Dividen BBRI 2022 Rp174,23 Per Lembar, Cek Jadwal Pembagiannya!


Dividen BBRI 2022
– Bank BRI Tbk (IDX: BBRI) untuk tahun 2022 akan membagikan dividen Rp174,23 per lembar. Berdasarkan hasil laporan keuangan tahun buku 2021. Bank BRI berhasil meraih laba per saham sebesar Rp238.

Bank BRI kali ini  membagikan dividen sebesar 85% dari total laba bersih yang didapat. Tahun buku 2021 Bank BRI berhasil meraih laba bersih sebesar Rp31,06 triliun atau meningkat 66,53% dibanding tahun 2020 sebesar Rp18,65 triliun.

Dengan demikian dividen BRI yang dibagikan ke pemegang saham mencapai Rp26,4 triliun. Jumlah dividen tahun 2022 ini meningkat 76,16% dibanding dividen tahun lalu.

Sisa laba sebesar Rp4,59 triliun atau 15% dari laba bersih akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.

Jadwal Dividen BBRI:

Cum Dividen BBRI di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 10 Maret 2022

Ex Dividen BBRI di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 11 Maret 2022

Pencatatan (Recording Date): Tanggal 14 Maret 2022

Pembayaran Dividen Tunai: Tanggal 1 April 2022

Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun

IDX: BBRI

Dividen BBRI
– Bank BRI selalu rutin membagikan dividen dari tahun ke tahun ke investor. Dividen BBRI pertama kali dibagikan ke investor tahun 2001 sebesar Rp 85 per lembar. Selanjutnya Bank BRI (IDX: BBRI) selalu royal membagikan dividen tiap tahun hingga tahun 2022. Berikut dividen BBRI dari tahun ke tahun, cek selengkapnya.

Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun:

1. Dividen BBRI 2022 Rp 174,23 Per Saham

Dividen BBRI tahun 2022 sebesar Rp 174,23 per lembar. Dividen tahun 2022 ini naik 76,16% dari tahun 2021. Dividen ini nantinya langsung dibagikan ke rekening masing-masing investor. Bagi investor yang memiliki 1 lot saham Bank BRI akan mendapat uang dividen sebesar Rp 17.423,.

2. Dividen BBRI 2021 Rp 98,90

Bank BRI tahun 2021 membagikan dividen sebesar Rp 98,90 per lembar. Dividen BBRI tahun 2021 menurun dibandingkan dividen tahun 2020. Turunnya dividen Bank BRI karena di tahun 2020 laba bersihnya turun akibat dampak dari virus covid-19.

2. Dividen BBRI 2020 Rp 168,20

Dividen BBRI tahun 2020 sebesar Rp 168,20 per lembar. Dividen ini dibagikan langsung ke rekening masing-masing investor. Bagi investor yang memiliki 1 lot saham Bank BRI akan mendapat uang dividen sebesar Rp 16.820,.

Laporan Keuangan BBRI 2021, Laba Bersih Melonjak 66,53% Jadi Rp31 Triliun


Kuhuni.com, 
Laporan Keuangan BBRI 2021 telah terbit. sudah dirilis oleh perseroan. Laba Bersih Bank BRI Tbk (IDX: BBRI) tahun 2021 melonjak sebesar 66,53%.

Untuk melihat laporan keuangan lengkapnya bisa lihat file dokumen di bawah. Perbesar dokumen untuk melihat lebih jelas.

Harga Saham BBRI Hari Ini – Bank BRI (IDX: BBRI)

Bank BRI

Harga Saham BBRI Hari Ini:

 

Kode Bank BRI Saat Ini dan Cara Transfer ke BRI


Kode Bank BRI saat ini adalah 002. Kode transfer ke BRI sangat diperlukan untuk mengirim uang dari bank lain ke rekening Bank BRI. Misalnya mengirim uang dari Bank Sinarmas ke BRI.

Bank BUMN terbesar di Indonesia ini memang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari ujung Barat Indonesia sampai Timur, maka tidak heran kalau transaksi transfer uang ke Bank BRI sangat banyak.

Tansfer uang antar bank memang sudah bisa dilakukan lewat mobile bangking. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum terbiasa dengan teknologi mobile bangking. Masyarakat masih terbiasa transfer ATM, sehingga kode transfer BRI wajib diperlukan saat transfer uang. Berikut cara transfer menggunakan kode Bank BRI.

