Laba Bersih Kalbe Farma (KLBF) Kuartal 1 2021 Meningkat 7,05 Persen

kuhuni.com    Mei 15, 2021    Berita , Emiten , Kinerja    Comment   

Kuhuni.com – Laba bersih  Kalbe Farma Tbk (KLBF) kuartal 1 2021 Meningkat 7,05%. Pendapatan bersih KLBF selama kuartal 1 2021 sebesar Rp 6,01  triliun. Meningkat sebesar 3,79% dibanding kuartal I/ 2020 hanya Rp 5,79 triliun.

Pendapatan Kalbe Farma Tbk (KLBF) ini terdiri dari pendapatan dari penjualan domestik seperti obat resep, produk kesehatan, nutrisi, distribusi dan logistik dengan total sebesar  Rp 5,75 triliun. Penjualan ekspor sebesar Rp 264,40 miliar.

Lihat Juga: Laba Bersih Unilever Kuartal I/2021 Turun

Beban pokok penjualan KLBF kuartal 1 2021 naik jadi Rp 3,36 triliun dari sebelumnya hanya Rp 3,17 triliun. Sedangkan beban penjualan mengalami penurunan menjadi Rp 1,34 triliun dari sebelumnya Rp 1,41 triliun di kuartal I/2020. Sementara beban umum dan administrasi mengalami kenaikan menjadi Rp 335,10 miliar dari sebelumnya hanya Rp 316,59 miliar. Meningkatnya pendapatan Kalbe Farma Tbk di kuartal 1 2021 serta menurunnya beberapa pos pengeluaran seperti beban penjualan akhirnya membuat laba KLBF meningkat.

Lihat Juga: Laba Bersih PBID Kuartal I/2021 Melonjak 97%

Laba bersih  Kalbe Farma Tbk (KLBF) kuartal 1 2021 sebesar Rp 716,46 miliar. Laba bersih KLBF tahun 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 7,05% dibandingkan  kuartal 1 2020 sebesar Rp 669,26 miliar. Alhasil laba bersih per saham KLBF kuartal I/2021 ikut naik menjadi Rp 15,29 per lembar saham  dari sebelumnya hanya Rp 14,28 per lembar saham.

Lihat Juga: Laba Bersih Kino Kuartal I/2021 Anjlok 71%

Sampai akhir Maret 2021 PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memiliki total aset sebesar Rp 23,93 triliun. Aset lancar KLBF tercatat sebesar Rp 14,09 triliun yang di dalamnya terdapat kas dan setara kas sebesar Rp 5,32 triliun. Sementara Aset tidak lancar sebesar Rp 9,84 triliun.

Per 31 Maret 2021 KLBF memiliki liabilitas/hutang sebesar Rp 4,47 triliun. Jumlah hutang jangka pendek sebesar Rp 3,50 triliun. Hutang jangka panjang sebesar Rp 968,38 miliar. Terakhir, KLBF memiliki total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 18,31 triliun.

Lihat Juga: Dividen BSSR 2021 Meroket 290%