Dividen TSPC tahun 2021 naik 25% dibanding tahun 2020 (hanya Rp 50). Saham TSPC pada perdagangan tanggal 29 Juni 2021 ditutup diharga Rp 1.450, sehingga perkiraan dividen yield TSPC sebesar 4,13%.
PT Falmaco Nonwoven Industri adalah produsen tisu basah, kain non woven serta produk kesehatan lainnya. PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk berkantor pusat di Jl. Raya Padalarang 289 Km 15,3. Kab. Bandung Barat.
Kegiatan
usaha penunjang Falmaco adalah industri peralatan kedokteran dan kedokteran
gigi serta perlengkapan lainnya, industri sabun dan bahan pembersih keperluan
rumah tangga dan industri kertas tissue.
LIHAT JUGA: Histori Dividen
Bank Mandiri Sejak IPO
PT
Falmaco Nonwoven Industri Tbk juga sudah lolos dan mendapatkan sertifikat
manajemen mutu. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya Sertifikat Manajemen
Mutu ISO 9001:2015 dan GMF.
Komposisi
Pemegang Saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk sebelum IPO. Theresia Indra
Wirawan (49,35 %), Falmaco Pte. Ltd (31,54), Rosalina Indra Wirawati (6,37 %),
Irvan Hanafi (6,37 %), dan Daniel Muljadi Hanafi (6,37 %).
Komposisi
Pemegang Saham Falmaco Nonwoven Industri Tbk setelah IPO menjadi: Theresia
Indra Wirawan (39,48 %), Falmaco Pte. Ltd (25,22 %), masyarakat (20 %),
Rosalina Indra Wirawati (5,10 %), Irvan Hanafi (5,10 %), Daniel Muljadi Hanafi
(5,10 %).
LIHAT JUGA: Daftar Saham
Kesehatan
Saham Falmaco Nonwoven
Industri Tbk akan listing di Bursa Efek
Indonesia 8 Juli 2021. Harga saham Falmaco ditawarkan ke publik sebesar Rp 200 per lembar saham.
Jadwal penawaran umum (IPO) tanggal 30 Juni 2021 – 5 Juli 2021. Jumlah saham Falmaco Nonwoven Industri Tbk yang dijual ke publik sebanyak 156.250.000 lembar saham biasa. Jumlah ini setara dengan 20 % dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham yang dilepas perseroan berniali nominal Rp 80.
LIHAT JUGA: Aplikasi Trading Saham Terbaik dan Resmi Terdaftar di OJK
Jumlah dividen UNIC tahun 2021 naik 28,44% dibanding jumlah dividen tahun 2020 (Rp 116 per lembar). Saham UNIC pada perdagangan tanggal 28 Juni 2021 ditutup pada harga Rp 8.475, sehingga perkiraan dividen yield UNIC sebesar 1,7%.
Saham GGRM kembali reli di tanggal 23 Juni 2021 yakni naik sebesar 1,13 persen atau ditutup pada level Rp 37.925 per lembar. Kenaikan ini lebih sedikit dibanding hari sebelumya, tetapi saham GGRM kembali melanjutkan kenaikan di tanggal 24 Juni 2021 yakni naik tipis sebesar 0,92 persen.
Trimegah Karya Pratama Tbk (IDX: UVCR) adalah perusahaan industri voucher digital dengan merek dagang Ultra Voucher dan jasa teknologi. Kantor pusat perseroan beralamat di Jl. Tebet Barat IX, No. 35BB Tebet Barat, Jakarta Selatan,12810. Telepon: 021 220UU0 8385
Harga saham akselerasi tidak punya batas terendah seperti saham utama dan pengembangan (batas bawah harga saham utama dan pengembangan Rp 50 per lembar). Harga saham akselerasi bisa turun hingga Rp 1 per lembar. Saham akselerasi dibatasi kenaikannya maksimal 10 persen.
Harga saham IPCM pada perdagangan tanggal 24 Juni 2021 ditutup pada level Rp 276. Dengan demikian perkiraan dividen yield IPCM sebesar 3,6%.
Saham yang naik seperti KLBF, MIKA, INAF, PYFA dan KAEF dan saham lainnya naik hingga di atas 20 persen bahkan diantaranya ada sampai auto rejection atas (ARA). Naiknya saham rumah sakit, farmasi, dan laboratoiun ini tentu saja karena adanya kenaikan kasus Covid-19. Hal ini mendorong sektor saham farmasi, rumah sakit masih dibutuhkan hingga pandemic Covid-19 berakhir.
Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022 yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP), aplikasi IPO...