Baca Juga: Bunga Deposito Bank BRI dan Cara Menghitung Bunga BRI

CAR BRI Solid di 24,54%, Kemampuan Tumbuh Berkelanjutan Semakin Kuat

Kantor Pusat Bank BRI

Kuhuni.com – Jakarta
. Di tengah berbagai tantangan akibat pandemi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) sebagai bank terbesar di Indonesia mencatatkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang solid pasca right issue.

Seperti diketahui, kuatnya kondisi permodalan perseroan tersebut menunjukkan semakin baiknya kemampuan BRI dalam mengantisipasi risiko kerugian dan menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Per-kuartal III-2021, CAR BRI secara konsolidasi tercatat mencapai 24,54%. Angka tersebut lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 20,92%.

Baca Juga: Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun

Direktur Keuangan BRI, Viviana mengungkapkan, pasca right issue pada September 2021 dan didukung oleh pencapaian laba Perseroan di Q3/2021, permodalan BRI semakin menguat.

Laporan Keuangan Saham Bank KBMI 4 2021, Cek Bank Terbaik!

Laporan Keuangan Saham Bank KBMI 4 2021

Laporan Keuangan Saham – Saham perbankan Bank KBMI 4 telah merilis laporan keuangan kuartal 3 tahun 2021. Rata-rata saham Bank 4 menunjukkan kinerja yang bagus di triwulan ketiga ini.

Bank KBMI 4 adalah bank yang memiliki modal inti lebih dari Rp 70 triliun. Daftar Bank KBMI 4 yaitu Bank BRI, Bank BCA, Bank Mandiri dan Bank BNI.

Berikut laporang keuangan saham-saham Bank KBMI 4 yang ada di Bursa Efek Indonesia:

1. Laporan Keuangan Saham BBRI (Bank BRI) Kuartal Q3 2021

Laporan keuangan saham BBRI / Bank BRI telah dirilis perseroan. Dari hasil laporan keuangan Bank BRI menunjukkan laba bersih BRI kuartal 3 2021 naik jadi Rp 19.25 triliun, meningkat 36,41% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 laba bersih hanya Rp 14,11 triliun. Dengan demikian laba bersih per saham BBRI pada kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp 154 per lembar saham (Q3-2020  Rp 115 per lembar saham).

LIHAT JUGA: Histori Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun

Bank BRI (IDX: BBRI) kuartal 3 tahun 2021 berhasil meraih pendapatan bunga dan syariah sebesar Rp 90 triliun. Pendapatan ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 85,85 triliun.

Laba Bersih Bank BRI Kuartal 3/2021 Meningkat 36,41 Persen

Kantor Pusat BRI


Kuhuni.com – Laporan keuangan Bank BRI Kuartal tiga tahun 2021 telah diterbitkan oleh perseroan. Dari hasil laporan keuangan menunjukkan pendapatan Bank BRI (IDX: BBRI) kuartal 3 tahun 2021 sebesar Rp 90 triliun. Pendapatan ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 85,85 triliun. Sementara beban bunga dan syariah mengalami penurunan tajam jadi Rp 19,31 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 29,80 triliun di kuartal 3 tahun 2020. Dengan demikian pada kuartal 3 tahun 2021 pendapatan bersih bunga dan syariah Bank BRI naik manjadi Rp 71,69 triliun dari sebelumnya hanya Rp 56,04 triliun.

Pada kuartal 3 tahun 2021 pendapatan operasional Bank BRI naik jadi Rp 25,15 triliun dari sebelumnya Rp 21,47 triliun. Pendapatan operasional ini terdiri dari pendapatan provisi dan komisi Rp 12,27 triliun, pendapatan kembali aset yang telah dihapusbukukan Rp 6,52 triliun dan keuntungan dari penjualan efek dan obligasi sebesar Rp 2,88 triliun dan lain-lain sebesar Rp 2,20 triliun.

LIHAT JUGA: Besar Bunga Deposito Bank BRI, Cara Menghitung dan Keuntungannya

Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank BRI juga mengalami kenaikan di kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp 27,59 triliun sedangkan QIII-2020 hanya Rp 18,58 triliun.

Meningkatnya pendapatan bersih Bank BRI akhirnya membuat laba bersih Bank BRI Tbk (BBRI) jadi naik. Laba bersih BBRI kuartal 3 tahun 2021 sebesar Rp 19.25 triliun, meningkat 36,41% dibandingkan kuartal 3 tahun 2020 laba bersih hanya Rp 14,11 triliun. Dengan demikian laba bersih per saham BBRI pada kuartal 3 tahun 2021 menjadi Rp 154 per lembar saham (Q3-2020  Rp 115 per lembar saham).

