Dividen Final BCA Tahun 2021 Rp 432 Per Saham

Dividen Bank BCA 2021

Kuhuni.com –
Dividen tunai Bank BCA Tbk (BBCA) tahun 2021 sebesar Rp 530 per saham. Atau setara dengan Rp 13,02 triliun yang akan dibagikan sebagai dividen ke pemegang saham. Jumlah dividen tahun buku 2020 turun 4,5% dibanding tahun buku 2019 yang mencapai Rp 555 per saham.

Kenapa Laba BCA Lebih Mantap dibanding BRI dan Mandiri? Ternyata Ini Alasannya!

Laba BCA 2020

Kuhuni.com –Laba bersih Bank BCA (BBCA) tahun 2020 tercatat sebesar Rp 27,13 triliun. Laba bersih per saham BBCA tahun 2020 Rp 1.100. Bila kita bandingkan dengan laba bersih BBCA tahun 2019 yang mencapai Rp 28,56 triliun, maka penurunan laba bersih tahun 2020 hanya 5,02% atau turun sebesar Rp 1,43 triliun.

Saham LQ45 2020 – 2021

Bursa Efek Indonesia telah menerbitkan daftar saham lq45 untuk periode Agustus 2020 - Januari 2021. Daftar saham lq45 untuk tahun 2020-2021 ini ada 3 saham baru yang masuk yaitu saham MDKA (Merdeka Copper Gold Tbk), saham MIKA (Mitra Keluarga Kayasehat Tbk) dan saham SMRA (Summarecon Agung Tbk.

Ini Penyebab Laba Bersih Bank BCA Turun di Semester 1 2020


Laba Bank BCA

Kuhuni.com – Semester 1 tahun 2020 pendapatan bersih Bank BCA Tbk (BBCA) sebesar Rp 27,24 triliun. Pendapatan bersih ini meningkat 10,6% dibanding semester 1 tahun 2019 yang pendapatan bersihnya hanya Rp 24,63 triliun. Pendapatan dari operasional lainnya seperti administrasi dan komisi juga meningkat 9,6% yang mana di semester 1 tahunn 2019 hanya Rp 9,61 triliun sedangkan di semester 1 tahun 2020 mencapai Rp 10,53 triliun.

Laba Bersih BBCA Kuartal II 2020 Turun 4,83% Jadi Rp 12,24 Triliun


Laba Bersih Bank BCA Kuartal II 2020

Kuhuni.com – Laba bersih Bank BCA Tbk (BBCA) pada semester 1 tahun 2020 sebesar Rp 12,24 triliun. Laba bersih BBCA kuartal II tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 4,83% dibandingkan kuartal II tahun 2019 laba bersih mencapai Rp 12,86 triliun.

Daftar Jumlah Kredit Macet Bank Buku Empat, Siapa Juaranya?


Kuhuni.com – Jakarta. Kredit macet bank buku empat (IV) akan mengalami kenaikan akibat pandemi Virus Corona yang sedang melanda Indonesia. Saat ini ada 7 bank yang masuk dalam daftar bank buku empat. Yaitu Bank BRI, Mandiri, BCA, BNI, Danamon, CIMB Niaga dan Bank Pan Indonesia. Bank buku empat sendiri yaitu bank yang memiliki modal inti di atas 30 triliun.


Ada beberapa bank yang berpotensi masuk ke dalam daftar bank buku empat yaitu Bank BTPN. Saat ini Bank BTPN memiliki ekuitas Rp 29,9 triliun, hampir mencapai di atas 30 triliun. Bank  OCBC NISP Tbk juga menjadi kandidat bank buku empat. Sekarang, Bank OCBC memiliki ekuitas sebesar Rp 27,9 triliun. Sehingga tim riset Kuhuni akan memasukkan daftar kredit macet Bank BTPN dan Bank OCBC sebagai tambahan.

Pada kuartal pertama tahun 2020 ini, daftar bank di atas telah melaporkan kinerjanya dalam laporan keuangannya masing-masing. Berikut daftar kredit macet masing-masing dari bank tersebut.

Histori Dividen Bank BCA Sejak IPO Tahun 2000

Histori Dividen Saham BBCA

Kuhuni.com – Bank BCA sejak IPO tanggal 31 Mei 2000 selalu rutin membagikan dividen kepada pemegang saham. Mulai dari tahun 2001 sampai sekarang Bank BCA senantiasa setia membagikan sebagian laba bersihnya setiap tahun.

Aplikasi Trading Saham Terbaik

Aplikasi Trading Saham Terbaik
10 Aplikasi Saham Terbaik OJK: Resmi dan Aman Digunakan

Berita Utama

20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan

Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022  yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP),  aplikasi IPO...