Laporan Keuangan NTBK / Nusatama Berkah, Laba Bersih Melonjak 285%
Laporan Keuangan Nusatama Berkah (IDX: NTBK) tahun 2021 periode 10 bulan pertama. Pendapatan bersih Saham NTBK sebesar Rp39,32 miliar, naik dari sebelumnya hanya Rp34,29 miliar.
Beban pokok perseroan juga ikut meningkat jadi Rp33,58 miliar dari sebelumnya sebesar Rp30,00 miliar. Perhatikan laporan keuangan NTBK di bawah:
Laporan Keuangan Champ Resto Indonesia (IDX: ENAK) 2021, Rugi Rp53 Miliar
Laporan Keuangan Champ Resto Indonesia (IDX: ENAK) untuk periode 11 bulan tahun 2021 menunjukkan pendapatan bersih Rp672,79 miliar. Pendapatan Saham ENAK ini naik dari sebelumnya Rp493,16 miliar. Beban pokok perseroan juga naik jadi Rp263,43 miliar dari sebelumnya hanya Rp209,64 miliar.
Meskipun pendapatan Champ Resto Indonesia meningkat, namun perseroan tetap mengalami kerugian. Dari laporan keuangan terlihat Champ Resto mengalami rugi sebesar Rp53 miliar. Kerugian ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp140 miliar. Perhatikan laporan keuangan Champ Resto di bawah:
Laporan Keuangan BAUT / Mitra Angkasa Sejahtera 2021, Laba Bersih Rp5,33 Miliar
Laporan
Keuangan Mitra Angkasa Sejahtera (IDX: BAUT) 2021 untuk periode 7 bulan pertama
menunjukkan pendapatan bersih sebesar Rp66,79 miliar,
naik 62% dari sebelumnya hanya Rp41,06 miliar. Sementara beban pokok juga
ikut naik jadi Rp53,93 miliar dari sebelumnya hanya Rp34,91 miliar.
Laba
bersih Mitra Angkasa Sejahtera jadi Rp5,33 miliar, dari sebelumnya
mengalami rugi hingga Rp2,49 miliar pada periode yang sama.
Selama 3 tahun berturut-turu Laba Bersih Mitra Angkasa Sejahtera Tbk selalu mengalami penurunan yakni Rp2,81 miliar di tahun 2018, Rp1,39 miliar pada tahun 2019 dan Rp455 juta di tahun 2020. Perhatikan laporan keuangan BAUT di bawah:
Laporan Keuangan SEMA / Semacom Integrated 2021, Laba Bersih Rp 4,95 Miliar
Laporan
Keuangan Semacom Integrated (IDX: SEMA) 2021 untuk periode 6
bulan pertama menunjukkan pendapatan bersih sebesar Rp60,90 miliar, naik 33,76%
dari sebelumnya hanya Rp45,53 miliar. Sementara beban pokok juga ikut naik jadi
Rp41,54 miliar dari sebelumnya hanya Rp31,70 miliar.
Laba
bersih Semacom Integrated meningkat 120% jadi Rp4,95 miliar, dari
sebelumnya Rp2,25 miliar.
Selama 3 tahun berturut-turu Laba Bersih Semacom Integrated Tbk selalu mengalami pasang surut yakni Rp2,17 miliar di tahun 2018, Rp3,19 miliar pada tahun 2019 dan Rp2,94 miliar tahun 2020. Perhatikan laporan keuangan SEMA di bawah!
Laporan Keuangan Autopedia (IDX: ASLC) 2021, Laba Bersih Rp23 Miliar
Laporan Keuangan Autopedia (IDX: ASLC) 2021 untuk periode 9 bulan pertama menunjukkan pendapatan bersih sebesar Rp135,28 miliar, naik 2,58% dari sebelumnya hanya Rp131,88 miliar. Sementara beban pokok juga turun jadi Rp21,09 miliar dari sebelumnya hanya Rp26,20 miliar. Lihat laporan keuangan ASLC di bawah.
Laba
bersih Autopedia Sukses Lestari meningkat 42,83% jadi Rp23,06 miliar,
dari sebelumnya Rp16,14 miliar.
Selama 3 tahun berturut-turu Laba Bersih Autopedia Sukses Lestari Tbk selalu mengalami kenaikan yakni Rp15 miliar di tahun 2018, Rp26 miliar pada tahun 2019 dan Rp40 miliar tahun 2020.
Laporan Keuangan NET TV 2021, Rugi Rp121 Miliar
Laporan
Keuangan NET TV (IDX: NETV) 2021 untuk periode 7 bulan pertama menunjukkan
pendapatan bersih sebesar Rp282,93 miliar, naik dari sebelumnya hanya Rp 209,98
miliar. Sementara beban pokok juga naik jadi Rp187,17 miliar dari sebelumnya
hanya Rp154,71 miliar. Perhatikan laporan keuangan di bawah.
Laba bersih Net Visi Media tercatat sebesar minus Rp121,08 miliar, menurun dari sebelumnya minus Rp412,19 miliar. Selama 3 tahun berturut-turu Net Visi Media Tbk telah mengalami kerugian yakni minus Rp616 miliar di tahun 2020, minus Rp422 miliar pada tahun 2019 dan minus Rp171 miliar pada tahun 2019.
Laporan keuangan Tower Bersama (IDX: TBIG) Q3 2021, Laba Bersih Rp 1,08 T
Laporan keuangan Tower Bersama (IDX: TBIG) tahun 2021 untuk periode 9 bulan pertama telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan di bawah dapat kita lihat pendapatan Tower Bersama (TBIG) Q3 2021 mencapai Rp 4,56 triliun. Pendapatan Tower Bersama meningkat 15,86% dibanding periode yang sama dengan tahun lalu hanya sebesar Rp 3,93 triliun.
Beban pokok pendapatan juga naik jadi Rp 1,13 triliun
dari sebelumnya Rp 738,76 miliar.
Laba bersih TBIG kuartal 3 tahun 2021 yang dapat di diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik jadi Rp 1,08 triliun, meningkat 44,48% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 hanya Rp 747,46 miliar. Laba bersih per saham TBIG juga naik menjadi Rp 51,82 per saham (Q3-2020 Rp 35,83 per saham).
Yelooo Integra Datanet Tbk (IDX: YELO) Raih Pendapatan Rp13,1 Miliar
Kuhuni.com – JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (IDX: YELO), mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp13,1 miliar pada Q3/2021 atau meningkat 500% dari catatan pendapatan bersih Rp2,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kontribusi pendapatan terbesar Perusahaan berasal dari penjualan digital produk yang melesat tumbuh sepanjang tahun ini.
Direktur Utama YELO, Wewy Suwanto menyatakan,“Tahun ini Perusahaan melakukan pengembangan ke bisnis digital product dan data dalam negeri. Langkah ini sebagai strategi Perseroan yang sebelumnya mengalami penurunan penjualan akibat pandemi Covid19 tahun lalu dimana seluruh kegiatan traveling berhenti total. Keputusan tersebut cukup berhasil dimana Perusahaan membukukan kenaikan yang cukup siginifikan dari sisi pendapatan di tahun 2021. Namun, capaian laba kotor dan laba bersih Perusahaan masih sama dengan tahun 2020 karena masih terikat kontrak dengan beberapa supplier termasuk data internasional.
LIHAT JUGA: Cara Trading Saham untuk Pemula agar Untung
Top Broker Saham di Indonesia
Terpopuler
Berita Utama
20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan
Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022 yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP), aplikasi IPO...