LIHAT JUGA: Dividen BBRI dari Tahun ke Tahun

Sampai akhir September 2021 PT Bank BRI Tbk (BBRI) memiliki total aset sebesar Rp 1.619 triliun yang di dalamnya terdapat kredit yang diberikan sebesar Rp 1.017 triliun. Jumlah liabilitas BBRI tercatat sebesar Rp 1.339 triliun yang di dalamnya terdapat  simpanan nasabah sebesar Rp 1.135 triliun.

Pada Laporan Keuangan BRI kuartal 3 tahun 2021  menunjukkan total ekuitas Bank BRI yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 277,28 triliun. Terakhir yang tidak kalah penting yaitu, Bank BRI hingga akhir September 2021 memiliki rasio Non-Performing Loan (NPL) 3,29% (akhir tahun 2020 NPL 2,94%.). Sementara NPL Neto Bank BRI sebesar 0,86% ada kenaikan dibanding akhir tahun 2020 hanya 0,80%.

Sejarah Perkembangan Bisnis Bank BRI

Profil Bank BRI


Sejarah Bank BRI - Sejarah Bank BRI dimulai sejak 1895. Bank BRI telah berganti nama beberapa kali. Bank BRI pertama kali bernama  De Poerwokertosche Hulpen Spaarbank der Indlandsche Hoofden berubah jadi Hulp en Spaarbank der Indlandsche Bestuurs Ambtenareen, setelah itu mengalami perubahan lagi dengan nama De Poerwokertosche Hulp Spaaren Landbouw Credietbank atau Volksbank.

Bunga Deposito Bank BRI: Cara Menghitung Bunga Deposito BRI

Bank BRI

Bunga Deposito Bank BRI - Deposito BRI adalah simpanan berjangka dalam periode waktu tertentu dengan memberikan keuntungan berupa bunga deposito kepada nasabah.

Pendapatan bunga deposito BRI dapat dioptimalkan dengan cara memperpanjang pokok dan bunga. Bank BRI memberikan penawaran ke nasabah untuk meperpanjang pokok dan bunga setiap bulan, sehingga keuntungan yang diperoleh lebih besar. Hal ini sering dikenal dengan istilah bunga berbunga.

Bagi nasabah yang membuka deposito di kantor cabang Bank BRI, sebaiknya meminta ke CS (costumer service) untuk memperpanjang pokok dan bunga tiap bulan. Apabila tidak menyampaikannya, maka secara otomatis yang diperpanjang hanya pokoknya saja.

Dividen Bank BUMN 2021 Mencapai Rp 23,21 Triliun


Dividen Bank BUMN 2021 sebesar Rp 23,21 triliun. Dividen Bank BUMN ini berasal dari bank milik negara yaitu Bank BRI, BNI, BTN dan Mandiri.

Jumlah dividen Bank BUMN yang diterima oleh negara mencapai Rp 13,53 triliun atau sebesar 58 persen dari total dividen yang dibagikan ke pemegang saham. Sisanya diterima oleh pemegang saham publik atau sekitar 42 persen.

Dividen Himbara (Bank BUMN) tahun 2021 ini menurun sebesar 43,33% dibanding jumlah dividen tahun 2020 yang mencapai Rp 40,96 triliun. Dengan demikian penerimaan kas negara juga menurun dibanding perolehan dividen tahun 2020 yang mencapai  Rp 23,9 triliun.


Dividen Bank BRI (BBRI) 2021

Dividen BBRI 2021 sebesar Rp 12,12 triliun atau Rp 98,9 per lembar. Jumlah dividen BBRI 2021 ini menurun 41 persen dibanding jumlah dividen tahun 2020 mencapai Rp 20,62 triliun.

Pendapatan negara dari dividen Bank BRI tahun 2021 juga akhirnya turun jadi Rp 6,88 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 11,7 triliun di tahun 2020. Turunnya jumlah dividen Bank BRI disebabkan oleh menurunnya laba bersih yang diperoleh perseroan.

LIHAT JUGA: Histori Dividen BRI Sejak IPO

Dividen Bank Mandiri (BMRI) 2021

Dividen Bank Mandiri (BMRI) 2021 sebesar Rp 10,27 triliun atau  Rp 220,27 per lembar. Jumlah dividen BMRI 2021 ini turun sebesar  37 persen dibanding dividen tahun 2020 mencapai Rp 16,48 triliun.

Dividen yang diperoleh negara dari Bank Mandiri akhirnya juga turun menjadi Rp 6,16 triliun dari sebelumnya di tahun 2020 mencapai Rp 9,89 triliun. Turunnya jumlah dividen yang dibagikan juga sama dengan yang dialami Bank BRI yaitu karena turunnya laba yang diperoleh Bank Mandiri.

