Kuhuni.com – Laba bersih Sari Roti (ROTI) tahun 2020 sebesar Rp 215,05 miliar. Laba bersih ROTI tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 28,55% dibandingkan dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp 301 miliar.
Bila diperhatikan pada laporan keuangan Sari Roti 2020 di atas. Penjualan bersih PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) selama tahun 2020 sebesar Rp 3,21 triliun. Turun 3,75% dibanding tahun 2019 yang penjualannya mencapai Rp 3,33 triliun.
Baca Juga: Laba Bersih Indoofod Naik 32%
Penjualan ini terdiri dari perjualan
roti tawar sebesar Rp
2,47 triliun, naik dibanding tahun 2019 hanya Rp 2,44 triliun. Penjualan roti
manis turun menjadi Rp 1,08 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 1,28 triliun di
tahun 2019.
Beban pokok penjualan ROTI selama
tahun 2020 sebesar Rp 1,40 triliun, mengalami
penurunan sedikit dibanding sebelumnya Rp 1,48 triliun di tahun 2019. Begitu
juga laba bruto ikut turun jadi Rp 1,80 triliun dari sebelumnya Rp 1,84 triliun
di tahun 2019.
Beban usaha ROTI tercatat
sebesar Rp 1,59 triliun. Mengalami kenaikan dibanding tahun 2019 hanya Rp 1,55
triliun.
Baca Juga: Tahun 2020 Matahari Rugi 873 Miliar
Menurunnya penjualan ROTI dan meningkatnya beban usaha membuat laba bersih Sari Roti ikut turun. Sehingga laba bersih per lembar saham ROTI tahun 2020 jadi Rp 35,98 turun dibanding tahun 2019 Rp 49,29 per saham.
Hingga akhir tahun 2020 PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk (ROTI) memiliki total aset sebesar Rp 4,45 triliun. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 1,54 triliun
yang di dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 1,01 triliun. Sementara
Aset tidak lancar sebesar Rp 2,90
triliun.
Jumlah liabilitas/hutang ROTI
tercatat sebesar Rp 1,22 triliun yang
terdiri dari jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 404,56 miliar dan jangka panjang sebesar Rp
819,92 miliar. Terakhir, ROTI memiliki total ekuitas sebesar Rp 3,22 triliun.
0 comments
Posting Komentar