Kuhuni.com – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (IDX: GOOD) menutup sembilan bulan pertama 2025 dengan perolehan laba bersih yang menurun. Meskipun berhasil meningkatkan penjualan, tetapi beban pokik juga ikut naik, sehingga berpengaruh pada laba bersih perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Kuartal III-2025, Garudafood mencatat penjualan bersih Rp9,44 triliun hingga 30 September 2025. Angka ini naik 6,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,91 triliun.
Namun, seiring kenaikan bahan baku dan biaya produksi, beban pokok penjualan ikut naik 7,4% menjadi Rp6,82 triliun. Alhasil, laba bruto tercatat sebesar Rp2,62 triliun, naik tipis 2,5% dibandingkan Rp2,56 triliun tahun sebelumnya.
Di sisi lain, beban penjualan dan beban umum serta administrasi relatif stabil—masing-masing naik 0,6% dan 0,2% menjadi Rp1,35 triliun dan Rp549,98 miliar.
Dengan efisiensi operasional tersebut, laba sebelum pajak naik 6,4% menjadi Rp675,17 miliar, dibandingkan Rp634,39 miliar pada kuartal III-2024. Setelah dikurangi beban pajak sebesar Rp140,34 miliar, laba periode berjalan tercatat Rp534,83 miliar, tumbuh 4,6% dibandingkan tahun lalu.
Meski demikian, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sedikit, yakni 4,1% menjadi Rp480,13 miliar dari Rp500,84 miliar tahun sebelumnya. Nilai earnings per share (EPS) juga menurun dari Rp13,58 menjadi Rp13,02 per saham.
Aset Naik, Ekuitas Menguat
Dari sisi keuangan, total aset Garudafood per 30 September 2025 mencapai Rp8,58 triliun, naik 1,7% dibandingkan akhir 2024 sebesar Rp8,43 triliun. Kenaikan ini terutama berasal dari peningkatan kas dan setara kas yang mencapai Rp1,06 triliun, naik dari Rp921,54 miliar pada akhir tahun lalu.
Total liabilitas tercatat relatif stabil di Rp4,43 triliun, sementara total ekuitas menguat 3,5% menjadi Rp4,14 triliun dari Rp4,01 triliun pada akhir 2024.
Arus Kas Operasi Masih Positif
Garudafood juga masih mencatat arus kas operasi positif, meski mengalami sedikit penurunan. Hingga kuartal III-2025, arus kas bersih dari aktivitas operasi tercatat Rp924,66 miliar, turun 9,9% dibandingkan Rp1,03 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Meski begitu, posisi kas dan setara kas di akhir periode tetap meningkat menjadi Rp1,06 triliun, atau naik 4,7% dibandingkan Rp1,02 triliun pada tahun sebelumnya.
Ringkasan Laporan Keuangan Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Kuartal III-2025
| Pos Keuangan GOOD | Q3 2025 | Q3 2024 | Perubahan (%) |
|---|---|---|---|
| Penjualan Bersih | 9.441.315 | 8.905.402 | +6,0% |
| Beban Pokok Penjualan | 6.823.398 | 6.350.167 | +7,4% |
| Laba Tahun Berjalan | 480.132 | 500.841 | -4,1% |
| Earnings per Share (EPS) | 13,02 | 13,58 | -4,1% |
| Total Aset | 8.579.007 | 8.431.727 | +1,7% |
| Total Liabilitas | 4.434.534 | 4.425.890 | +0,2% |
| Total Ekuitas | 4.144.474 | 4.005.837 | +3,5% |
| Arus Kas Operasi | 924.656 | 1.026.696 | -9,9% |
| Kas Akhir Periode | 1.063.028 | 1.082.658 | -1,8% |

0 comments
Posting Komentar