LIHAT JUGA: Histori Dividen Bank Mandiri Sejak IPO

Dividen Bank BNI (BBNI) 2021

Dividen BBNI 2021 sebesar Rp 820,1 miliar atau Rp 44 per lembar. Jumlah dividen BBNI 2021 turun sebesar 80% dibanding dividen tahun 2020 yang mencapai Rp 3,84 triliun.

Jumlah dividen yang didapatkan negara dari Bank BNI tahun 2021 sebesar Rp 492,58 miliar, turun drastis dibanding dividen tahun 2020 mencapai Rp 2,3 triliun. Penurunan ini juga disebabkan karena turunnya laba bersih Bank BNI di tahun 2020.

Dividen Bank BTN (BBTN) 2021

Bank BTN tahun 2021 tidak membagikan dividen. Alhasil negara tidak mendapat setoran dividen dari bank BUMN yang satu ini. Sementara tahun 2020 Bank BTN masih membagikan dividen sebesar Rp 20,92 miliar dan negara mendapat dividen sebesar Rp 12,55 miliar dari Bank BTN.

LIHAT JUGA: Histori Dividen Bank BTN Sejak IPO

185 Saham Margin Juni 2021


Saham Margin adalah saham yang bisa kita beli dengan cara mengutang. Saham margin dapat dibeli lebih dari jumlah uang yang tersedia di rekening nasabah. Misalnya, kamu punya uang di rekening 10 juta rupiah. Kamu bisa membeli saham yang masuk dalam kategori saham margin hingga 20 juta rupiah atau lebih.

Broker/sekuritas biasaya memberikan pinjaman pada setiap nasabah untuk menggunakan margin trading. Margin trading yang tersendia biasanya berbeda-beda setiap sekuritas.

Kredit Macet Bank BRI, BNI, BCA dan Mandiri Kuartal I/2021, Siapa Terbesar?


Kuhuni.com
– Kredit macet adalah kredit yang cicilannya terlambat dibayar dan berpotensi untuk tidak dibayar. Untuk itu setiap bank biasanya melakukan pengawasan terhadap kredit yang diberikan ke setiap debitur. Baik dibitur perorangan maupun korporasi.

Kredit macet bank seperti Bank BCA, BRI, BNI dan Bank Mandiri juga selalu dinformasikan jumlahnya setiap kuartal ke pada publik. Pelaporan ini dilakukan untuk memberikan keterbukaan informasi mengenai kualitas kredit yang dimiliki setiap bank. Berikut akan diuraikan jumlah kredit macet dari masing-masing bank besar di atas pada kuartal 1 tahun 2021. Bank mana yang memiliki kredit macet terbesar? Dan bank mana yang memiliki kredit macet terkecil? Berikut ulasan kredit macetnya.

Kredit Macet Bank BNI, BCA, BRI dan Mandiri Kuartal 1 Tahun 2021

1. Kredit Macet Bank BNI

Kredit macet Bank BNI (BBNI) hingga kuartal I/2021 tercatat sebesar Rp 12,13 triliun. Meningkat sebesar 2,70% dari sebelumnya Rp 11,81 triliun pada akhir tahun 2020.

Bank BNI memiliki rasio rasio kredit bermasalah (NPL) bruto sebesar 4,12% dan rasio NPL neto 1,03%. Rasio kredit bermasalah (NPL) bruto Bank BNI turun dibandingkan akhir tahun 2020 yang NPL bruto mencapai 4,25%. Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) neto mengalami kenaikan dari sebelumnya hanya 0,98%.

2. Kredit Macet Bank BCA

Kredit macet Bank BCA kuartal I/2021 macet sebesar Rp 8,13 triliun. Meningkat sebesar 13,14% dibanding akhir tahun 2020 kredit macetnya hanya sebesar Rp 7,18 triliun.

Kredit macet terbesar terjadi di sektor ekonomi Perdangan, Restoran dan Hotel sebesar Rp 4,29 triliun. Bank BCA memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) bruto 1,83%, naik dibanding akhir tahun 2020 NPL tercatat sebesar 1,79%.

LIHAT JUGA: Luar Biasa! Laba BCA Salip BRI dan Mandiri Kuartal I/2021

3. Kredit Macet Bank Mandiri

Kredit macet Bank Mandiri sebesar Rp 20,00 triliun. Turun sebesar 12% dari sebelumnya mencapai Rp 22,78 triliun di akhir tahun 2020. Kredit bermasalah banyak terjadi di modal kerja sebesar Rp 11,84 dan investasi sebesar Rp 2,05 triliun.

