Berapa Dividen Gudang Garam (GGRM) 2021?
Kuhuni.com – Dividen PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun 2021 estimasi sebesar ±Rp 2.600 per lembar saham. Proyeksi besaran dividen GGRM 2021 berdasarkan hasil laporan kinerja Gudang Garam kuartal 1 tahun 2021 yang sudah diterbitkan oleh perseroan.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berhasil meraih laba bersih Rp 1,74 triliun di kuartal I/2021 atau turun sebesar 28,61% dibanding periode yang sama dengan tahun sebelumnya. Yang menarik dari laporan keuangan Gudang Garam pada kuartal I/2021 ini adalah laporan arus kas yang dimiliki perseroan.
Kredit Macet dan CKPN Bank BCA Kuartal I/2021, Naik Apa Turun?
Dari hasil laporan keuangan Bank BCA (BBCA) kuartal 1 tahun 2021. Sampai tanggal 31 Maret 2021 Bank BCA (BBCA) sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 572,73 triliun. Jumlah kredit hingga kuartal 1 tahun 2021 ini turun 0,32 % dibanding total kredit tahun 2020 yang mencapai Rp 586,93 triliun.
Dari total kredit yang diberikan, Bank BCA menyisihkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) kredit mencapai Rp 29,50 triliun. CKPN Bank BCA hingga kuartal 1 tahun 2021 mengalami kenaikan 9,49% dari sebelumnya di akhir tahun 2020 hanya Rp 26,94 triliun. Dengan demikian Bank BCA memiliki kredit bersih sebesar yang disalurkan sebesar Rp 543,23 triliun.
Jumlah Kredit Macet Bank BNI Meningkat, NPL Mencapai 4,12 Persen Kuartal I/2021
Dari hasil laporan keuangan Bank BNI kuartal 1 tahun 2021 yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Bank BNI (BBNI) sampai akhir Maret 2021 sudah menyalurkan kredit dengan total Rp 559,33 triliun. Turun 4,58% dibanding akhir tahun 2020 total kredit yang diberikan mencapai Rp 586,20 triliun. Bank BNI memiliki cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp 46,23 triliun, sehingga total kredit bersihnya sebesar Rp 513,10 triliun.
CKPN Bank BNI (BBNI) selama 3 bulan pertama di tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,53% jadi Rp 46,23 triliun dari sebelumnya hanya Rp 44,22 triliun di akhir tahun 2020.
20 Istilah Dalam Saham yang Sering Dipakai dan Wajib Diketahui
Istilah dalam saham - Bagi pemula yang ingin jual beli saham di Bursa Efek Indonesia. Kamu wajib tahu istilah-istilah di saham yang sering muncul. Jadi saat orang mengucapkan istilah-istilah dalam saham, kamu jadi tahu artinya.
Istilah ara dan arb dalam saham adalah singkatan yang sering dipakai dalam trading saham. Contoh istilah lain dalam saham yaitu lot, bid, offer dan masih banyak istilah lain. Jadi saat istilah itu disebutkan, tentu kamu harus paham artinya. Berikut istilah-istilah di saham yang sering dipakai.
Profil dan Sejarah Bisnis Unilever Indonesia Sejak Tahun 1933
Kuhuni.com – Unilever Indonesia adalah perusahaan fast moving consumer goods terdepan di Indonesia.. Unilever Indonesia memiliki kegiatan usaha memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan barang-barang konsumsi, termasuk di dalamnya sabun, deterjen, margarin, es krim, bumbu-bumbu masak, kecap, produkproduk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman sari buah.
Unilever Indonesia memiliki brand-brand ternama Indonesia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Royco, Bango, Buavita dan banyak lagi.
Unilever saat ini memiliki sembilan pabrik yang berlokasi di kawasan industri Jababeka, Cikarang dan Rungkut, Surabaya. Kantor pusat Unilever Indonesia (UNVR) berlokasi di Bumi Serpong Damai pada lahan seluas 3 hektar, yang dibangun secara khusus untuk ditempati oleh lebih dari 1.200 karyawan.
Jumlah Kredit Macet Bank BRI, BNI, BCA dan Mandari, Lihat Kredit Macet Terbesar dan Terkecil!
