Kuartal 1 2021 Laba Bersih Delta Djakarta Naik 33,49 Persen

Kuhuni.com – Laba bersih Delta Djakarta Tbk (DLTA) kuartal 1 tahun 2021 sebesar Rp 56,64 miliar. Laba bersih DLTA kuartal  I/2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas meningkat 33,49% dibandingkan kuartal I/2020 hanya Rp 42,43 miliar.

Dari laporan keuangan DLTA yang diterbitkan di BEI. Total penjualan bersih PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) kuartal I/2021 sebesar Rp 175,18 miliar. Mengalami peningkatan dibanding  kuartal 1 tahun 2020 hanya Rp 153,05 miliar.

Penjualan DLTA ini terdiri dari penjualan domestik  setelah dikurangi cukai dan pajak penjualan sebesar Rp 189,53 miliar, naik dibanding kuartal  I/2020 hanya Rp 163,02 miliar. Penjualan ekspor sebesar Rp 66 juta, turun sedikit dibanding kuartal  I/2020 yang mencapai Rp 68 juta.

Lihat Juga: Kuartal I/2021 Laba Bersih Trust Finance Melonjak 51% 

Beban pokok penjualan DLTA kuartal 1 tahun 2021 sebesar Rp 53,61 miliar. Mengalami kenaikan dari sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp 47,08 miliar. Maka, laba kotor DLTA kuartal 1 tahun 2021 menjadi Rp 121,57 miliar, naik dari sebelumnya hanya Rp 105,97 miliar.

Begitu juga dengan laba sebelum pajak ikut naik menjadi Rp 71,90 miliar dari sebelumnya hanya Rp 54,13 miliar. Meningkatnya penjualan Multi Bintang akhirnya membuat laba bersih melonjak.  Dengan demikian laba bersih per saham DLTA kuartal 1 2021 juga naik menjadi Rp 71 per lembar saham. Sementara kuartal  I/2020 hanya Rp 53 per lembar saham.

Lihat Juga: Kuartal I/2021 Laba Bersih Gudang Garam Merosot 28% 

Per 31 Maret 2021 PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) memiliki total aset sebesar Rp 1,33 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 1,21 triliun yang di dalamnya terdapat kas sebesar Rp 816,32 miliar. Sementara Aset tidak lancar sebesar Rp 119,37 miliar.

Hingga kuartal 1 tahun 2021 DLTA memiliki liabilitas/hutang sebesar Rp 258,04 miliar. Jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp 199,24 miliar dan jangka panjang sebesar Rp 58,79 miliar. Terakhir, DLTA memiliki total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,07 triliun.

0 comments

Posting Komentar

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...