugian nilai aset tersebut? Beban penyisihan tersebut antara lain. Penyisihan terhadap kredit yang diberikan sebesar Rp 5,36 triliun, meningkat 167,51 % dari sebelumnya hanya Rp 2,00 triliun. Penyisihan kredit sebesar Rp 5,36 triliun ini terdiri dari berupa mata uang asing sebesar Rp 582,72 miliar dan dalam bentuk rupiah sebesar Rp 4,78 triliun. Penyisihan terhadap piutang pembiyaan konsumen sebesar Rp 514,14 miliar, meningkat 18,30% dari sebelumnya hanya Rp 200,32 miliar. Serta penyisihan lainya mencapai Rp 655,23 miliar dari sebelumnya surplus sebesar Rp 4,88 miliar.

Inilah yang mengakibatkan laba bersih Bank BCA Tbk (BBCA) pada semester 1 tahun 2020 turun hingga 4,83% dibanding periode yang sama pada tahun 2019. Sehingga Bank BCA hanya mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12,24 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 12,86 triliun di kuartal II tahun 2019.

Hingga 30 Juni 2020 PT Bank BCA Tbk (BBCA) memiliki total aset sebesar Rp 975,07 triliun yang di dalamnya terdapat kas sebesar Rp 14,71 triliun dan kredit yang diberikan Rp 556,16 triliun. Jumlah liabilitas BBCA tercatat sebesar Rp 800,86 triliun yang di dalamnya terdapat  simpanan nasabah sebesar Rp 755,88 triliun dan simpanan dari bank lain Rp 5,24 triliun serta obligasi sebesar Rp 500,00 miliar. Sementara BBCA memiliki total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 169,17 triliun. Terakhir yang tidak kalah penting yaitu, Bank BCA hingga 30 Juni 2020 memiliki rasio Non-Performing Loan (NPL) 2,1%, naik sebesar 0,5% dari kuartal I tahun 2020 yang NPL hanya 1,6%.

 Baca Juga

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...