Kuhuni.com – Perbankan raksasa di Indonesia telah melaporkan hasil kinerja sepanjang tahun 2020. Rata-rata kinerja bank besar di Indonesia mencatatkan penurunan laba bersih.
Bank besar di Indonesia seperti Bank BRI, Mandiri, BCA dan BNI sepanjang tahun 2020 kompak mengalami penurunan laba bersih. Penurunan laba bersih rata-rata terjadi kerena meningkatnya cadangan kerugian penurunan nilai setiap bank.
Dari laporang keuangan masing-masing bank juga menunjukkan adanya peningkatan terhadap kredit macet. Berikut ini akan diuraikan jumlah kredit macet dari masing-masing bank besar di atas. Bank manakah jumlah kredit macetnya paling besar? Dan bank Mana jumlah kredit macetnya yang paling kecil?
Dividen HMSP 2021
Kuhuni.com – Dividen HMSP tahun 2021 diproyeksikan sebesar ±Rp 8,58 triliun atau ±Rp 74 per lembar saham. Estimasi besaran dividen tunai tahun 2021 ini berdasarkan histori pembagian dividen HMSP 5 tahun terakhir. Selama 5 tahun terakhir HMSP selalu rutin membagikan dividen yang besarnya mencapai 100%.
Kenapa Laba BCA Lebih Mantap dibanding BRI dan Mandiri? Ternyata Ini Alasannya!
Dividen ADMF Tahun 2021: Estimasi Rp 500 Miliar
Kuhuni.com – Dividen tunai
Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) tahun 2021 diproyeksikan akan membagi
dividen sebesar ±Rp 500 miliar atau ±Rp 500 per saham. Estimasi jumlah dividen
tahun 2021 ini berdasarkan histori pembagian dividen ADMF selama 5 tahun
terakhir. Mulai dari tahun 2016-2020, selalu membagikan dividen sebesar 50% dari
laba bersih tiap tahunnya.
Berdasarkan laporan keuangan ADMF, tahun 2020 perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar Rp 1,02 triliun atau Rp 1.026 per saham. Apabila perusaan tetap membagikan dividen tahun 2021 ini, maka kemungkinan dividen yang diperoleh para pemegang saham yaitu Rp 513 per saham. Dengan catatan, ADMF membagikan besaran dividen sama dengan tahun sebelumnya.
Tanggapan Bank BRI Terkait Dampak Covid-19 Periode Juni 2020
- Bagaimana kondisi kelangsungan
usaha Perseroan saat ini? Terganggu oleh Covid-19
- Apakah Pandemi Covid-19
berdampak pada penghentian
dan/atau pembatasan operasional Perseroan dan/atau Entitas
Anak? Ya, berdampak pada pembatasan operasional sebagian.
- Berapa lama perkiraan jangka
waktu penghentian/pembatasan operasional? Antara 1–3 bulan.
- Agar dijelaskan lebih lanjut
rincian jenis kegiatan yang mengalami penghentian dan/atau pembatasan
operasional Perseroan dan/atau Entitas Anak (misalnya: segmen usaha yang
terhenti, bisnis unit yang terhenti, lokasi kegiatan usaha yang
berhenti,dll).
Pembatasan jam kerja operasional di kantor cabang disebabkan penerapan standar protokol Covid19 dan diterapakannya program Work from home bagi sebahagian pegawai. - Seberapa besar kontribusi pendapatan dari
kegiatan operasional yang terhenti dan/atau mengalami pembatasan
operasional tersebut terhadap total pendapatan (konsolidasi) tahun 2019? 51%-75%
- Jumlah karyawan di PHK. Kondisi
karyawan periode Januari 2020 hingga saat ini? 0 (kosong)
- Jumlah karyawan yang terdampak
dengan status lainnya (contoh: pemotongan gaji, penyesuaian shift/hari/jam
kerja, dll). Kondisi karyawan periode Januari 2020 hingga saat ini? 0
(kosong).
- Seberapa besar perkiraan
perubahan total pendapatan (konsolidasi) untuk periode terkini di tahun
2020 (dapat menggunakan proforma) dibandingkan periode yang sama di tahun
2019? Penurunan total pendapatan < 25%
- Seberapa besar perkiraan
perubahan laba (rugi) bersih (konsolidasi) untuk periode terkini di tahun
2020 (dapat menggunakan proforma) dibandingkan periode yang sama di tahun
2019? Penurunan laba bersih < 25%
- Perkiraan total pendapatan dan
laba (rugi) bersih yang digunakan Perseroan di atas berdasarkan? Periode
yang berakhir per 31 Maret 2020 dibandingkan 31 Maret 2019.
