Kuhuni.com - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada Q1 tahun 2020 mendapat
kinerja yang tidak bagus. Laba bersih ITMG yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk sebesar US$ 15.404 ribu.
Turun 61,24% dibandingkan Q1 pada tahun 2009 senilai US$ 39.741
ribu. Laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk juga turun 61,11% dari US$ 0,036 kuartal
I-2019 jadi US$ 0,014 kuartal I tahun 2020.
Jika dilihat dari kinerja pendapatan bersih ITMG pada Q1 2020
mengalami penurunan sebesar 19,23% dibandingkan Q1 tahun
2019. Pendapatan bersih kuartal I-2020 sebesar US$ 365.903
ribu menurun dibandingkan kuartal I-2019 yang mencapai US$
453.025 ribu.
Emiten yang bergerak di bidang pertambangan
batubara ini juga menghasilkan laba kotor -29,47%. Pada
kuartal I-2020 US$ 66.022 ribu, turun dibanding periode yang sama di
tahun 2019 US$ 93.612 ribu.
Jumlah kas dan setara kas PT Indo Tambangraya Megah
Tbk meningkat 39.57%. Dari US$ 159.209 ribu pada 31
Desember 2019 menjadi US$ 222.211 ribu pada 31 Maret
2020. PT Indo Tambangraya Megah Tbk memiliki utang pinjaman jangka
pendek sebesar US$ 1,9 juta.
Manajemen PT Indo Tambangraya Megah Tbk juga memberikan
pandangannya mengenai pengaruh wabah Covid-19 terhadap kelangsungan ITMG.
Berikut kutipan pernyataan manajemen ITMG dalam laporan keuangan kuartal
I-2020.
“Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, terdapat penurunan
kondisi ekonomi akibat wabah COVID-19, yang sangat mempengaruhi diantaranya
permintaan global atas barang dan jasa serta komoditas mineral dan supply
chain. Manajemen telah menilai dampak dari kejadian ini terhadap kegiatan
operasional Grup dan meyakini bahwa tidak ada dampak negatif yang signifikan
yang perlu diperhitungkan dalam jangka pendek. Walaupun dampak jangka panjang
sulit untuk diprediksi saat ini. Manajemen akan terus memonitor hal ini
dan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi risiko terkait dan ketidakpastian
terkait hal tersebut di masa depan.”
0 comments
Posting Komentar