Bank Mandiri memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) bruto 3,30%, meningkat dibanding akhir tahun 2020 hanya 3,29%.

4. Kredit Macet BRI

Kredit macet BRI sebesar Rp 9,47 triliun di kuartal 1 tahun 2021. Naik 10% dibanding tahun 2020 kredit macetnya hanya Rp 8,60 triliun. Bank BRI memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) bruto 3,12% meningkat dibanding akhir tahun 2020 hanya 2,94%.

LIHAT JUGA: Aplikasi Trading Saham Terbaik dan Resmi Terdaftar di OJK

Kesimpulan

Bank Mandiri memiliki jumlah kredit macet paling besar yaitu Rp 20 triliun. Lalu diikuti kredit macet Bank BNI sebesar Rp 12,13 triliun. Kredit Macet Bank BCA paling sedikit hanya sebesar Rp 8, 13 triliun dan diikuti Bank BRI Rp 9,47 triliun.

Kredit macet yang paling besar dimiliki oleh BNI. Bank BNI memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) bruto paling tinggi yaitu sebesar 4,12%, kemudian diikuti oleh Bank Mandiri sebesar 3,30%. Bank BCA memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) bruto paling rendah hanya 1,83%.

LIHAT JUGA: Histori Dividen BCA Sejak IPO

Luar Biasa! Laba BCA Salip BRI dan Mandiri Kuartal I/2021


Kuhuni.com
– Laba bersih Bank BRI (BBRI) kuartal 1 tahun 2021 Rp 16,37 triliun. Laba bersih BBRI kuartal I/2021 turun 16,37 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Dari segi pendapatan BBRI juga mengalami penurunan di kuartal I/2021 jadi Rp 29,63 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 30,38 triliun. Alhasil laba bersih per saham BBRI pada kuartal 1 tahun 2021 menjadi Rp 55 per lembar saham (QI-2020 Rp 66 per lembar saham).

Jadi kenapa laba bersih Bank BRI turun? Laba Bersih Bank BRI kuartal I/2021 turun karena naiknya beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank BRI menjadi Rp 8,46 triliun sedangkan kuartal I/2020 hanya Rp 6,54 triliun atau naik 29,3 persen.

Pendapatan Bank BRI Kuartal I/2021 Rp 29,63 Triliun


Kuhuni.com
– Pendapatan Bank BRI (BBRI) kuartal 1 tahun 2021 sebesar Rp 29,63 triliun. Pendapatan ini turun dibanding periode yang sama tahun 2020 yang mencapai Rp 30,38 triliun. Sementara beban bunga dan syariah mengalami penurunan tajam jadi Rp 6,45 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 10,37 triliun di kuartal 1 tahun 2020. Dengan demikian pada kuartal 1 tahun 2021 pendapatan bersih bunga dan syariah Bank BRI naik manjadi Rp 23,18 triliun dari sebelumnya hanya Rp 20,96 triliun.

Pada kuartal 1 tahun 2021 pendapatan operasional Bank BRI naik tipis jadi Rp 8,25 triliun dari sebelumnya Rp 8 triliun. Pendapatan operasional ini terdiri dari pendapatan provisi dan komisi Rp 3,79 triliun, pendapatan kembali aset yang telah dihapusbukukan Rp 1,79 triliun dan keuntungan dari penjualan efek dan obligasi sebesar Rp 1,07 triliun dan lain-lain sebesar Rp 1,21 triliun.

Jumlah Kredit Macet Bank BRI, BNI, BCA dan Mandari, Lihat Kredit Macet Terbesar dan Terkecil!

Kredit Macet Bank Tahun 2020

Kuhuni.com
– Perbankan raksasa di Indonesia telah melaporkan hasil kinerja sepanjang tahun 2020. Rata-rata kinerja bank besar di Indonesia mencatatkan penurunan laba bersih.


Bank besar di Indonesia seperti Bank BRI, Mandiri, BCA dan BNI sepanjang tahun 2020 kompak mengalami penurunan laba bersih. Penurunan laba bersih rata-rata terjadi kerena meningkatnya cadangan kerugian penurunan nilai setiap bank.


Dari laporang keuangan masing-masing bank juga menunjukkan adanya peningkatan terhadap kredit macet. Berikut ini akan diuraikan jumlah kredit macet dari masing-masing bank besar di atas. Bank manakah jumlah kredit macetnya paling besar? Dan bank Mana jumlah kredit macetnya yang paling kecil?

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...