- Apakah Pandemi Covid-19
berdampak pada pemenuhan
kewajiban keuangan jangka pendek yang terkini Perseroan
dan/atau Entitas Anak (Utang Usaha, Utang Bank/Lembaga Keuangan, Kupon
dan/atau Pokok Obligasi, MTN dll)? Tidak berdampak
- Apakah Pandemi Covid-19
berdampak pada Permasalahan
hukum yang bersifat material seperti gugatan pailit/PKPU
terhadap Perseroan dan/atau Entitas Anak? Tidak
- Apakah Pandemi Covid-19
berdampak pada Permasalahan
hukum yang bersifat material seperti pembatalan kontrak
material terhadap Perseroan dan/atau Entitas Anak? Tidak
- Apakah Pandemi Covid-19
berdampak pada Permasalahan
hukum yang bersifat material seperti somasi atau tuntutan
hukum karena wanprestasi terhadap Perseroan dan/atau Entitas Anak? Tidak
- Apakah Pandemi Covid-19
berdampak pada Permasalahan
hukum yang bersifat material selain 3(tiga) dampak di atas
terhadap Perseroan dan/atau Entitas Anak? Tidak
- Bagaimana strategi/upaya Perseroan dalam mempertahankan
kelangsungan usaha di tengah kondisi Pandemi Covid-19?
Untuk menjaga pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan, BRI melakukan penyesuaian terhadap strategi perusahaan baik di sisi operasional dan bisnis. Di masa pandemik, BRI tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja dengan mengaktifkan protokol Business Continuity Management yang menerapkan 3 Pillar of Crisis, yaitu people first, business process dan good corporate governance.
Selama masa PSBB dan penerapan kebijakan WFH (work from home), BRI juga melakukan mitigasi risiko dan meningkatkan awareness terhadap data security. Sebagai langkah antisipatif pada sisi bisnis, BRI fokus untuk melakukan selective growth yang fokus melakukan penyaluran di wilayah dan sektor yang kurang/tidak terdampak Covid-19. BRI juga melakukan prioritasisasi program restrukturisasi kredit yang terdampak Covid-19. Dengan pembelakukan PSBB dan himbauan physical distancing, BRI menyadari bahwa terjadi perubahan pola transaksi keuangan masyarakat menjadi digital. Oleh karenanya BRI mengandalkan layanan transaksi digital untuk kebutuhan transaksi nasabah.
Ini Tanggapan Bank BCA Terkait Dampak Covid-19 Periode Juni 2020
Berapa Jumlah Kredit Bermasalah Bank BTN?
Ini 5 Saham Terbaik di 2020 Berdasarkan Nilai Kapitalisasi
Daftar Jumlah Kredit Macet Bank Buku Empat, Siapa Juaranya?
Jumlah Kredit Macet Bank BRI, BCA dan BNI, Siapa Terbesar?
LIHAT JUGA: Update Kode Transfer Bank di Indonesia
Kredit Macet Bank BNI
Kredit Macet Bank BCA
Kredit Macet Bank BRI
LIHAT JUGA: Profil dan Sejarah
Perjalanan Bisnis Bank BRI
Warren Buffett Jual 84% Saham Bank Goldman Sachs
Warren Buffett salah satu orang terkaya di dunia, baru ini menjual saham-saham bank miliknya. Melansir dari situs Forbes.com pada tanggal 16 Mei 2020 mengungkapkan Warren Buffett telah menjual sebagian besar 84% sahamnya di Goldman Sachs. Dari awalnya 12 juta saham kini hanya tinggal di bawah 2 juta lembar saham.
Top Broker Saham di Indonesia
Terpopuler
Berita Utama
20 Aplikasi Trading Terdaftar di OJK: Paling Banyak Digunakan
Aplikasi Trading Terdaftar di OJK – Paling banyak digunakan tahun 2022 yaitu Neo Host Mobile milik Mirae Aset Sekuritas (YP), aplikasi IPO...